Ternyata Logo Bulat Berwarna di Kemasan Obat Tak Sembarangan, ini Arti & Maknanya
Logo pada kemasan obat biasanya dicetak dalam bentuk lingkaran dengan warna-warna berbeda.
Pada setiap kemasan produk obat-obatan, terdapat logo yang berfungsi sebagai panduan penting bagi konsumen. Logo ini memberikan informasi mengenai penggunaan obat yang aman dan sesuai.
Selain membantu konsumen dalam mengenali jenis obat yang dibeli, logo pada kemasan juga menyampaikan informasi penting terkait cara penggunaan dan peraturan yang harus dipatuhi. Umumnya, logo pada kemasan obat dicetak dalam bentuk lingkaran dengan berbagai warna.
-
Kenapa logo obat dibuat dengan berbagai warna? Dengan memahami makna dari logo tersebut, konsumen dapat memilih obat yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.
-
Apa ciri khas logo obat herbal? Logo berwarna kuning dengan simbol yang menyerupai cabang pohon enam helai menandakan obat fitofarmaka. Obat ini biasanya juga dilengkapi dengan label 'Fitofarmaka' atau simbol yang menandakan bahwa obat tersebut berbahan alami.
-
Siapa yang menentukan warna logo obat? Berdasarkan berbagai sumber, berikut adalah penjelasan mengenai warna logo obat:
-
Kenapa pil KB dibuat berbeda warna? Pil KB dirancang dengan warna yang berbeda untuk membantu pengguna mengatur konsumsi berdasarkan siklus haid mereka.
-
Apa arti dari tutup botol air berwarna biru? Pertama, warna biru pada tutup botol menandakan air berasal dari sumber air bawah tanah melalui proses penyulingan.
-
Dimana informasi warna botol air kemasan berasal? Viral di media sosial sebuah video yang mengeklaim warna tutup botol air dalam kemasan menandakan perbedaan jenis airnya.
Dengan memahami makna dari logo tersebut, konsumen dapat memilih obat yang tepat sesuai kebutuhan mereka. Berikut adalah warna-warna logo obat yang penting untuk diketahui:
1. Logo Hijau untuk Obat Bebas
Obat bebas biasanya ditandai dengan logo lingkaran berwarna hijau, yang juga dilengkapi dengan label "Bebas" atau simbol mirip huruf B. Obat dengan logo ini dapat dikonsumsi tanpa resep dokter dan biasanya tersedia di warung-warung. Contoh obat dengan logo hijau adalah paracetamol.
2. Logo Biru untuk Obat Bebas Terbatas
Logo lingkaran berwarna biru pada kemasan menunjukkan bahwa obat tersebut termasuk dalam kategori obat bebas terbatas. Logo ini biasanya disertai label "Bebas Terbatas".
Meskipun obat ini dapat diperoleh tanpa resep dokter, penggunaannya harus mengikuti aturan yang tertera pada kemasan. Konsumen disarankan untuk berkonsultasi dengan apoteker atau tenaga medis sebelum mengonsumsinya. Contoh obat dengan logo biru termasuk acetylcysteine, ibuprofen sirup, dan pseudoefedrin.
Obat Keras
3. Logo Merah dengan Huruf K untuk Obat Keras
Obat-obatan yang memiliki label lingkaran merah dengan huruf K di tengahnya termasuk dalam kategori obat keras. Umumnya, obat ini juga dilengkapi dengan label "Keras".
Untuk mendapatkan obat ini, diperlukan resep dari dokter, karena obat keras dapat menimbulkan efek samping yang serius. Penggunaan tanpa pengawasan medis dapat berisiko menyebabkan kerusakan pada sistem tubuh tertentu.
4. Logo Merah dengan Tanda + untuk Obat Narkotika
Kemasan obat yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah kategori obat narkotika, yang ditandai dengan simbol khusus. Simbol ini mencakup informasi lengkap tentang resep dokter, termasuk tanda tangan dan nomor izin praktik dokter.
Obat ini tidak dapat diperoleh dengan salinan resep, dan penggunaannya sangat diatur karena risiko penyalahgunaan yang tinggi.
5. Logo Kuning dengan Simbol Tertentu untuk Obat Fitofarmaka
Ada juga logo kuning yang menampilkan simbol tertentu di tengahnya, yang menyerupai cabang pohon dengan enam daun. Obat yang memiliki logo ini biasanya dilengkapi dengan label "Fitofarmaka" atau simbol yang menunjukkan bahwa obat tersebut terbuat dari bahan alami dan telah menjalani uji praklinik serta uji klinik.
Obat fitofarmaka setara dengan obat modern karena telah distandardisasi untuk menjamin kualitas dan efektivitasnya.
Obat Herbal
6. Logo Berwarna Kuning dengan Simbol Tertentu untuk Obat Herbal Terstandar
Mirip dengan logo obat fitofarmaka, logo ini juga berwarna kuning, namun memiliki simbol yang berbeda. Simbol di tengah logo obat herbal terstandar berbentuk tiga bunga.
Dengan label Herbal Terstandar, logo ini menunjukkan bahwa obat tersebut diekstrak dari bahan alami dan didukung oleh bukti ilmiah. Obat herbal terstandar berasal dari bahan alami seperti tanaman, hewan, dan mineral.
7. Logo Putih dengan Simbol Tanaman untuk Obat Jamu
Selanjutnya, terdapat logo untuk obat jamu. Logo ini berbentuk lingkaran putih dengan simbol tanaman di bagian tengah. Obat ini dilabeli Jamu, yang menandakan bahwa produk tradisional ini terbuat dari tanaman yang bersih dan digunakan sebagai obat tradisional.
Namun, obat jenis ini belum menjalani penelitian ilmiah yang mendalam, dan biasanya penggunaannya didasarkan pada pengalaman atau bukti empiris. Penulis: Resla