Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Lawas Atap Kereta Jadi Favorit Dipenuhi Penumpang, Anak Milenial Tak Mengalami

Potret Lawas Atap Kereta Jadi Favorit Dipenuhi Penumpang, Anak Milenial Tak Mengalami Potret Lawas Atap Kereta Jadi Favorit. Facebook Teguh Firman Syah ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Transportasi umum telah tersedia sejak lama di Indonesia. Salah satunya kereta api. Sejak dulu hingga sekarang kereta masih menjadi salah satu transportasi favorit masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, kereta api menjadi lebih baik. Kebijakan, fasilitas hingga stasiun terus mengalami perubahan positif.

Lantas bagaimana potret lawas atap kereta api zaman dulu yang selalu dipenuhi oleh penumpang?

Melansir dari berbagai sumber, Rabu (23/6), simak ulasan informasinya berikut ini.

Sejarah Penumpang Naik di Atap KRL

Kenal dengan istilah Atapers? Istilah ini tentu sudah tidak asing bagi generasi tahun 90-an. Atapers merupakan istilah populer yang muncul pada tahun 1990-an hingga 2000-an. Di mana saat itu KA Commuter Jabodetabek masih dikenal sebagai KRL Ekonomi.

potret lawas atap kereta jadi favorit

Liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Kereta api ini juga dikelola oleh Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek atau Divisi Jabodetabek. Atapers sebenarnya memiliki arti penumpang atau kelompok penumpang yang naik ke atas kereta api atau kereta rel listrik. Bukan masuk ke dalam gerbong, namun berada di atap gerbongnya.

Atapers di KRL Ekonomi

Awalnya, KRL yang diasosiakan untuk para atapers yakni KRL Rheostatik. Hal ini karena bentuk atap KRL yang dibuat melengkung dan tidak terpasang AC sehingga para atapers bisa leluasa naik di atap gerbong.Tetapi, atapers bisa ditemukan di hampir semua KRL Ekonomi. Termasuk pula KRL yang terpasang AC (KRL Ekonomi AC), khususnya lintas Bogor. Banyak KRL yang pintunya diganjal seperti KRL Tokyu 8000 dan 8500 hingga Tokyo Metro seri 7000 dan 6000 juga tak luput dari para atapers.

Tak Jera Meski Memakan Korban

Para atapers ini tampaknya tidak pernah jera. Padahal sudah banyak peristiwa terjadi pada para atapers. Bahkan terkadang juga memakan korban.Misalnya seperti yang terjadi pada Jumat (3/3/2006) silam di mana atap gerbong kereta jurusan Rangkasbitung-Jakarta roboh. Robohnya atap gerbong ini juga mengakibatkan sedikitnya 30 penumpang luka-luka.

Korban umumnya terluka di bagian tangan, kepala dan kaki. Sebagian lainnya diketahui menderita patah tulang karena melompat keluar gerbong untuk menyelamatkan diri.potret lawas atap kereta jadi favorit

Liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Selain itu, dalam setengah bulan pernah tercatat setidaknya 5 peristiwa atapers terjatuh. Sejak 1-14 Februari 2012 lalu, lima kejadian atapers jatuh dari atap kereta yang mengakibatkan 5 orang meninggal dan 7 lainnya menderita luka parah."Itu lintas Bekasi 2 kali kejadian dengan korban 2 orang luka dan 2 orang meninggal. Lintas Bogor 3 kali kejadian itu 3 orang yang meninggal dan sisanya luka parah, jadi total lima orang yang meninggal dan sisanya luka parah," ungkap Senior Manajer Security PT KAI Daerah Operasional I Ahmad Sujadi saat ditemui di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2012) dikutip dari Liputan6.com.

Sejak 2012 Tak Ada Lagi Penumpang di Atap

Seiring berjalannya waktu, kereta api maupun kereta rel listrik menjadi lebih baik. Kebijakan, fasilitas hingga stasiun terus mengalami perubahan yang kian membaik.

Kebijakan e-ticketing serta peningkatan keamanan stasiun dan kereta membuat tak ada lagi atapers di Indonesia. Apalagi terdapat kebijakan tidak akan memberangkatkan kereta api jika masih ada penumpang di atap.Tak hanya itu saja, penurunan kabel listrik juga sangat mempengaruhi keberadaan atapers. Dilansir dari BBC, kebijakan kabel LAA diturunkan dari semula di ketinggian 5 meter menjadi 4,4 meter. Kebijakan ini diambil usai berbagai upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil.

