Paspampres Praka Izroi Akhirnya Muncul, Angkat Bicara soal Ribut Sama Polisi
Merdeka.com - Masih ingat dengan Praka Izroi Gajah, Paspampres yang sempat bersitegang dengan sejumlah aparat kepolisian di penyekatan Jakarta Barat. Akibat insiden itu, sosok Praka Izroi menjadi sorotan.
Setelah beberapa waktu, Praka Izroi akhirnya muncul. Paspampres ini angkat bicara mengenai insiden ribut dengan aparat kepolisian. Lantas apa saja yang dikatakan Praka Izroi?
Melansir dari akun YouTube Pasha Adelia TV, Jumat (10/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Bagaimana Paspampres menanggapi dugaan penganiayaan? Asintel Paspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman membantah dugaan tersebut. Dia meyakini, tindakan pengamanan spanduk bukan dilakukan oleh anggotanya.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Siapa yang menyapa Kapolri? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Praka Izroi Angkat Bicara
Paspampres Praka Izroi akhirnya muncul. Dia juga buka suara terkait insiden ribut dengan aparat kepolisian beberapa waktu lalu.
YouTube Pasha Adelia TV ©2021 Merdeka.com
"Setelah dari kejadian kemarin itu, semoga dari kejadian itu masyarakat bisa berkaca. Bahwa sekarang tentara itu bukan cuma yang dulunya masih ter cap sebagai kayak arogan," kata Izroi.
"Sekarang bisa merakyat lah, karena tentara itu kan datangnya juga dari rakyat. Nah digaji oleh rakyat, nanti kalau sudah pensiun ya kembali lagi ke rakyat," lanjutnya.
"Jadi biar masyarakat lebih bangga lah, ternyata tentara Indonesia itu seperti ini," tambahnya.
Ungkap Perasaannya
Praka Izroi mengungkap bagaimana perasaannya atas kejadian tersebut. Dia mengatakan meski berprofesi sebagai Paspampres, namun dia tetap manusia biasa.
YouTube Pasha Adelia TV ©2021 Merdeka.com
"Perasaan kami selaku manusia biasa lah, jangan berbicara sebagai profesi, kita dapat penilaian seperti itu kan rasanya gimana bang. Tapi di balik itu semua, berhubung kita manusia kan bukan makhluk sempurna," jelasnya."Jadi jangan sampai nanti sudah dicap baik sama masyarakat, suatu saat kita punya khilaf, bisa jadi tuh jadi bumerang nih," sambungnya.
Senang Dapat Apresiasi dari Masyarakat
Izroi mengaku senang mendapat apresiasi dari masyarakat Indonesia. Apalagi hal itu bisa mengharumkan nama baik TNI khususnya Paspampres.
YouTube Pasha Adelia TV ©2021 Merdeka.com
"Dapat apresiasi dari masyarakat Indonesia, kami senang. Terlebih itu, mengharumkan nama baik TNI, Paspampres khususnya. Jadi, biar masyarakat lebih percaya lah pengawal atau tentara tuh harusnya seperti ini," paparnya."Karena zamannya sekarang sudah begini, biar lebih merakyat lagi," tutupnya.
Video Paspampres Praka Izroi Angkat Bicara
Berikut videonya.
(mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret terbaru Praka Izroi paspampres yang pernah cekcok dengan polisi.
Baca SelengkapnyaMayjen Rafael menyebut Praka RM telah ditahan Pomdam Jaya untuk menjalani proses penyelidikan
Baca SelengkapnyaKeributan itu antara Arteria Dahlan dengan Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota Brimob Polri dengan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4) sekitar pukul 09.00
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat terlewat menyebut relawan di Djakarta Theater
Baca SelengkapnyaSaffarudin yang juga mantan anggota Polri meminta polisi mengaku saja jika memang benar.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil berjanji, putra-putri dari sang Bhabinkamtibmas bisa melenggang masuk pendidikan Polri.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaDia mengusulkan untuk digelar lagi rapat membahas pemilu dengan mengundang Kapolri.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Polri terkait persiapan penegakan hukum Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIa memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaTrimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca Selengkapnya