Rasulullah SAW Benci Dua Kebiasaan ini, tapi Banyak Orang Sering Melakukannya
Beberapa perilaku yang mungkin sering dilakukan orang banyak ternyata sangat dibenci oleh Rasulullah SAW.
Kebiasaan buruk sering kali menjadi perilaku yang diikuti oleh banyak orang. Kebiasaan buruk ini dapat muncul akibat berbagai faktor, seperti pengaruh lingkungan atau dorongan dari diri sendiri. Terdapat dua kebiasaan yang umum di kalangan masyarakat, dari remaja hingga orang dewasa tetapi sangat tidak disukai oleh Rasulullah SAW. Kebiasaan tersebut adalah begadang dan berkumpul hingga larut malam. Banyak orang beranggapan bahwa aktivitas ini adalah hal yang wajar dan menjadi bagian dari tren sosial. Selain itu, perkembangan bisnis kafe dan tempat nongkrong untuk bersantai bersama teman, rekan, atau keluarga semakin memperkuat kebiasaan ini.
Namun, perlu diingat bahwa Rasulullah melarang dan membenci kebiasaan ini bukan tanpa alasan yang jelas. Kebiasaan begadang dan nongkrong hingga larut malam dapat mengganggu kesehatan dan mengurangi produktivitas seseorang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami mengapa Rasulullah SAW menentang perilaku tersebut. Ulasan berikut ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai hal ini, mengutip informasi dari cahayaislam.id, Jumat (1/11).
Rasulullah SAW Tidak Menyukai Percakapan yang Tak Bermanfaat
Pentingnya Memahami Larangan dalam Hadis
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari nomor 568, tersirat bahwa Rasulullah sangat tidak menyukai tidur sebelum waktu Isya dan berbicara setelahnya. Para ulama menjadikan hal ini sebagai dasar untuk menilai bahwa aktivitas nongkrong yang marak saat ini tidak disukai. Penjelasan ini tentunya bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang menjadikan kegiatan nongkrong tersebut kurang baik.
Faktor pertama adalah banyaknya aktivitas nongkrong yang berlangsung hingga larut malam, yang umumnya tidak memberikan manfaat. Seringkali, orang-orang yang berkumpul hanya menghabiskan waktu dengan obrolan yang tidak jelas tujuannya. Lebih parah lagi, jika lokasi nongkrong tersebut menyajikan minuman keras atau makanan yang haram, tentu hal ini akan menambah beban dosa bagi mereka yang terlibat. Oleh karena itu, penting untuk menyadari dampak negatif dari kegiatan tersebut.
Boleh Begadang jika Ada Keperluan
Alasan Kedua: Kegiatan Nongkrong dan Sholat
Kegiatan nongkrong hingga larut malam seringkali membuat seseorang lalai dalam melaksanakan sholat tahajud dan sholat subuh yang merupakan kewajiban bagi umat Muslim. Hal ini sering terjadi, terutama ketika seseorang asyik menghabiskan waktu hingga jam 3 pagi. Biasanya, setelah pulang ke rumah, mereka langsung tidur dan merasa enggan untuk melaksanakan sholat tahajud atau menunggu waktu subuh. Lalu, apa bedanya kita dengan orang-orang kafir jika kita sangat lalai dalam menjalankan sholat?
"
Artinya: Sesungguhnya perjanjian diantara kami dan mereka (kaum kafir) adalah shalat. Siapapun yang meninggalkan sholat maka sungguh dia telah kafir. (HR. Nasa'i 463)
Rasulullah SAW memiliki kebencian terhadap perilaku begadang atau nongkrong yang berlebihan, namun hal ini tidak berlaku secara mutlak. Terdapat pengecualian yang perlu diperhatikan. Para ulama menjelaskan bahwa kegiatan begadang atau nongkrong diperbolehkan jika ada hajat atau keperluan yang mendesak. Contohnya, begadang untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang penting. Dalam konteks ini, kegiatan tersebut bisa dianggap sah dan tidak mengganggu ibadah.