Permainan Engklek di Indonesia: Sejarah, Cara Bermain, dan Manfaatnya
Begini sejarah permainan engklek di Indonesia, mulai dari cara bermainnya dan manfaatnya.
Engklek adalah salah satu permainan tradisional Indonesia yang masih dikenal hingga saat ini. Permainan ini dikenal dengan berbagai nama di daerah berbeda, seperti "engklek" "dampu," atau "tekel."
Walaupun sederhana, engklek mengandung nilai budaya dan memiliki banyak manfaat untuk anak-anak. Permainan engklek adalah warisan budaya yang sederhana namun kaya akan manfaat.
-
Bagaimana cara bermain enggrang? Adapun cara bermainnya adalah dengan cara berjalan di atas dua galah atau tongkat. Untuk memainkannya, dibutuhkan juga keseimbangan yang baik agar kamu tidak jatuh.
-
Bagaimana cara bermain congklak? Seperti disebutkan sebelumnya, permainan congklak dimainkan oleh dua orang yang berhadapan di sisi belakang papan congklak. Saat permainan dimulai, setiap lubang-lubang kecil pada papan congklak diisi 5 hingga 7 biji yang terbuat dari biji sawo atau kerang atau bisa juga menggunakan batu kecil. Sementara itu dua lubang besar yang terdapat di ujung papan dibiarkan kosong. Saat permainan berlangsung, kedua pemain akan memindahkan biji-biji tersebut dari satu lubang satu ke lubang lainnya secara berurutan dan bergantian. Cara memindahkan biji-biji congklak ini dilakukan searah dengan jarum jam. Di mana satu lubang diisi oleh satu biji begitu seterusnya hingga biji yang digenggam pada tangan habis.
-
Dari mana asal permainan congklak? Congklak merupakan permainan yang berasal dari kebudayaan kuno timur tengah. Diperkirakan, permainan ini telah ada sejak 7000 hingga 5000 SM. Kemudian, permainan tradisional ini di bawa ke daratan Afrika baru kemudian menyebar di negara-negara Asia melalui para pedangan.
Tidak hanya sebagai sarana hiburan, engklek juga membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan motorik, sosial, dan kognitif.
Lantas, bagaimana sejarah permainan engklek di Indonesia, cara bermain, dan bagaimana manfaatnya? Berikut ini merdeka.com merangkum informasinya untuk Anda. simak ulasannya sebagai berikut.
Sejarah Permainan Engklek di Indonesia
Permainan engklek diperkirakan sudah ada di Indonesia sejak zaman kolonial, dan memiliki akar budaya yang panjang. Sejarah permainan ini di Indonesia masih samar, tetapi para ahli meyakini bahwa engklek mungkin dibawa oleh bangsa Eropa yang datang ke Asia Tenggara pada masa kolonial.
Bentuk permainan serupa juga dapat ditemukan di negara-negara Eropa, seperti Inggris dan Prancis, dengan nama "hopscotch." Di Indonesia, engklek dimainkan hampir di seluruh wilayah dengan sedikit variasi bentuk arena atau aturan bermain.
Karena sangat sederhana dan tidak memerlukan banyak alat, permainan ini cepat populer di kalangan anak-anak Indonesia dan menjadi bagian dari budaya lokal. Di beberapa daerah, engklek memiliki pola arena dan nama yang unik, disesuaikan dengan tradisi dan budaya setempat.
Permainan ini sering dimainkan di halaman sekolah atau lapangan terbuka, menjadikannya salah satu bentuk hiburan yang mudah diakses dan murah.
Cara Bermain Engklek
Cara bermain engklek sangat sederhana dan tidak membutuhkan banyak alat. Berikut langkah-langkah untuk memainkannya:
1. Membuat Arena Engklek
Arena engklek biasanya digambar di tanah atau lantai menggunakan kapur atau batu. Pola arena berbentuk kotak-kotak yang disusun seperti huruf T atau bentuk serupa. Setiap kotak diberi nomor berurutan dari bawah ke atas, biasanya dari nomor satu hingga sembilan. Variasi arena bisa berbeda-beda di setiap daerah, tetapi intinya tetap sama: ada kotak-kotak untuk dilompati.
