Tak Punya Ongkos, Casis Polri Jalan Kaki 21 KM ke Polda Papua Sampai Sepatunya Jebol
Sebuah video memperlihatkan casis Yohanes yang jalan kaki selama 5 jam untuk ikut seleksi jasmani di Polda Papua.
Sebuah video memperlihatkan casis Yohanes yang jalan kaki selama 5 jam untuk ikut seleksi jasmani di Polda Papua.
Tak Punya Ongkos, Casis Polri Jalan Kaki 21 KM ke Polda Papua Sampai Sepatunya Jebol
Seorang casis Polri harus berjalan kaki dari rumahnya menuju Polda Papua demi bisa mengikuti seleksi tes fisik untuk menjadi anggota Polri. Casis tersebut bernama Yohanes.
Perjalanan Yohanes untuk bisa sampai ke Polda Papua ditempuh dalam waktu 5 jam dengan jarak sekitar 21 km.
Oleh karena itu, Yohanes pun akhirnya terlambat sampai ke lokasi seleksi ditambah dengan masalah sepatu yang jebol.
Meski begitu, anggota Polri yang menjadi panitia seleksi memberikan fasilitas kepada Yohanes berupa sepatu baru agar bisa mengikuti seleksi dengan maksimal.
Simak ulasannya sebagai berikut.
Casis Jalan Kaki 5 Jam untuk Ikut Seleksi Polri
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @polisi_indonesia memperlihatkan seorang casis bernama Yohanes yang harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki selama 5 jam dari kampungnya yaitu Waena menuju ke lapangan Polda Papua. Akibat dari perjalanan yang jauh tersebut, Yohanes pun terlambat untuk sampai ke lokasi. Ditambah, sepatu yang dipakai oleh Yohanes mengalami kerusakan parah sesampainya di lokasi tes SPN tersebut.
Saat sampai, ia langsung diberikan perhatian oleh anggota Polisi Polda Papua. Demi bisa mengikuti tes dengan maksimal, Yohanes diberi sepatu milik anggota Polri dan langsung dipakai oleh Yohanes.
Meski telah berjalan selama puluhan kilometer, pria bertubuh kekar itu pun tetap memperlihatkan semangat yang luar biasa dan mengikuti semua rangkaian tes dengan sangat energik.
“Ini terlambat gara-gara, jalan kaki dari rumah, Distrik Waena,” ucap salah satu anggota Polri.
Dikasih Hadiah Sepatu dan Ongkos Pulang
Setelah mengikuti tes dengan sangat bersemangat, Yohanes pun dibelikan sepatu baru oleh anggota Polri untuk menggantikan sepatu yang telah rusak sebelumnya.
Selain itu, Yohanes juga diberikan sejumlah ongkos agar ia bisa pulang ke kampungnya tanpa harus berjalan kaki seperti saat berangkat.
“Saya ingin menjadi anggota Brimob dan membanggakan orang tua saya dan mengabdi kepada negara. Saya tadi terlambat karena saya tidak ada ongkos dan saya jalan kaki dari sampai tiba di SPN Polda Papua,”
kata Yohanes.
“Saya rasa bersyukur karena akhirnya saya di sini, ikut melaksanakan jasmani, dan saya merasa senang kepada panitia. Panitia sudah mempersiapkan sepatu, sepatu baru untuk saya dan ongkos, kasih saya makan. Saya sangat berterima kasih,”
lanjut Yohanes.