Perwira TNI Berguru ke China Jadi Sniper, Prestasi yang Diraih Tak Ada Lawannya
Perwira TNI kembali menorehkan prestasi luar biasa di kanca Internasional.
Perwira TNI kembali menorehkan prestasi luar biasa di kanca Internasional.
Perwira TNI Berguru ke China Jadi Sniper, Prestasi yang Diraih Tak Ada Lawannya
Perwira Muda Yonif 751/VJS bertolak ke China untuk berguru menjadi sniper atau penembak jitu. Sangat luar biasanya, perwira TNI ini berhasil meraih prestasi membanggakan.
Bahkan, prestasi yang diraihnya tidak ada lawannya. Lantas bagaimana potret Perwira TNI berguru ke China menjadi sniper dan meraih prestasi yang tak ada tandingannya? Melansir dari akun Instagram puspentni, Jumat (14/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Perwira muda anggota Yonif 751/Vira Jaya Sakti Letda Inf Josh Marulam, S.Tr.(Han) telah menyelesaikan pendidikan sniper atau penembak runduk di Army Infantry College of PLA, Shijiazhuang, Hebei, Republik Rakyat Tiongkok.
Menariknya, Ia menjadi satu-satunya Perwira perwakilan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Pendidikan ini sendiri diikuti oleh 13 negara di Asia.
Mulai dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Mongolia, Tanzania, Sri Lanka, Pakistan, Uzbekistan, Kazakhstan dan Nepal.
Sangat luar biasanya, perwira TNI ini berhasil meraih prestasi.
Ia mampu meraih Gold Medal dalam menyelesaikan pendidikan tersebut pada Rabu (11/7). Josh juga berhasil menduduki posisi Ranking pertama mengungguli 37 siswa Internasional lainnya.
Dalam keterangannya di Sentani, Danyonif 751/VJS Letkol Inf Untung Iswahyudi, S.Sos., M.Hum., M.Han mengaku bangga atas pencapaian anggotanya di kancah Internasional itu. "Hari ini saya menerima laporan tentang keberhasilan yang didapat oleh Letda Inf Josh dalam menyelesaikan pendidikan sniper course di Tiongkok. Tentunya ini patut dibanggakan, karena Letda Inf Josh berangkat bukan hanya membawa nama satuan, tapi juga membawa nama baik TNI di kancah Internasional," ungkap Danyonif.
"Semoga ilmu yang sudah didapat selama 4,5 bulan menjalani pendidikan di sana bisa bermanfaat bagi diri sendiri, satuan, dan TNI pada umumnya," lanjut Danyonif.
Di sisi lain, dalam sambutannya saat penutupan, Komandan sekolah Sniper Major Meng Xiang Nan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh siswa Internasional dan berharap seluruh ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat untuk menunjang tugas kedepan.
"Saya mewakili People Liberation of Army mengucapkan terimakasih dan rasa bangga, karena dapat menyelenggarakan pendidikan dimana siswanya berasal dari 12 Negara sahabat. Semoga setelah ditutupnya pendidikan ini, hubungan persahabatan antar seluruh mantan siswa dari berbagai negara dan People Liberation of Army dapat tetap terjalin baik sampai kemudian hari," tutup Nan.