FOTO: Pertempuran Mendebarkan Drone Hizbullah vs Jet Tempur Israel, Langit Perbatasan Lebanon Mencekam!
Hizbullah menyebut telah meluncurkan lebih dari 320 roket ke Israel.
Drone Hizbullah dan jet tempur Israel sempat bermanuver dan saling melepas tembakan hingga menciptakan ledakan yang dahsyat di udara. Foto: Jalaa MAREY / AFP
FOTO: Pertempuran Mendebarkan Drone Hizbullah vs Jet Tempur Israel, Langit Perbatasan Lebanon Mencekam!
Foto yang diambil dari posisi Israel utara memperlihatkan jet tempur Angkatan Udara Israel melepaskan suar saat terbang untuk mencegat pesawat drone Hizbullah. Foto: Jalaa MAREY / AFP
Militer Israel mengumumkan pada awal 25 Agustus 2024 bahwa mereka melakukan serangan pendahuluan di Lebanon setelah mendeteksi persiapan untuk serangan "skala besar" oleh kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran. Foto: Jalaa MAREY / AFP
Sekitar 40 roket ditembakkan Israel ke wilayah Lebanon selatan yang dikuasai Hizbullah pada Minggu (25/8/2024) waktu dini hari. Foto: Jalaa MAREY / AFP
Hizbullah pun mengatakan pada 25 Agustus 2024 bahwa mereka juga telah meluncurkan lebih dari 320 roket ke Israel semalam. Foto: Jalaa MAREY / AFP
Serangan itu menargetkan serangkaian posisi militer, bahkan ketika militer Israel mengatakan sedang melakukan serangan pendahuluan terhadap kelompok tersebut. Foto: Kawnat HAJU / AFP
Menurut pihak Israel, drone Hizbullah diluncurkan dari Lebanon melewati wilayah perbatasan dengan Lebanon selatan pada 25 Agustus 2024. Foto: Jalaa MAREY / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung mengeluarkan status darurat nasional selama 48 jam menyusul saling serang roket antara militernya dengan Hizbullah di Lebanon selatan pada Minggu (25/8/2024). Foto: Jalaa MAREY / AFP
Sementara itu, dilansir dari stasiun TV Al Maydeen Lebanon mengatakan bahwa serangan yang dilakukan Hizbullah juga berlangsung di wilayah utara Israel. Foto: AFP
"70 roket telah ditembakkan dari Lebanon ke arah al-Jalil barat, bersamaan dengan serangan udara dari sejumlah titik lokasi," jelas Al Mayadeen. Foto: Kawnat HAJU / AFP