Panglima TNI Beri Wejangan ke Kasau soal Beasiswa 'Gak Ada yang Spesial Mas Fadjar'
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan wejangan kepada Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo terkait mekanisme penerimaan calon Taruna dan Bintara TNI AU.
Hal tersebut diketahui dari unggahan di akun Instagram @jenderalandikaperkasa. Dalam video, Panglima TNI mengingatkan Fajar selaku pemegang komando tertinggi di AU untuk tidak mengistimewakan penerima beasiswa.
Ia meminta seluruh proses harus dilakukan berdasarkan nilai seleksi. Menurut Andika, semua warga Indonesia berhak menerima perlakuan sama jika ingin menjadi bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Simak ulasannya:
-
Bagaimana proses pemilihan Panglima TNI? 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Bagaimana Marsekal TNI Fadjar memulai karier militernya? Ia memulai karier militernya pada tahun 1988 dengan mengikuti Akademi Angkatan Udara.
-
Siapa Bapak TNI AU? Ternyata setelah dewasa ia justru menjadi tokoh yang berpengaruh di dunia penerbangan dan dikenal sebagai Bapak TNI Angkatan Udara.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
Panglima Bicara Soal Beasiswa
Dalam unggahan di Instagram @jenderalandikaperkasa, membagikan video merekam momen ketika Panglima TNI dan Kasau tengah berdiskusi bersama soal mekanisme penerimaan calon taruna TNI.
Pada kesempatan itu, Jenderal Andika meminta agar proses seleksi calon taruna dilakukan dengan adil dan tidak boleh mengistimewakan para penerima beasiswa.
Instagram/@jenderaltniandikaperkasa ©2022 Merdeka.com
"Jadi program beasiswa itu tidak kemudian mendapatkan jalur tol sama sekali tidak. Jangan yang kemudian beasiswa tahu-tahu dapat prioritas. Enggak ada, enggak boleh kita harus fair," papar Jenderal Andika.
Proses Seleksi Harus Adil
Andika menyebut, jika proses penerimaan calon taruna harus dilakukan sesuai dengan nilai seleksi. Sehingga, seluruh Warga Negara Indonesia memiliki kesempatan yang sama jika ingin bergabung bersama keluarga besar TNI.Kepada Kasau, Andika kembali menegaskan bahwa baik penerima beasiswa maupun tidak semuanya harus diperlakukan sama dan tidak boleh dispesialkan.
Instagram/@jenderaltniandikaperkasa ©2022 Merdeka.com
"Termasuk untuk di tingkat AAU nanti ya itu sumbernya darimana. enggak ada yang spesial mas fadjar enggak ada yang spesial dari SMA A,B,C kita hanya melihat hasil seleksinya. Pokoknya enggak ada komitmen misal jatah dari SMA A berapa ini berapa enggak ada," tegasnya.
Jenderal Andika Sempat Hapus Beberapa Syarat Dalam Seleksi TNI
Instagram/@jenderaltniandikaperkasa ©2022 Merdeka.com
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga sempat ramai menjadi sorotan usai ia mengubah sejumlah syarat dalam proses seleksi penerimaan calon prajurit TNI periode 2022. Adapun di antaranya, dia menghapus mekanisme tes renang hingga mengizinkan keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) ikut seleksi TNI. Hal itu diputuskan Andika dalam rapat penerimaan prajurit TNI (Taruna Akademi TNI, Perwira Prajurit Karier TNI, Bintara Prajurit Karier TNI dan Tamtama Prajurit Karier TNI) Tahun Anggaran 2022.
Lihat postingan ini di Instagram (mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) Jenderal Dudung tawari anak Kopral TNI menjadi taruna.
Baca SelengkapnyaGanjar dalam penutupan debat menjanjikan beasiswa kuliah bagi anak-anak dari prajurit TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaPosisi Wakil Kasad kosong setelah Jenderal Agus Subiyanto diangkat menjadi Kasad.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI memberikan bendera tersebut ke Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai simbolisasi menjadi Kasau.
Baca SelengkapnyaPengangkatan Kasad baru tidak perlu dilakukan uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Baca SelengkapnyaTotal ada 21 program unggalan yang dipersiapkan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaSosok dua jenderal TNI Angkatan Darat yang pernah jadi Panglima TNI tanpa pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
Baca SelengkapnyaJabatan Pangkoopsudnas dialihkan dari Marsdya TNI Tonny Harjono ke Marsdya TNI Tedi Rizalhadi.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Kasad memberikan pengarahan kepada prajurit dan PNS.
Baca SelengkapnyaMomen Kasad Jenderal Agus Subiyanto berikan penghargaan kepada prajurit malah ingat dengan sosok ayah.
Baca SelengkapnyaKomandan Jenderal Akademi TNI, Letjen TNI Teguh Indratmoko berikan arahan kepada Caprabhatar Akademi TNI dan Akademi Kepolisian sebelum mengikuti Diksar.
Baca SelengkapnyaPangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso berbagi momen saat berbincang dengan salah satu Babinsa TNI AD
Baca Selengkapnya