Contoh Puisi Berantai Lucu dan Bikin Ngakak, Cocok jadi Hiburan Bersama Teman
Nongkrong hanya dengan HP tidak akan seru. Cobalah buat keributan dengan puisi berantai lucu ini.
Jika Anda merasa bahwa puisi itu terlalu serius dan membosankan, cobalah membuat puisi berantai bersama teman Anda. Puisi ini berbeda dengan puisi-puisi yang biasa Anda dengar atau temui di buku-buku.
Bayangkan seorang Shakespeare bertemu dengan Mr. Bean, lalu mereka memutuskan untuk membuat puisi bersama. Kira-kira seperti itulah gambaran yang akan terjadi saat membaca puisi berantai.
-
Kenapa puisi berantai lucu sering jadi hiburan? Puisi ini sering digunakan sebagai sarana hiburan dalam kumpulan atau acara sosial karena sifatnya yang ringan dan dapat memancing tawa.
-
Apa saja tema yang diangkat dalam puisi berantai lucu? Biasanya, puisi berantai lucu memiliki tema yang sederhana dan disampaikan dengan gaya bahasa yang santai. Kadang-kadang, puisi ini juga bisa mengandung unsur parodi atau satire.
-
Kenapa puisi berantai dua orang lucu cocok untuk menciptakan momen kebersamaan? Karya semacam ini adalah bentuk seni yang menyenangkan dan sangat cocok untuk membangkitkan suasana hati dan menciptakan momen kebersamaan yang berkesan.
-
Bagaimana cara membuat puisi berantai 2 orang lucu? Para orang-orang itu secara bergantian setiap satu bait untuk membaca puisi berantai ini.
-
Apa saja yang membuat puisi berantai dua orang lucu? Fenomena puisi berantai dua orang yang lucu ini sering kali mengandalkan permainan kata-kata, humor situasional, atau bahkan lelucon yang absurd. Setiap bait yang ditambahkan oleh peserta dapat memperkenalkan elemen kejutan atau twist yang membuat puisi semakin menghibur.
-
Dimana puisi berantai 2 orang lucu bisa dibaca? Puisi berantai 2 orang lucu bisa dibaca di waktu senggang.
Puisi berantai, bagi yang belum tahu, adalah seni menciptakan kekacauan terstruktur dalam bentuk baris-baris puitis. Ini seperti permainan bisik berantai, tapi alih-alih berbisik, Anda berteriak kata-kata random dengan gaya yang sok puitis. Hasilnya? Sebuah mahakarya absurd yang membuat siapa saja yang mendengarnya tersenyum dan tertawa.
Berikut contoh puisi berantai lucu yang bisa Anda coba bersama teman-teman.
Puisi Berantai Lucu Pengamen, Preman, dan Ustaz
Pengemen: Dengarkan laguku, lagu tak merdu dari suara yang sayu, di antara batas kota yang terpuruk kudendangkan lagu untuk menemani ……
Preman: Diriku mabuk. Mabuk oleh miras yang tak karuan rasanya. Nikmat sekali….
Ustaz: Dosa–dosa kita seperti pasir. Amat banyak hingga tak terhitung, Hanya Allah lah yang maha pengampun. Pun seperti saya belum tentu masuk surga, bahkan bisa menjadi penghuni neraka seperti anjing–anjing yang penuh dosa. Mari kita….
Preman: Minum bersama–sama. Aku tak mau sendirian mengecap minuman surga. Inilah surga dunia. Inilah….
Pengamen: Lagu yang indah tentangku yang miskin. Yang makan dengan menyanyikan lagu, tanpa masa depan, tanpa….
Ustaz: Iman di dada. Maka kita hanya akan menjadi orang–orang kafir. Sekarang banyak sekali manusia – manusia yang jatuh dalam lubang kenistaan. terseret arus kemunafikan, sehingga mereka lupa bahwa...
Preman: Preman juga manusia, kami tersesat tapi kami dibiarkan. Bahkan para ustaz mengatakan kami…..
Pengamen: Hanya pengamen jalanan. Hidup tanpa kehormatan. Tak sealim ustaz, tapi dihina serendah bajingan. Kami hanyalah,,,
Ustaz: Pendosa yang ingin bertaubat. Mari kita bertaubat bersama–sama. Agar tidak sampai….
Preman: Mabuk. Mabuk. Mabuk.
