Potret Lawas Atap Kereta Jadi Favorit Dipenuhi Penumpang, Anak Milenial Tak Mengalami
Merdeka.com - Transportasi umum telah tersedia sejak lama di Indonesia. Salah satunya kereta api. Sejak dulu hingga sekarang kereta masih menjadi salah satu transportasi favorit masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, kereta api menjadi lebih baik. Kebijakan, fasilitas hingga stasiun terus mengalami perubahan positif.
Lantas bagaimana potret lawas atap kereta api zaman dulu yang selalu dipenuhi oleh penumpang?
-
Kenapa kereta api menjadi transportasi favorit? Kereta api menjadi salah satu moda transportasi favorit masyarakat, karena dengan menggunakan transportasi ini perjalanan jadi lebih efisien tanpa hambatan kemacetan di jalan.
-
Apa itu kereta api wisata? Kereta api wisata bisa menjadi pilihan rekreasi menarik untuk dicoba.
-
Bagaimana cara menggunakan kereta api ini? Dilansir dari Liputan6.com, Sepur Kluthuk Jaladara hanya bisa melayani rombongan menggunakan sistem carter dengan tarif sekitar Rp3,5 juta untuk sekali trip dalam tiga jam.
-
Mengapa para perampok memilih kereta api sebagai target? Perampokan ini dilakukan dengan baik tanpa menggunakan senjata api. Peristiwa 8 Agustus 1963: Terjadinya Perampokan Besar dalam Kereta di Inggris Pencurian Terbesar dalam Kereta di Inggris pada tahun 1963, yang dikenal sebagai “The Great Train Robbery,“ merupakan salah satu peristiwa kriminal paling ikonik dan dramatis dalam sejarah Inggris. Di malam tanggal 8 Agustus 1963, sekelompok pencuri profesional dengan keterampilan tinggi berhasil melancarkan aksi mengagumkan mereka dengan merampok kereta milik Royal Mail yang mengangkut sejumlah besar uang tunai.
-
Apa nama kereta api uap di Kota Solo? Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta api uap yang digunakan sebagai kereta wisata di Solo.
-
Apa yang dikoleksi Museum Kereta Api Ambarawa? Di sana terdapat berbagai koleksi lokomotif baik uap maupun diesel yang pernah beroperasi pada masa lampau.
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (23/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Sejarah Penumpang Naik di Atap KRL
Kenal dengan istilah Atapers? Istilah ini tentu sudah tidak asing bagi generasi tahun 90-an. Atapers merupakan istilah populer yang muncul pada tahun 1990-an hingga 2000-an. Di mana saat itu KA Commuter Jabodetabek masih dikenal sebagai KRL Ekonomi.
Liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Kereta api ini juga dikelola oleh Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek atau Divisi Jabodetabek. Atapers sebenarnya memiliki arti penumpang atau kelompok penumpang yang naik ke atas kereta api atau kereta rel listrik. Bukan masuk ke dalam gerbong, namun berada di atap gerbongnya.
Atapers di KRL Ekonomi
Awalnya, KRL yang diasosiakan untuk para atapers yakni KRL Rheostatik. Hal ini karena bentuk atap KRL yang dibuat melengkung dan tidak terpasang AC sehingga para atapers bisa leluasa naik di atap gerbong.Tetapi, atapers bisa ditemukan di hampir semua KRL Ekonomi. Termasuk pula KRL yang terpasang AC (KRL Ekonomi AC), khususnya lintas Bogor. Banyak KRL yang pintunya diganjal seperti KRL Tokyu 8000 dan 8500 hingga Tokyo Metro seri 7000 dan 6000 juga tak luput dari para atapers.
Tak Jera Meski Memakan Korban
Para atapers ini tampaknya tidak pernah jera. Padahal sudah banyak peristiwa terjadi pada para atapers. Bahkan terkadang juga memakan korban.Misalnya seperti yang terjadi pada Jumat (3/3/2006) silam di mana atap gerbong kereta jurusan Rangkasbitung-Jakarta roboh. Robohnya atap gerbong ini juga mengakibatkan sedikitnya 30 penumpang luka-luka.
