Penampakan Perempuan Usai Operasi Payudaranya Hingga Habis & Rata, Ternyata ini Alasannya
Potret seorang wanita asal Florida yang memutuskan melakukan operasi mastektomi.
Potret seorang wanita asal Florida yang memutuskan melakukan operasi mastektomi.
Penampakan Perempuan Usai Operasi Payudaranya Hingga Habis & Rata, Ternyata ini Alasannya
Seorang wanita asal Florida, Amerika Serikat menjalankan operasi mastektomi di kedua payudaranya.
Stephanie Germino (29) memutuskan melakukan operasi mastektomi ganda di usia 28 tahun.
Melalui akun Tiktok pribadinya @theebooblessbabe, dia pun sempat mengungkap alasan di balik keputusan besarnya itu. Simak ulasannya:
Cerita Wanita Lakukan Operasi Mastektomi
Melalui video di Tiktok, Stephanie membagikan kondisinya setelah satu tahun pasca operasi mastektomi ganda.
Mastektomi sendiri adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh jaringan pada payudara.
Keputusan besar itu diambil oleh Stephanie karena beberapa alasan.
Alasan utamanya ialah lantaran ia berpotensi mengalami mutasi gen BRCA1.
Ini berarti dia memiliki risiko lebih tinggi dari rata-rata untuk bisa terkena kanker payudara.
Kondisi ini bisa terjadi lantaran nenek dan ibu Stephanie sebelumnya telah divonis menderita kanker payudara.
"Jadi nenekku (dari ibu) memiliki riwayat kanker payudara dan didiagnosa sebanyak 2 kali," kata Stephanie dalam video.
Menurutnya, faktor genetik itu membuatnya memiliki peluang lebih besar untuk bisa terkena kanker payudara.
Melansir dari laman National Cancer Institute, sekitar 13% wanita akan terkena kanker payudara selama hidup mereka.
Sementara 55% hingga 72% wanita yang mewarisi varian BRCA1 akan terkena kanker payudara pada usia 70 hingga 80 tahun.
Pertimbangan itulah yang membuat Stephanie memutuskan untuk melakukan operasi demi mencegah terjadinya kemungkinan terburuk.
Dalam video-videonya, Stephanie aktif menceritakan bagaimana kondisinya saat ini.
Dia pun tak ragu menunjukkan kondisi tubuhnya pasca melakukan operasi mastektomi ganda yang membuat bagian dadanya menjadi rata.
Kini, ia bahkan mengubah akun Instagram-nya menjadi @theebooblessbabe. 'Boobless' sendiri memiliki arti seseorang yang tidak memiliki payudara.
Lewat postingannya, dia aktif menyuarakan soal kesadaran tentang mutasi gen BRCA1 dan mendorong perempuan lain untuk menjalani tes sedini mungkin.
Data Globocan yang dikutip dari Kementerian Kesehatan, mencatat jumlah kasus baru kanker payudara mencapai angka 68.858 pada 2020.
Diketahui sekitar 70% pasien dideteksi sudah di tahap lanjut. Maka dari itu, penting untuk melakukan deteksi sejak dini.