Mengungkap Sosok Azura Luna, Sosialita Asal Indonesia Diduga Penipu Kelas Kakap

Merdeka.com - Azura Luna, sosok sosialita asal Indonesia yang memiliki tipu daya kelas kakap secara perlahan aksinya mulai terungkap. Sosialita ini dikabarkan telah menipu sejumlah orang dari berbagai negara.

Sayangnya, meski telah terungkap satu per satu namun sosok Azura masih sulit ditangkap. Bahkan, sejumlah korbannya hingga membuat sebuah laman dan grup obrolan untuk memberikan informasi terkini mengenai Azura Luna.

Penasaran dengan sosok Azura Luna, penipu kelas kakap? Langsung saja simak informasi yang dihimpun dari berbagai sumber berikut ini.

Kebohongan Azura pada Jason, Ahli Teknologi Asal New York

Jason, seorang ahli teknologi asal New York tak menyangka jika perjalanan bisnisnya ke Hong Kong akan menjadi sebuah drama baru di hidupnya. Kala itu, Oktober 2018, Jason memutuskan untuk bersantai di pool bar Four Season, hotel tempatnya menginap lantaran janji makan siang telah dibatalkan.

"Saat saya menoleh, tampak di sana perempuan dengan tampilan luar biasa menarik masuk ke pool bar. Ia ditunjukkan meja di samping saya, kami bertukar padang dan ia tersenyum," kisah Jason seperti dilansir dari South China Morning Post yang dikutip di Liputan6.com, Jumat (13/12/19).

Baru berpisah dengan sang istri, Jason tak mampu menolak pesona wanita yang selanjutnya diketahui bernama Azura Luna Mangunhardjono. Sejak saat itu, Jason dan Azura menjadi semakin dekat. Hingga akhirnya, seminggu kemudian Azura mengajak pergi makan di restoran dan apartemennya.

Liputan6.com 2019 Merdeka.com

Kala itu, Azura bercerita jika keluarganya masuk ke dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia. Ibunya merupakan seorang pengacara yang sempat membantu Bill Clinton dalam proses pemilihannya. Sedangkan sang ayah telah meninggal dan mewariskan US$30juta atau Rp423,8 miliar. Tak hanya itu, Azura juga mengaku sebagai putri dari Indonesia yang berpenghasilan Rp2,1 miliar.

Pernah Berurusan dengan Kepolisian Los Angeles

Dikenal sebagai seorang sosialita Hong Kong, Azura Luna tentu saja kerap memamerkan sejumlah koleksi barang branded nya. Namun, 28 November 2018, enam polisi Los Angeles' West Hollywood Station mengepung salah satu bungalow pribadi di Beverly Hills Hotel. Azura digelandang dengan kedua tangannya di borgol. Hal itu lantaran, salah satu warga Los Angeles, Sophie, merasa jika dirinya telah ditipu oleh Azura Luna dan menghubungi pihak berwajib. Sophie mengaku telah membayar lebih dari Rp1,2 miliar untuk beberapa tas tangan Herms, koleksi pribadi Azura Luna. Naas, setelah Sophie membawanya ke pihak toko resminya, dua dari empat yang dibawanya dinyatakan palsu.

Liputan6.com 2019 Merdeka.com

Sayang, di hari dia tertangkap, Azura dilepaskan dengan bantuan dua pengacara asal Washington DC. Meski begitu, pihak kepolisian tetap menunggu konfirmasi dari pihak Herms."Bila terbukti bersalah, ia (Azura) akan langsung ditangkap," papar pihak berwajib.

Azura Dimata Teman dan Mantan Suami

Setelah dilepaskan, Azura masih tetap bertukar pesan dengan Jason tanpa mengatakan insiden yang dialaminya itu. Saat Jason tahu, Azura Luna justru langsung membantahnya. Pada awal Januari 2019, Jason sudah menaruh curiga dan mulai mencari bukti-bukti klaim yang disebutkan oleh Azura. Menariknya, Azura memiliki nama samaran lainnya yaitu Ally, Alexandra dan Miss M. Naomi, salah satu teman Azura menceritakan jika sosialita tersebut sangat bersahabat. "Ia (Azura) sangat suka anak-anak dan kami sering berjalan di Bown Road. Ia hanya coba menjalani hidup normal," ucap Naomi.

Liputan6.com 2019 Merdeka.com

Mandy, teman Azura lainnya juga mengatakan hal yang sama. Maka dari itu, cerita dugaan penipuan Azura membuat mereka terkejut luar biasa. Sedangkan, teman lamanya Diane justru mengatakan jika berteman dengan Azura mencederai reputasinya.Diketahui juga, Diane berteman dengan Azura karena Brad Kirk, mantan suami Azura Luna. "Yang bisa saya verifikasi, pada 2003, Kirk pindah dari Bali ke Hong Kong bersama istrinya saat itu (Azura)," kata Jason. Sementara Kirk mengatakan jika dirinya sudah move on. "Ia sudah tak lagi jadi bagan hidup saya selama sembilan tahun belakangan," tuturnya.

