Puisi Berantai 3 Orang Lucu yang Bisa Dicontoh, Bermakna Tapi Menghibur
Kumpulan puisi berantai tiga orang dengan tema lucu dan menghibur.
Kumpulan puisi berantai tiga orang dengan tema lucu dan menghibur.
Puisi Berantai 3 Orang Lucu yang Bisa Dicontoh, Bermakna Tapi Menghibur
Puisi berantai 3 orang lucu dan menghibur di bawah ini bisa coba Anda contoh.
Puisi berantai sendiri merupakan gabungan dari beberapa puisi. Biasanya dibaca oleh beberapa orang dengan tema atau peran yang berbeda-beda.
Orang-orang tersebut secara bergantian membaca setiap satu bait puisi secara berantai. Berikut contoh puisinya dilansir dari berbagai sumber, Selasa (11/6/2024):
-
Siapa saja yang bisa terlibat dalam puisi berantai 3 orang lucu? Puisi berantai adalah sebuah bentuk puisi yang melibatkan beberapa orang dalam proses penulisannya. Setiap orang menulis bagian dari puisi tersebut secara bergantian, dengan setiap penulis melanjutkan bait dari penulis sebelumnya.
-
Kenapa puisi berantai islami lucu 3 orang bisa menghibur? Jika penasaran, terdapat beberapa contoh puisi berantai Islami lucu 3 orang yang menghibur dan penuh makna.
-
Apa itu puisi berantai 4 orang lucu? Puisi berantai didefinisikan sebagai gabungan dari beberapa puisi dan dibacakan orang dengan tema atau peran yang berbeda. Setiap orang akan bergantian membaca puisi berantai tiap satu baitnya.
-
Bagaimana cara membuat puisi berantai 3 orang lucu anak SD? Setiap orang menulis bagian dari puisi tersebut secara bergantian, dengan setiap penulis melanjutkan bait dari penulis sebelumnya. Hal ini menciptakan sebuah karya yang koheren dan serasi, meskipun setiap bagian mungkin memiliki gaya atau nada yang berbeda karena perbedaan penulisnya.
-
Apa tujuan puisi berantai 3 orang lucu anak SD? Puisi berantai 3 orang lucu biasanya mengandung unsur humor dan candaan yang cerdas, seringkali dengan karakter atau situasi yang berbeda yang dijalin menjadi satu cerita yang koheren.
-
Kenapa puisi berantai 3 orang lucu anak SD di buat? Puisi berantai adalah sebuah bentuk puisi yang melibatkan beberapa orang dalam proses penulisannya. Setiap orang menulis bagian dari puisi tersebut secara bergantian, dengan setiap penulis melanjutkan bait dari penulis sebelumnya.
Puisi Berantai 3 Orang Lucu antara Kuli Bangunan, Penjual Burung, dan Pemuja Wanita
Kuli Bangunan : Aku adalah seorang kuli bangunan,,,
Penjual Burung : Aku adalah seorang penjual burung,,,
Pemuja Wanita : Aku adalah seorang yang sedang jatuh cinta,,,
Kuli Bangunan : Dalam hamparan tanah yang kosong itu ku buat sebuah bangunan untuk,,,
Penjual Burung : Burungku dia lucu sekali setiap pagi pagi aku kasih makan dan tiap pagi juga aku masukan,,,
Pemuja Wanita : Celana pacar ku ketat sekali seperti satlantaz briptu norman, yang body nya kekar seperti,,,
Kuli Bangunan : Linggis, martil, cetok, seperti alat bangunan untuk,,,
Penjual Burung : Sangkar burung ku, dan jelek sekali. akan aku ganti dengan, sehingga dibutuhkan besi dan seng untuk,,,
Pemuja Wanita : Calon mertua ku. kerjaannya marah – marah saja, tiap pagi minum kopi dan sarapannya,,,
Kuli Bangunan : Pasir, semen aku campur dengan air, kan aku aduk untuk,,,
Penjual Burung : Memoles burung ku, sangat indah sekali, sehingga semua terpesona pada burung ku, dan sering kali kau mengelus – elus,,,
Pemuja Wanita : Hidung pacar ku, mancung seperti pinokio, lesung di pipi nya menambah ketampanan nya, aku berat untuk,,,
Kuli Bangunan : Menemplok adukan pasir, dan jadilah bangunan untuk,,,
Penjual Burung : Burung ku, sangat indah dan lucu itu, akhirnya terlepas dari,,,