2. Menyiapkan Gaco (Batu Permainan)
Setiap pemain memerlukan gaco, yaitu batu kecil atau benda datar lainnya yang cukup berat untuk dilempar ke kotak arena. Gaco ini akan digunakan untuk menandai kotak yang harus dilewati oleh pemain.
3. Aturan Bermain
Pemain pertama melemparkan gaco ke kotak pertama. Setelah itu, pemain harus melompati kotak yang berisi gaco dan melanjutkan melompat ke kotak-kotak lainnya. Pemain harus melompat dengan satu kaki, kecuali pada kotak tertentu yang boleh diinjak dengan kedua kaki (biasanya ada dua kotak bersebelahan di arena).
4. Melompat dan Mengambil Gaco
Setelah sampai di kotak terakhir, pemain harus berbalik dan kembali ke titik awal. Ketika kembali, pemain harus mengambil gaco dari kotak tanpa kehilangan keseimbangan. Jika berhasil, pemain melanjutkan ke putaran berikutnya dengan melempar gaco ke kotak nomor dua, dan seterusnya hingga kotak terakhir.
5. Kesalahan dan Giliran Pemain
Pemain dinyatakan gagal jika: gaco jatuh di luar kotak yang ditentukan, pemain menginjak garis kotak atau kehilangan keseimbangan, pemain menginjak kotak yang berisi gaco.
Jika pemain gagal, giliran berpindah ke pemain berikutnya, dan pemain tersebut akan melanjutkan dari kotak terakhir yang berhasil dilalui. Permainan berlanjut hingga ada pemain yang berhasil menaklukkan seluruh kotak di arena.
Manfaat Permainan Engklek
Permainan engklek bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki berbagai manfaat bagi anak-anak, baik secara fisik maupun mental. Berikut beberapa manfaat dari permainan tradisional ini:
1. Melatih Keseimbangan dan Koordinasi Tubuh
Engklek mengharuskan anak-anak melompat dengan satu kaki dan menjaga keseimbangan mereka, terutama saat harus mengambil gaco di tengah permainan. Hal ini melatih otot kaki dan meningkatkan kemampuan koordinasi tubuh. Keseimbangan dan koordinasi sangat penting dalam perkembangan motorik anak, dan engklek membantu melatihnya dengan cara yang menyenangkan.
2. Mengembangkan Kemampuan Sosial
Engklek umumnya dimainkan bersama teman-teman, sehingga anak-anak belajar tentang kerjasama dan berbagi giliran. Mereka juga berinteraksi secara langsung, berbicara, dan bercanda bersama teman sebaya. Ini mengajarkan nilai-nilai sosial seperti kerjasama, sportivitas, dan kemampuan untuk menerima kekalahan.
3. Melatih Fokus dan Konsentrasi
Permainan ini membutuhkan fokus dan konsentrasi, terutama saat melompat dan mengambil gaco tanpa menginjak garis atau kehilangan keseimbangan. Anak-anak yang bermain engklek secara tidak langsung belajar untuk berkonsentrasi pada tugas yang sedang mereka lakukan, yang berguna untuk kegiatan belajar di sekolah.
4. Menumbuhkan Kreativitas
Engklek juga melibatkan kreativitas, terutama dalam pembuatan arena dan variasi pola kotak yang berbeda-beda. Di beberapa daerah, anak-anak bahkan menciptakan aturan tambahan untuk membuat permainan lebih menantang. Ini dapat merangsang imajinasi dan kreativitas anak, karena mereka belajar berinovasi dalam permainan.
5. Memperkenalkan Budaya dan Permainan Tradisional
Engklek adalah salah satu permainan tradisional yang dapat mengenalkan anak-anak pada budaya lokal. Permainan ini juga dapat menjadi kesempatan untuk melestarikan budaya tradisional di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Dengan mengenalkan permainan seperti engklek, anak-anak dapat menghargai warisan budaya yang dimiliki bangsa mereka.