Orangtua Berpangkat Tamtama TNI, Taruni Ayu 'Saya Bisa Buktikan Masuk Akmil'
Merdeka.com - Memiliki keluarga sederhana tak membuat sang anak patah semangat mengejar mimpinya. Taruni Ayu telah membuktikan dirinya bisa masuk Akmil meski orangtua berpangkat Tamtama TNI.
Bahkan, dia rela tidak mengambil rekomendasi untuk bisa berkuliah kedokteran dengan jalur beasiswa. Lantas bagaimana cerita Taruni Ayu mampu masuk Akmil?
Melansir dari akun YouTube penhumasakmil, Rabu (20/4), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Bagaimana Taruna Silalahi masuk Akmil? Berhasil, pemuda itu bisa lolos semua tes dan masuk Akmil tanpa sponsor atau beking.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Bagaimana Anak TNI berprestasi? Dalam Kejuaraan Nasional Arung Jeram itu, Shafira mengikuti lomba Sprint, Head to Head, Slalom, dan Down River Race.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Dimana Anak TNI itu berprestasi? Perlombaan itu digelar di Sungai Ciliwung Jakarta Selatan pada Kamis (27/06).
-
Siapa yang membantu Taruna Silalahi masuk Akmil? Dia tersinggung dan ingin membuktikan dirinya bisa jadi taruna tanpa sponsor pamannya. Diam-diam TB mendaftar ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang.
Ayah Berpangkat Tamtama
Taruni Ayu menceritakan kisah perjalanannya menjadi seorang prajurit TNI. Ayu rupanya lahir dari keluarga tentara, di mana ayahnya berpangkat Tamtama.
YouTube penhumasakmil ©2022 Merdeka.com
"Saya lahir dari seorang keluarga tentara. Papa saya dari Tamtama dan saya lahir di Masohi. Tetapi pada saat terjadi kerusuhan Ambon, papa saya dipindahkan tugas ke Namlea di Kabupaten Buru mulai dari tahun 2003," ungkap Sermatutar Ayu Astria U, Taruni Akmil.
"Saya di sana dibesarkan dari SD, SMP sampai SMA. Sampai akhirnya saya juga tes taruna di sana," sambungnya.
Tidak Tahu Taruna
Meski sang ayah berprofesi sebagai Tamtama, Ayu mengaku awalnya tidak mengetahui apa itu Taruna. Namun perjalanannya menuju militer dimulai sejak dirinya menjadi perwakilan Paskibraka Nasional.
YouTube penhumasakmil ©2022 Merdeka.com
"Dulu tuh saya belum tahu taruna itu apa. Taruna dari Akmil, AL, AU, Akpol tuh saya tidak tahu. Yang saya tahu itu dari Kowad Bintara. Waktu itu pada saat SMA, saya perwakilan dari provinsi Maluku jadi Paskibraka Nasional. Setelah selesai dari pengibaran itu, saya dan teman-teman saya yang lain mendapat undangan ke Mabesad waktu itu. Terus diambil sama Bapak Gatot Nurmantyo, menjabat sebagai Panglima TNI," cerita Sermatutar Ayu."Kemudian kami mendapat banyak arahan tentang taruna itu juga. Di situ saya baru tahu bahwa 'oh ini ada taruna' dan itu juga ada taruninya. Karena banyak yang minat, kami dijanjikan dibilang untuk menyiapkan diri kami. Karena nanti pada saat kelas 3 setelah lulus, kami akan dicari lagi," lanjutnya.
Dapat Panggilan dari Kodim
Ternyata setelah kelas 3 SMA, dia mendapat panggilan dari Kodim. Panggilan tersebut dimaksudkan agar mengikuti seleksi Catar Akmil. Ayu dan teman-temannya pun diseleksi di Ringdam Jaya, Jakarta.
YouTube penhumasakmil ©2022 Merdeka.com
"Setelah dari SMA kelas 3 itu tiba-tiba ada panggilan dari Kodim saya. Bahwasanya dari Paskibraka Nasional 2016 waktu itu diperintahkan untuk ikut seleksi Catar Akmil waktu itu," ungkapnya."Terus kami dijadikan satu yang berminat untuk masuk taruna taruni Akmil itu. Kami diseleksi di Ringdam Jaya, Jakarta karena kami masuknya jalur khusus," tambahnya.
Buktikan Bisa Masuk Akmil
Taruni Ayu mengaku termotivasi dari sang ayah. Dia akhirnya mencoba dan berhasil membuktikan lolos Akmil.
YouTube penhumasakmil ©2022 Merdeka.com
"Dulu waktu SMA kelas 3 itu, karena saya juga dapat rangking umum di jurusan IPA sekolah saya. Saya sempat direkomendasiin sama guru saya untuk tes di Universitas Pattimura kedokteran mendapatkan beasiswa. Tetapi pada saat waktu yang sama juga saya direkomendasikan untuk tes Akmil. Nah saya termotivasi sama orangtua saya, papa saya," paparnya."Saya pengin gantikan papa saya. Makanya saya pengin coba waktu itu Bintara Kowad. Saya termotivasi dari bapak saya, saya mencoba sampai akhirnya di pusat dan Alhamdulillah saya lolos," sambungnya. "Orangtua saya tidak menyangka karena saya pikir orangtua saya kan dari Tamtama, bukan orangtua yang luar biasa. Ekonomi saya juga pas-pasan. Tapi saya bisa membuktikan dengan kemampuan dan saya bisa lolos," ujarnya.
Video Kisah Taruni Ayu
Memiliki keluarga sederhana tak membuat sang anak patah semangat untuk mengejar mimpinya. Taruni Ayu telah membuktikan dirinya bisa masuk Akmil meski orangtua berpangkat Tamtama TNI.Berikut videonya.
(mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.
Baca SelengkapnyaWalau sang ayah memiliki profesi sebagai tukang cukur, nyatanya ia berhasil membuktikan dapat mewujudkan cita-citanya menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaMomen wisuda seorang taruna bikin salah fokus (salfok) warganet di media sosial.
Baca SelengkapnyaDoa orang tua senantiasa mengiringi perjalanan seorang Taruna Akademi Militer (Akmil) bernama Letda Inf Indraju hingga berhasil dilantik menjadi seorang perwira
Baca SelengkapnyaAda tekad dan usaha yang sudah dilakukan untuk bisa lolos menjadi seorang prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPeraih Adhi Makayasa 2023 dari TNI Angkatan Darat, Letda Inf Sawung Setyawan menceritakan alasannya menjadi seorang tentara.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, ternyata Irvan punya segudang cerita menarik. Termasuk soal latar belakang keluarga hingga sempat gagal di tes Tamtama.
Baca SelengkapnyaSeorang Letkol TNI memiliki sosok ayah yang luar biasa. Sang ayah awalnya adalah Tamtama TNI namun bisa jadi perwira.
Baca SelengkapnyaDisebutkan oleh Yanuar bahwa bahkan kedua orangtuanya sama sekali tidak mengerti dunia TNI. Sebuah fakta menarikpun dipaparkan oleh sang jenderal.
Baca SelengkapnyaMeski berbeda instansi, pangkat ayah yang berdinas di TNI dengan sang putri yang berdinas di Polri ini sama-sama satu level.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita peraih Adhi Makayasa Akmil 2024 yang sempat bingung ingin menjadi TNI.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pensiunan guru tersenyum bahagia bisa duduk di kursi kerja sang putra.
Baca Selengkapnya