Pemuja Wanita : Hidung pacar ku, terkena,,,
Kuli Bangunan : Besi pondasi, yang aku rangkai amat panjang, sepangang,,,
Penjual Burung : Burung ku, warna nya sangat indah, seperti,,
Pemuja Wanita : Mata pacar ku, yang bundar bagaikan,,,
Kuli Bangunan : Ban truk boz aku, karena tertutup,,,
Penjual Burung : Burung ku, lepas lagi dari sangkar nya, aku sedih sekali ingin aku menangis,,,,
Pemuja Wanita : Bapa ku, org nya bijaksana dia sangat baik pada aku, sehingga dalam ultah nya nanti, ingin aku beri hadiah,,,
Kuli Bangunan : Dua sax semen, akan aku aduk tapi aku sudah lelah, karena dari pagiku belum makan,,,,
Penjual Burung : Kroto, belalang, ulat itu makanan burung aku dan sedikit aku beri vitamin C agar cepat,,,
Pemuja Wanita : Mati aku, ketika melihat pacar aku, memakai baju,,,
Kuli Bangunan : Batu bata, kutumpuk samping rumah aku hingga aku lelah mengejar,,
Penjual Burung : Burung ku, yang terlepas dari sangkar nya
Pemuja Wanita : Pacar ku, aku semakin cinta padanya karena kemarin datang ke rumah membawa oleh – oleh,,,
Kuli Bangunan : Batu bata, akan ku buat pelindung,,,
Pemuja Wanita :Tersangkut di resleting pacar aku,,,
Kuli Bangunan : Warna nya ke biru2an menyilau kan seperti,,,
Penjual Burung : Sangkar burung ku, dia berpenghuni kembali untuk,,,
Pemuja Wanita : Melihat burung-burung aku yg ceria,,,
Puisi Berantai 3 Orang Lucu antara Caleg, Petani, Maling
Caleg : Kan aku cerdaskan bangsa, untuk Indonesia tercinta. Namun, semuanya bisa kita lakukan jika bersama sama. Karena …..
Petani : Karena uang sudah di lipat di bawah meja, hingga meja pun tak bisa melihatnya.
Sudah letih menggarap sawah, hasil tak ada, pajak pun hanya mengenyangkan perut pejabat yang seperti …..
Maling : Monyet, aku terbiasa disebut monyet, panjang tangan dan sebutan indah lainnya. Nyawa menjadi pertaruhan, demi sesuap nasi untuk mengenyangkan…..
Petani : Perut pejabat gendut – gendut, dalam perutnya ada emas rakyat, ada beras petani ada pajak para pedagang kecil… Lihat kami, sengsara merasakan…..
Caleg : Kebahagiaan besar untuk kami, mampu memperjuangkan hak – hak para petani, hak – hak kaum buruh yang terinjak-injak, hak – hak para anak – anak generasi bangsa, untuk para koruptor, akan ku …
Maling : Biarkan. Walau aku disebut monyet, maling atau apalah. Anak – anakku butuh sesuap nasi, butuh lembaran bergambar soekarno untuk pendidikan nya, hanya sebatas ayam tetangga, aku bisa di…….
Caleg : Hukum mati. Hukum mati. Hukum mati. Untuk mereka yang sudah menggelapkan uang rakyat, mari kita….
Petani : Potong. lalu tinggal di cangkul dan terus seperti itu. Akan tetapi pupuk kain naik harganya, adakah para pejabat memikirkan nasib kami para petani, di sini kami terseok – seok di antara tanaman padi di sana mereka….
Namun apa daya, pekerjaan susah ditemukan dan didapatkan, harga yang semakin naik, dan hidup terlalu sulit untuk ku. Walaupun nanti aku ketahuan dan di bunuh oleh mereka yang……
Caleg : Mencuri uang rakyat.
Puisi Tiga Orang Lucu
Pujangga: Aku tak tahu sejak kapan mulai mencintaimu. Aku hanya ingin berterima kasih karena kau telah tercipta...
Penjaga Toko: Dari seng asbes batu bata, kerikil, dan bahan bangunan lainnya. Kalau ingin membuat rumah tinggal pakai...
Anak Alay: Tanktop Aku sih emang suka pakai itu. Terutama yang warnanya biru. Tapi aku lebih suka pakai yang...
Pujangga: Transparan. Sebening wajahmu yang bagaikan...
Anak Alay: Pakai motor matic, pakai celana minim, dan mempertontonkan paha yang...
Pujangga: Sebesar gunung cintaku padamu.