Korban umumnya terluka di bagian tangan, kepala dan kaki. Sebagian lainnya diketahui menderita patah tulang karena melompat keluar gerbong untuk menyelamatkan diri.
Liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Selain itu, dalam setengah bulan pernah tercatat setidaknya 5 peristiwa atapers terjatuh. Sejak 1-14 Februari 2012 lalu, lima kejadian atapers jatuh dari atap kereta yang mengakibatkan 5 orang meninggal dan 7 lainnya menderita luka parah."Itu lintas Bekasi 2 kali kejadian dengan korban 2 orang luka dan 2 orang meninggal. Lintas Bogor 3 kali kejadian itu 3 orang yang meninggal dan sisanya luka parah, jadi total lima orang yang meninggal dan sisanya luka parah," ungkap Senior Manajer Security PT KAI Daerah Operasional I Ahmad Sujadi saat ditemui di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2012) dikutip dari Liputan6.com.
Sejak 2012 Tak Ada Lagi Penumpang di Atap
Seiring berjalannya waktu, kereta api maupun kereta rel listrik menjadi lebih baik. Kebijakan, fasilitas hingga stasiun terus mengalami perubahan yang kian membaik.
Kebijakan e-ticketing serta peningkatan keamanan stasiun dan kereta membuat tak ada lagi atapers di Indonesia. Apalagi terdapat kebijakan tidak akan memberangkatkan kereta api jika masih ada penumpang di atap.Tak hanya itu saja, penurunan kabel listrik juga sangat mempengaruhi keberadaan atapers. Dilansir dari BBC, kebijakan kabel LAA diturunkan dari semula di ketinggian 5 meter menjadi 4,4 meter. Kebijakan ini diambil usai berbagai upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil.
Mulai dari memasang bola-bola beton, kawat berduri, papan peringatan atau pintu koboi, pemberian oli di atap hingga menyemprotkan cairan berwarna."Penurunan kabel listrik itu mulai berdampak. Penumpang [kereta] ekonomi yang biasanya naik di atas sekarang sudah bersih," kata humas PT KAI Daerah Operasional I, Mateta Rizalulhaq yang dikutip dari BBC Indonesia.
Kenangan Para Atapers
Kini baik itu kereta api jarak jauh maupun kereta listrik sudah bersih dari para atapers. Hal itu membuat para atapers terkadang mengingat dan mengenang momen-momen saat itu.
Seperti pemilik akun Facebook Teguh Firman Syah yang membagikan foto dengan keterangan 'Masa yang habis Oleh waktu, Kini Tinggal Cerita😊'. Unggahan ini pun banyak di komentari oleh masyarakat luas.
Facebook Teguh Firman Syah ©2021 Merdeka.com
"Terakhir jaman waktu stm sering naek diatas kreta,, Serunya kalo lewatin trowongan dari stasiun cawang-kalibata,, Pada teriak "awas kepala" 😁😁," tulis akun Bayu Rizky Ibrahim"rindu.... 🤭," tulis akun Zulkiflie Idris."Jadi ingat awal merantau ke Jakarta sering naik kreta begini dari Kota (Beos) ke Pasar Minggu 😁," tulis akun Abdul Latif Siregar."Jadi inget jman ane sekolah thn 91-92," tulis akun Hermawan Wawan."Pernah ngalamin lgi waktu skolah dlu kesenen jati negara naik diatas kreta," tulis akun Dede Abdul Basit Basit. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kereta api menjadi salah satu moda transportasi darat favorit bagi masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan masa kini, dulu penumpang kereta api tidak terkendali di masa 18 tahun lalu. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan kereta api zaman dulu yang penuh manusia meski tiket sudah habis terjual. Masih ingat?
Baca SelengkapnyaDulu, penumpang bahkan memenuhi atap kereta hingga membuat kondisi tak nyaman.
Baca SelengkapnyaBus lawas di era 80-an simpan kenangan manis bikin nostalgia. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaAda tradisi ngabuburit unik oleh kalangan anak muda di Purwakarta, yakni nongkrong di sekitar rel kereta api.
Baca SelengkapnyaIni saksi sejarah bus-bus yang penuhi jalanan Jakarta tempo dulu. Simak yuk!
Baca Selengkapnya