Penampakan Pasukan TNI Siaga di Lebanon Selatan, Sekelilingnya Hancur Lebur Dibombardir Israel
Prajurit TNI siaga di perbatasan Lebanon, saksikan perubahan drastis pasca serangan Israel.

Aktivis sekaligus Youtuber Muhammad Husein Gaza membagikan video terbaru merekam momen saat dirinya mengunjungi Desa Hudaisah, Lebanon Selatan, wilayah perbatasan Lebanon dan Palestina.
Melalui akun Tiktok @mhusein.gaza, dia menunjukkan keadaan terkini dari wilayah tersebut pasca serangan yang dilakukan oleh militer Israel pada akhir tahun 2024 lalu.
"Teman-teman sekarang saya sedang berada di Desa Hudaisah. Di sini juga menjadi arena pertempuran yang sangat dahsyat antara tentara zionis melawan tentara pejuang di Lebanon selatan," kata Husein dalam video.

Pada kesempatan tersebut, Husein juga menyempatkan diri menemui para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dikirim untuk ikut membantu menjaga perbatasan Lebanon dalam misi perdamaian.
Para prajurit TNI ditugaskan oleh UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon), yakni organisasi yang didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 19 Maret 1978 berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Kalian tahu di sini banyak orang Indonesia karena di sini (markas) UNIFIL. Kita akan bertemu dengan pejuang-pejuang Indonesia di sini. Assalamualaikum keren banget nih, sehat?," sapa Husein pada para prajurit TNI.
"Luar biasa nih para pahlawan-pahlawan kita. Sudah berapa lama di sini mas? Berarti dari awal gempuran sudah di sini ya?," tambahnya.

Seorang prajurit TNI mengatakan jika dia dan rekan satu rombongan sudah bertugas di wilayah tersebut sekitar satu tahun. Mereka mengungkap jika wilayah Desa Hudaisah dulunya belum hancur seperti sekarang saat mereka datang.
"Sudah mau satu tahun (saat pertempuran) sudah di sini dari awal. Kita datang belum (hancur) begini. Sekitar bulan September Oktober lah sudah jadi seperti ini," kata prajurit TNI.
Di akhir videonya, Husein lalu memberikan semangat sekaligus doa kepada para prajurit TNI yang sedang bertugas untuk menjaga wilayah perbatasan dari serangan-serangan militer zionis.
"Kita doakan kesehatan dan keberkahan untuk mereka semua. Ada suatu hadist nabi pernah bersabda, menjaga perbatasan dari serangan musuh itu pahalanya satu hari satu malam lebih baik dari puasa sebulan dan tahajud sebulan," kata Husein.

Diketahui jika sejak bulan November 2024 lalu Israel melakukan serangan ke wilayah Lebanon. Mereka mengklaim sasaran serangan adalah Hizbullah, partai politik dan kelompok paramiliter Lebanon yang didukung Iran.
Israel juga mengklaim bahwa mereka menyerang Hizbullah agar bisa memulangkan warganya yang mengungsi ke wilayah utara (perbatasan dengan Lebanon) seperti dikuitp dari laman Al Jazeera.
Namun nyatanya, serangan Israel ini ternyata sudah terjadi sejak lama di Lebanon. Invasi pertama Israel dilakukan 1948. Pada saat itu, Hizbullah belum berdiri secara resmi. Kondisi kembali memanas saat Palestina diserang brutal oleh Israel pada 7 Oktober 2023.
Hizbullah melancarkan serangan ke perbatasan selatan Lebanon dengan menarget Israel. Tujuan Hizbullah adalah untuk mendukung Palestina dan menghalangi Israel menyerang Gaza. Pada 16-17 September 2024, terjadi serangan di Lebanon yang menewaskan puluhan orang dan ribuan lainnya luka-luka.
Hizbullah mengungkapkan bahwa Israel yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pada Jumat, 27 September, serangan udara Israel menyebabkan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, wafat.