Mulai dari memasang bola-bola beton, kawat berduri, papan peringatan atau pintu koboi, pemberian oli di atap hingga menyemprotkan cairan berwarna."Penurunan kabel listrik itu mulai berdampak. Penumpang [kereta] ekonomi yang biasanya naik di atas sekarang sudah bersih," kata humas PT KAI Daerah Operasional I, Mateta Rizalulhaq yang dikutip dari BBC Indonesia.

Kenangan Para Atapers

Kini baik itu kereta api jarak jauh maupun kereta listrik sudah bersih dari para atapers. Hal itu membuat para atapers terkadang mengingat dan mengenang momen-momen saat itu.

Seperti pemilik akun Facebook Teguh Firman Syah yang membagikan foto dengan keterangan 'Masa yang habis Oleh waktu, Kini Tinggal Cerita😊'. Unggahan ini pun banyak di komentari oleh masyarakat luas.potret lawas atap kereta jadi favorit

Facebook Teguh Firman Syah ©2021 Merdeka.com

"Terakhir jaman waktu stm sering naek diatas kreta,, Serunya kalo lewatin trowongan dari stasiun cawang-kalibata,, Pada teriak "awas kepala" 😁😁," tulis akun Bayu Rizky Ibrahim"rindu.... 🤭," tulis akun Zulkiflie Idris."Jadi ingat awal merantau ke Jakarta sering naik kreta begini dari Kota (Beos) ke Pasar Minggu 😁," tulis akun Abdul Latif Siregar."Jadi inget jman ane sekolah thn 91-92," tulis akun Hermawan Wawan."Pernah ngalamin lgi waktu skolah dlu kesenen jati negara naik diatas kreta," tulis akun Dede Abdul Basit Basit. (mdk/tan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Lawas Kereta Api di Berbagai Stasiun di Indonesia Tahun 1980, Bikin Nostalgia
Potret Lawas Kereta Api di Berbagai Stasiun di Indonesia Tahun 1980, Bikin Nostalgia

Kereta api menjadi salah satu moda transportasi darat favorit bagi masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.

Baca Selengkapnya
Potret Mudik Lebaran Naik Kereta Api 18 Tahun Lalu, Penumpang Bejubel Masih Pakai 'AC Alam'
Potret Mudik Lebaran Naik Kereta Api 18 Tahun Lalu, Penumpang Bejubel Masih Pakai 'AC Alam'

Berbeda dengan masa kini, dulu penumpang kereta api tidak terkendali di masa 18 tahun lalu. Begini penampakannya.

Baca Selengkapnya
Penuh Kenangan, Ini Penampakan Kereta Api Zaman Dulu Penuh Manusia Meski Tiket Habis
Penuh Kenangan, Ini Penampakan Kereta Api Zaman Dulu Penuh Manusia Meski Tiket Habis

Berikut penampakan kereta api zaman dulu yang penuh manusia meski tiket sudah habis terjual. Masih ingat?

Baca Selengkapnya
Gen Z Tak Mengalami, Begini Potret KRL 'Zaman Jahiliyah' Atapnya Penuh Penumpang
Gen Z Tak Mengalami, Begini Potret KRL 'Zaman Jahiliyah' Atapnya Penuh Penumpang

Dulu, penumpang bahkan memenuhi atap kereta hingga membuat kondisi tak nyaman.

Baca Selengkapnya
10 Potret Bus Lawas di Era 80-an, Simpan Kenangan Manis yang Bikin Nostalgia
10 Potret Bus Lawas di Era 80-an, Simpan Kenangan Manis yang Bikin Nostalgia

Bus lawas di era 80-an simpan kenangan manis bikin nostalgia. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Ngabuburit di Pinggir Rel Purwakarta Konon Bisa Dapat Jodoh, Begini Ceritanya
Ngabuburit di Pinggir Rel Purwakarta Konon Bisa Dapat Jodoh, Begini Ceritanya

Ada tradisi ngabuburit unik oleh kalangan anak muda di Purwakarta, yakni nongkrong di sekitar rel kereta api.

Baca Selengkapnya
Kenangan yang Penuh Nuansa Klasik, 11 Potret Bus Kota Jakarta di Zaman Dulu
Kenangan yang Penuh Nuansa Klasik, 11 Potret Bus Kota Jakarta di Zaman Dulu

Ini saksi sejarah bus-bus yang penuhi jalanan Jakarta tempo dulu. Simak yuk!

Baca Selengkapnya