Puisi Berantai Lucu Kuli Bangunan, Penjual Burung, dan Pemuja Wanita
Kuli Bangunan : Aku adalah seorang kuli bangunan,,,
Penjual Burung : Aku adalah seorang penjual burung,,,
Pemuja Wanita : Aku adalah seorang yang sedang jatuh cinta,,,
Kuli Bangunan : Dalam hamparan tanah yang kosong itu ku buat sebuah bangunan untuk,,,
Penjual Burung : Burungku dia lucu sekali setiap pagi pagi aku kasih makan dan tiap pagi juga aku masukan,,,
Pemuja Wanita : Celana pacar ku ketat sekali seperti satlantaz briptu norman, yang body nya kekar seperti,,,
Kuli Bangunan : Linggis, martil, cetok, seperti alat bangunan untuk,,,
Penjual Burung : Sangkar burung ku, dan jelek sekali. akan aku ganti dengan,sehingga dibutuhkan besi dan seng untuk,,,
Pemuja Wanita : Calon mertua ku. kerjaannya marah – marah saja, tiap pagi minum kopi dan sarapannya,,,
Kuli Bangunan : Pasir, semen aku campur dgn air,kan aku aduk untuk,,,
Penjual Burung : Memoles burung ku, sangat indah sekali, sehingga semua terpesona padad burung ku, dan sering kali kau mengelus – elus,,,
Pemuja Wanita : Hidung pacar ku, mancung seperti pinokio, lesung di pipi nya menambah ketampanan nya, aku berat untuk,,,
Kuli Bangunan : Menemplok adukan pasir, dan jadilah bangunan untuk,,,
Penjual Burung : Burung ku, sangat indah dan lucu itu, akhirnya terlepaz dari,,,
Pemuja Wanita : Hidung pacar ku, terkena,,,
Kuli Bangunan : Besi pondasi, yang aku rangkai amat panjang, sepangang,,,
Penjual Burung : Burung ku, warna nya sangat indah, seperti,,
Pemuja Wanita : Mata pacar ku, yang bundar bagaikan,,,
Kuli Bangunan : Ban truk boz aku, karna tertutup,,,
Penjual Burung : Burung ku, lepas lagi dari sangkar nya, aku sedih sekali ingin aku menangis,,,,
Pemuja Wanita : Bapa ku, org nya bijaksana dia sangat baik pada aku, sehingga dalam ultah nya nanti, ingin aku beri hadiah,,,
Kuli Bangunan : Dua sax semen, akan aku aduk tapi aku sudah lelah, karena dari pagiku belum makan,,,,
Penjual Burung : Kroto,belalang, ulat itu makanan burung aku dan sedikit aku beri vitamin C agar cepat,,,
Pemuja Wanita : Mati aku, ketika melihat pacar aku, memakai baju,,,
Kuli Bangunan : Batu bata, kutumpuk samping rumah aku hingga aku lelah mengejar,,
Penjual Burung : Burung ku, yang terlepas dari sangkar nya
Pemuja Wanita : Pacar ku, aku semakin cinta padanya karna kemarin datang ke rumah membawa oleh – oleh,,,
Kuli Bangunan : Batu bata, akan ku buat pelindung,,,
Penjual Burung : Burung ku, akhir nya tertangkap juga, ternyata
Pemuja Wanita :Tersangkut di resleting pacar aku,,,
Kuli Bangunan : Warna nya ke biru2an menyilau kan seperti,,,
Penjual Burung : Sangkar burung ku, dia berpenghuni kembali untuk,,,
Pemuja Wanita : Melihat burung2 aku yg ceria,,,
Puisi Berantai Lucu Satpam, Pujangga Cinta, Tukang Sampah, Bibi Kantin, dan Koki
Satpam: Aduh, duh, tiap hari adaa saja maling yg ketangkep, gak maling ayamlah, maling motorlah maling jemuranlah, sampe-sampe maling…
Pujangga Cinta: Wanita,,… ohh.. begitu indah dipandang.. itulah yg membuat aku terpesona, karena wajah wanita sangat cantik seperti…
Tukang Sampah: Sampah-sampah yg berserakan,, tiap hari saya memungutnya dan membawanya ke tempat pembuangan. karena sampahlah anak & istri saya tiap hari bisa makan…
Bibi Kantin: Cabe 10 kilo,, begitu pedaass. Begitu menggelora. Huahh.. ini adalah bahan paling penting. Tidak dapat dipungkiri. Semua orang suka…
Satpam: Maling-maling yg berkeliaran,, setiap hari saya berpatroli, keliling kesana kemari, untuk menangkap maling-maling itu. jika saya melihat maling, maka saya akan berteriak woooy. maliing…
