Tubuh Kelebihan Protein, Ini 8 Dampaknya yang Perlu Diwaspadai
Merdeka.com - Protein adalah nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh. Protein berperan dalam proses pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan pada tubuh. Meskipun baik untuk tubuh, protein yang berlebihan ternyata juga memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan.
Salah satu dampak jika tubuh kelebihan protein akan mempengaruhi metabolisme dan memperberat kerja ginjal. Tubuh manusia membutuhkan protein dalam jumlah besar untuk mendukung pertumbuhan. Namun, kebutuhan akan protein perlu dikemas dalam jumlah yang wajar agar tidak justru berdampak buruk.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang dampak jika tubuh kelebihan protein yang perlu diwaspadai. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Kenapa protein penting buat kesehatan? Protein adalah salah satu dari tiga makronutrien utama yang dibutuhkan tubuh manusia, bersama dengan karbohidrat dan lemak.
-
Kenapa protein penting untuk kesehatan? Penting bagi kita untuk mendapatkan asupan protein yang cukup setiap harinya.
-
Apa manfaat protein untuk tubuh? Protein berperan dalam proses metabolisme tubuh, memperbaiki sel-sel tubuh, dan memproduksi sel-sel baru.
-
Kenapa penting untuk mengonsumsi protein yang cukup? Protein adalah blok bangunan dari otot, dan sangat penting untuk menambah berat badan dalam bentuk massa otot dan bukan lemak.
-
Apa manfaat konsumsi protein bagi tubuh? Protein merupakan zat gizi makro yang esensial bagi pertumbuhan, perkembangan otot, dan fungsi sel serta organ tubuh.
-
Mengapa kelebihan protein bisa bikin gemuk? Salah satu alasan utama mengapa konsumsi protein yang berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan adalah karena kalori.
1. Penumpukan Keton dan Bau Mulut
Dampak kelebihan protein yang pertama adalah penumpukan keton dan bau mulut. Salah satu sebab jika Anda tidak mengonsumsi nasi dan menggantinya dengan terlalu banyak protein dapat menyebabkan tubuh mengalami kondisi yang disebut sebagai ketosis.
Tubuh yang mengalami ketosis ini dapat membuat zat kimia keton akan menumpuk di tubuh. Dampaknya, akan menyebabkan bau mulut. Selain itu, penumpukan keton juga dapat menyebabkan gagal ginjal.
©www.redrockdental.org
2. Kerusakan Ginjal
Dampak kedua akibat kelebihan protein adalah dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Tubuh akan mengolah protein menjadi asam amino, sehingga sisa metabolisme protein menjadi asam amino akan jadi urea yang perlu disaring dan dibuang oleh ginjal lewat urine.
Dengan demikian, maka kerja ginjal akan menjadi lebih ekstra. Ginjal yang bekerja terlalu berat akan menyebabkan orang mengalami penyakit ginjal. Biasanya, orang yang sakit ginjal akan direkomendasikan untuk mengurangi konsumsi protein.
3. Meningkatkan Berat Badan
Ketiga, dampak kelebihan protein yang perlu diwaspadai adalah meningkatkan berat badan. Pola makan yang menghabiskan banyak protein dalam jangka waktu yang panjang akan justru meningkatkan berat badan. Hal itu disebabkan karena protein berlebih akan disimpan sebagai jaringan lemak.
Hal tersebut juga bisa diperparah jika Anda mengonsumsi makanan berprotein tinggi yang juga banyak mengandung lemak, seperti daging merah. Protein yang tinggi juga sering dimanfaatkan oleh orang yang rutin melatih ototnya. Hal itu akan berdampak pada berat badan dan massa otot yang akan ikut bertambah.
4. Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Selanjutnya, kelebihan protein juga bisa memicu penyakit. Nama penyakitnya adalah kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang disebabkan karena adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Contohnya adalah jantung, aritmia, gagal jantung, hingga stroke.
Mengonsumsi protein hewani yang berlebihan akan meningkatkan risiko mengidap penyakit ini. Terutama konsumsi protein yang bersumber dari daging merah, daging berlemak, dan jeroan. Hal tersebut karena makanan itu banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol.
5. Kehilangan Kalsium
Dampak kelebihan protein yang akan berbahaya untuk tubuh selanjutnya adalah ketika kehilangan kalsium. Asupan protein yang tinggi dapat menyebabkan tubuh lebih banyak membuang kalsium. Hal itu terbukti bisa membuat tulang menjadi keropos dan meningkatkan risiko osteoporosis.
Oleh karena itu, selain jumlah protein yang perlu diperhatikan, jenis protein juga merupakan hal penting yang tidak boleh dilupakan. Para ahli akan menyarankan untuk mendapatkan protein dari berbagai sumber, seperti protein hewani dari ikan dan protein nabati dari kacang dan biji-bijian.
© scienceunraveled.com
6. Menyebabkan Sembelit
Selanjutnya, kelebihan protein dalam tubuh juga dapat menyebabkan sembelit. Hal tersebut bisa terjadi karena protein yang berlebih dalam tubuh bisa menghilangkan cairan dalam tubuh.
Sembelit merupakan kondisi ketika seseorang mengalami keluhan buang air besar. Gejala awal dari sembelit yang paling umum terjadi adalah BAB yang tidak teratur dengan frekuensi yang kurang dari 3 kali seminggu.
7. Dehidrasi
Dampak tubuh kelebihan protein selanjutnya yang tidak boleh dianggap remeh adalah dehidrasi. Hal tersebut terjadi karena protein di tubuh akan dipecah menjadi asam amino yang bisa memicu tubuh kehilangan cairan sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
Oleh karena itu, selain mengonsumsi makanan yang tinggi protein, Anda juga perlu mengimbanginya dengan meminum air putih yang cukup dan makan makanan dengan kandungan serat.
8. Memicu Diare
Terakhir, dampak tubuh kelebihan protein adalah diare. Diare adalah kondisi tidak normal yang terjadi pada bagian usus halus karena kelebihan air. Kondisi tersebut bisa menyebabkan orang yang terkena diare bisa buang air besar dalam waktu yang lebih sering dibanding manusia normal.
Untuk menghindarinya, Anda perlu memberikan asupan gizi yang cukup ke dalam tubuh selain protein. Yaitu makanan yang berserat dan minum air putih. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan takaran protein yang pas sehingga tidak menyebabkan diare. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah protein bikin gemuk? Tak sedikit orang berpikir jika kita makan makanan berprotein bisa meningkatkan berat badan
Baca SelengkapnyaDi tengah tren diet tinggi protein yang populer, banyak orang bertanya-tanya, apakah konsumsi protein berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan?
Baca SelengkapnyaSusu memang menyehatkan namun konsumsi berlebih bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaJangan disepelekan, tanda tubuh kekurangan protein ini bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya lho!
Baca SelengkapnyaManfaat yang bisa didapatkan oleh tubuh ketika mengonsumsi makanan tinggi protein.
Baca SelengkapnyaSuplemen merupakan cara yang umum digunakan oleh banyak orang untuk menjaga kesehatan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen juga dapat membawa masalah.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaMasalah kesehatan yang dapat muncul akibat terlalu banyak mengkonsumsi daging.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang mencari alternatif sehat dan ramah lingkungan untuk daging, kacang-kacangan menawarkan solusi yang sempurna.
Baca SelengkapnyaMakanan berlemak sangat membahayakan tubuh, berikut ini adalah 7 bahaya makanan berlemak yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan berbahan tepung terigu, terutama dalam jumlah terlalu banyak atau terlalu sering bisa menyebabkan sejumlah dampak bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaKelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh Anda.
Baca Selengkapnya