Penipuan Berkedok Penggalangan Dana

Menurut juru bicara THE ONE International, 2013 silam Azura pernah berdonasi sebesar Rp36 juta untuk penghargaan annual humanitarian. Tak hanya itu, Azura juga pernah menyumbang dana dalam pembangunan panti asuhan di Bangladesh. Namun, penggalangan dana yang disebarkan oleh Azura lainnya tak pernah sampai ke tangan.

SCMP

Mengetahui telah banyak korban berjatuhan akibat tipu daya Azura, Diane dan korban lainnya, Robert memantau sebuah laman khusus. Bukan sembarangan, laman The Ripoff Report ini diusung oleh wanita dan pria dari Paris, Los Angeles, New York dan Hong Kong yang mengaku kenal dengan Azura. Sebagian besar dari mereka membagikan cerita awal bertemu hingga akhirnya Azura melakukan tindakan penipuan."Nama aslinya adalah Enjang Widhi Palupi, lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 27 Oktober 1978," ungkap salah seorang anggota grup WhatsApps yang dibuat khusus untuk mengumpulkan semua dugaan penipuan Azura.

Memiliki Utang Yang Menumpuk

Pihak penyewa kediaman Azura di Hong Kong, Wellfine Properties, mengatakan jika Azura telah menunggak sewa hingga Rp829 juta pada 12 Maret 2019. Pihaknya sudah melaporkan ini kepada pihak berwajib dan menyewa pengacara untuk mendapatkan Rp306 juta dari sebuah lelang yang ditawar Azura dan membuatnya membayar secara rela.

SCMP

Tak hanya itu, seorang kenalan Azura juga mengaku jika sang sosialita memiliki utang sebesar Rp312 juta untuk tagihan anggur yang diminumnya. Bahkan, asisten yang bekerja selama 8 tahun pun mengatakan jika haknya sebesar Rp137 juta belum dibayarkan.Selain itu, Azura juga berutang sebesar Rp917 juta pada Lori, kenalan yang diajaknya untuk investasi bisnis berlian. "Saya tak malu mengatakan, saya pernah mempercayainya," kata Lori. Dan masih banyak utang Azura lainnya yang tersebar di berbagai orang di belahan bumi.

Masa Kecil Azura

Liputan6.com 2019 Merdeka.com

Kepada Jason, Azura mengatakan jika kedua orang tuanya merupakan seorang pejuang kemanusiaan. Sayang, keduanya meninggal dunia di Timur Tengah karena tembakan. "Ibu saya berasal dari Gujarat, India, sedangkan ayah saya adalah blasteran Tionghoa-Belanda-Indonesia," paparnya kala itu.Menjelaskan kembali, kedua orang tuanya bertemu di Madrid kala itu sang ibu sedang berkerja di Museum Prado. Sedangkan sang ayah tengah bepergian saat dirinya tengah sekolah di Jerman.

Mengaku Tak Pernah Tinggal di Indonesia

"Saya lahir di Jeman. Saya tidak pernah tinggal di Indonesia, kecuali Bali bersama mantan suami saya," kata Jason menirukan ucapan Azura yang dikutip dari Liputan6.com, Jumat (13/12/19). kemudian dia melanjutkan bercerita, masa kecilnya dihabiskan dengan menjelajahi beberapa negara seperti Afrika Selatan, Eropa, Mali, Botswana dan sejumlah wilayah Asia.Dirinya juga mengaku belajar Sanskrit di India dan Bahasa Arab di Mesir. "Ayah saya bekerja dengan orang-orang dari banyak tempat. Jadi, saya tumbuh besar di kemah-kemah pengungsian, savana, hutan, istana, hotel bintang lima," sambung Jason menceritakan pengakuan Azura kala itu.

SCMP

Kemudian, dirinya bertemu dengan Brad Kirk, mantan suaminya di Grand Hyatt Jakarta. Saat itu, Azura sedang membantu beberapa orang yang tinggal di dekat sungai yang kerap terkena banjir. Hingga akhirnya menikah di pertengahan usia 20 tahunan. "Saya jatuh cinta dengan Brad pada pandangan pertama. Saya kemudian jadi ibu dari dua anaknya," cerita Azura yang ditirukan Jason. Azura juga mengaku pindah ke Hong Kong sesaat setelah menikah dan membantah pernah memperkenalkan diri sebagai bangsawan asal Indonesia. (mdk/tan)