Pujangga Cinta: Aku cinta kamuu..,, aku tak akan melupakanmu. ingatkah kamu sewaktu kita pertama kali bertemu? aku akan selalu ingat momen itu. ketika itu.. aku tak sengaja menciuumm…
Tukang sampah: Comberan yg bau,, saya sudah terbiasa dengan itu. Itu adalah kendala yg saya temui ketika saya mengaduk-aduk sampah di…
Koki: Penggorengan,, siip. Penggorengan sudah ada. Tapi kurang satu alat lagi. saya lupa dimana meletakkan alat itu. Padahal saya tidak bisa menggoreng tanpa penggorengan dan…
Satpam: Pistol,, bila maling tidak terkejar oleh saya, yahh, apa boleh buat. Pistol ini yg akan saya gunakan untuk menembak…
Tukang Sampah: Ketika kecil aku dibuang di tumpukan sampah,, Hiks.hiks. itulah masa laluku. kemudian seorang pemulung yang baik hati mengambil dan merawatku. aku ingin mengucapkan padanya: terima kasih. berkat kau, sekarang…
Koki: Spatulaku sudah ketemu,, yes.yes. nah… kalo begini kan enak. Saya bisa mulai memasak. ikutin ya. pertama-tama, sediakan bahan-bahannya. lalu, masukan.…
Satpam: Pentungan, pistol, pisau, senter..oke. siap untuk patroli malam ini. Hei! tampaknya di dinding sebelah sana ada seseorang yg yg masuk ke dalam sekolah! Aku berlari mengejarnya dan tiba-tiba…
Pujangga Cinta: Punyaku berdiri!,, tidak.. aku sudah terlalu jauh mengkhayal tentang wanita. ini dosa. aku harus membaca buku untuk mengalihkan pikiranku. lalu dengan cepat aku meraba-raba…
Tukang sampah: Isi celanaku,, di celanaku ini.. hanya ada beberapa keeping uang ratusan.. aku ingin sekali membelikan mainan untuk anakku, yaitu…
Koki: Pisau,, sangat tajam dan mengkilat. aku ingat aku sangat membutuhkan ini. Aku mulai mencincang bahan-bahan. Wow. Pasti masakanku nanti akan terasa…
Satpam: Kurang asem!!! kemana maling tadi, awas ya kalo dapet akan saya….
Pujangga Cinta: Ungkapkan cinta kepadanya,, ingin sekali aku mengungkapkan isi hatiku.. tetapi mulutku terasa…
Tukang Sampah: Berbau tak sedap,, ugh. dan dipenuhi lalat pula. Astaghfirullah. ini makanan basi. tapi hanya ini yang bisa aku berikan untuk keluargaku hari ini.. sabar ya anak istriku.. Orang sabar di akhirat nanti akan masuk…
Koki: Ke dalam oven,, setelah itu, sambil menunggu, kita mempersiapkan hal yang lainnya, oke? supaya ketika ayam sudah matang akan dihidangkan bersama….
Satpam: Babi!!! cepet banget ilangnya tu maling. Eh. Apa itu. Aku mendengar suara jejak langkah kaki tepat di belakangku. pada saat itu dadaku terasa…
Pujangga Cinta: Menonjol,, itulah yang membuatku jadi tak konsentrasi. Sudah cukup. Aku tak tahan lagi. kalau begitu langsung saja aku akan meraba-raba…
Tukang Sampah: Dinding masjid,, aku berusaha mencari saklar pada dinding masjid. aku ingin berdoa. Ya Allah.. aku mohon kepadamu. Mudahkanlah aku dalam…
Koki: Menghidangkan makanan,, agar makanan tetap lezat maka kita hidangkan selagi panas. Hmm.. mulutku rasanya sudah tak sabar lagi untuk….
Pujangga Cinta: Katakan I Love You,, setelah sekian lama berjuang.. dengan sedikit keberanian.. akhirnya aku bisa mengatakan kata-kata itu dengan…
Tukang Sampah: Khusyu’,, aku terus-menerus berdo’a. sampai-sampai tak terasa dari mataku menetes…
Koki: Kuah sop,, ini dia yang bikin masakanku disukai banyak orang.. kalian tahu apa yang orang-orang bilang setelah makan masakanku? Mereka bilang…
Tukang Sampah: Astaghfirullah,, ya Allah ya tuhanku, ampunilah aku, berikanlah aku petunjuk untuk…
Koki: Membuat sop ayam,, fyuhh.. selesai juga. Sungguh melelahkan. Tapi aku sangat bangga. Akhirnya aku berhasil…
Satpam: Menangkap malingnya,, Ha..ha..ha.. tertangkap kau! sambil memelototi maling itu, aku teriakkan di dekat telinganya…
Pujangga Cinta: Makasih ya cintakyu udah diterima.. Mmuuuaahh