Perlakuan UAS ke Pedagang Es Jualan di Acara Tablig Akbar Jadi Sorotan, Ramai Dibandingkan dengan Gus Miftah
Dia tak segan mengajak sang pedagang berbincang hingga menghadirkan canda tawa.
Perkataan kasar Gus Miftah terhadap salah seorang penjual es teh begitu menuai perhatian dari kalangan pengguna media sosial. Buntutnya, publik ramai membandingkan sikapnya dengan berbagai sosok ulama di tanah air.
Salah satunya yakni pendakwah kelahiran Asahan, Sumatera Utara, Ustaz Abdul Somad. Ulama yang pernah mengajar di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau itu terungkap pernah berinteraksi langsung dengan seorang pedagang es dalam acara tablig akbar.
Dia tak segan mengajak sang pedagang berbincang hingga menghadirkan canda tawa. Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
UAS Sapa Pedagang Es
Momen tersebut seperti yang terekam dalam video unggahan akun Instagram @sahabat_uas_indonesia belum lama ini.
Dalam video berdurasi singkat itu, ulama yang memiliki nama lengkap Abdul Somad Batubara tersebut tengah berbicara di atas panggung dalam sebuah acara tablig akbar.
Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa dengan singkatan UAS itu menyinggung soal pedagang di momen tablig akbar. Dia bahkan menyapa salah satu pedagang dari kejauhan sembari memberi motivasi.
"Bolehkah berdagang saat tablig akbar? Kalau tak boleh, mana mungkin ada itu kakaknya, ya kan kak? Boleh, mainkan kak terus, tambah lagi," katanya disambut riuh jemaah.
Borong Dagangan
Tak berselang lama, UAS kemudian bertanya soal harga per gelas dari dagangan sang penjual es. Saat terungkap harganya, UAS meminta sang pedagang untuk membagikannya ke para jemaah di lokasi.
"Berapa harga esnya satu kak? Rp5 ribu?" ujarnya.
UAS menegaskan, dia bakal membayar semua dagangan sang penjual yang telah dibagikan ke para jemaah itu.
"Satu, dua, tiga, silakan kakak pilih orang yang mau dikasih esnya. Saya bayar dari sini," sambungnya.
Sontak, para jemaah langsung takjub mendengar perkataan sang ulama. Dia memanggil sang pedagang hingga memberi selembar uang senilai Rp100 ribu.
"Ini dalam rangka HUT Kemerdekaan RI. Ini ada uang gambar Presiden Bung Karno dan Bung Hatta. Ini laku ini, ini bukan duit mainan ini," ucapnya.
Beri Canda Tawa
Tak hanya itu, UAS bahkan turut memberi canda hingga membuat sang penjual es tertawa. Sama halnya dengan para jemaah di lokasi. Mereka turut tertawa mendengar lelucon yang dilempar sang ulama dari atas panggung.
"Terima kasih," ungkap sang pedagang.
"Terima kasih. Apalah mimpi kakak malam tadi," canda UAS.
Di akhir video, UAS kembali memberikan motivasi kepada sang penjual. Dia meminta agar si penjual menambah lagi jumlah dagangannya kala itu. UAS bahkan tak ketinggalan memberi doa baik agar sang penjual mampu mendapatkan rezeki yang berkah dan lancar.
"Oke, sudah. Tambah lagi jualannya. Mudah-mudahan lancar duitnya ya," ucap UAS.
Ramai Diberi Tanggapan
Sontak, sikap mulia UAS dalam video tersebut langsung menuai beragam tanggapan dari kalangan warganet. Banyak di antaranya yang menyebut jika sikap dan adab UAS cukup berbeda dengan pendakwah kelahiran Lampung Timur, Gus Miftah.
"Ustadz kita ini jangan dibandingkan sama yang ono ya gaes, beda jauh," tulis akun @rilyulil
"Gaya bicara beliau pun ceplas-ceplos dan blak-blakan, tapi beliau tidak menghina manusia lain. Ulama sejati ❤️❤️❤️," tulis akun @qurrotulainy
"Jangan bandingan ustad panutanku dengan gus gais tentu beda jauh 🔥," tulis akun @firzayol
"Ini baruuuuuu benar-benar ulama aset negara 😍😍😍😍 beda cerita sama si Miftah 😂😂," tulis akun @irvanpadilah03_
"Insyaallah idolanya kita semua, beda sama Miftah 😀😀," tulis akun @abdulkadir.ma
Gus Miftah Viral Usai Hina Penjual Es Teh
Gus Miftah menuai kritik pedas dari masyarakat usai kedapatan melontarkan perkataan kasar kepada Surhaji. Peristiwa itu terjadi ketika Gus Miftah hadir di acara pengajian yang digelar di Mungkid, Kabupaten, Magelang.
Saat itu, dia dibuat salah fokus dengan keberadaan Surhaji yang berjualan di tengah-tengah kerumunan. Para jemaah kemudian berteriak dan meminta Gus Miftah memborong dagangan Surhaji.
Alih-alih memborong, pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu justru melontarkan hinaan.
"Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," kata Gus Miftah dalam video yang beredar.
Ucapan Gus Miftah yang menyebut pedagang es teh itu dengan kata 'gob**k' sambil tertawa, langsung menuai beragam kritik dari masyarakat.