Pemuda Ini Curhat Gagal Ikut Pendidikan Polisi, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya
Merdeka.com - Pemuda bernama Fahri Fadilah Nur Rizki (21) curhat gagal mengikuti pendidikan Bintara Polisi. Dia mengaku namanya digantikan orang lain.
Anggota Komisi I DPR Hillary Brigitta Lasut ikut menyuarakan aduan tersebut. Apalagi, Fahri sendiri telah mengikuti bimbingan pelatihan selama enam bulan.
Pihak Polda Metro Jaya turut menanggapi kasus viral tersebut. Simak informasi selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (31/5).
-
Siapa saja yang dimutasi di Polda Metro Jaya? Salah satu perwira menengah yang dimutasi yakni Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Manossoh dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi.
-
Siapa yang lolos seleksi Bintara Polri? 'Kini dinyatakan lulus seleksi bintara Polri,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Kenapa 31 pati Polri naik pangkat? Upacara kenaikan pangkat 31 perwira tinggi Polri itu berdasarkan surat telegram nomor STR/1768/VI/KEP/2024 dan nomor STR/1686/VI/KEP/2024 beberapa hari lalu telah diterbitkan.
-
Siapa Polwan yang baru naik pangkat? Kenaikan pangkat 31 personel ini berdasarkan surat telegram nomor STR/1768/VI/KEP/2024, dan telegram nomor STR/1686/VI/KEP/2024.Satu di antara 31 personel Pati Polri yang mendapatkan promosi kenaikan pangkat adalah Kombes Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, D.F.M.,Sp.F.
Sudah Dinyatakan Lulus dan Ikut Pembinaan 6 Bulan
Instagram @hillarybrigitta ©2022 Merdeka.com
Fahri kecewa gagal berangkat pendidikan. Dia buat video mengadu ke Kapolda Metro hingga Kapolri.
"Saya Fahri Fadilah Nur Rizki, siswa Bintara Polri yang digagalkan. Kepada yang terhormat bapak Presiden yang terhormat, bapak Kapolri. Saya siswa Bintara Polri yang gagal berangkat pendidikan. Saya sudah lulus dan terpilih ranking saya 35 dari 1.200 orang dari Polda Metro Jaya," kata Fahri.
Meski ia telah mengikuti enam bulan bimbingan persiapan pelatihan. Rupanya Fahri dibatalkan untuk melanjutkan pendidikan.
"Saya sudah dibina selama 6 bulan dan ketika saya mau berangkat pendidikan, nama saya digantikan oleh orang yang sudah gagal. Saya mohon kebijaksanaannya Presiden dan bapak Kapolri, dan bapak Kapolda dan anggota Dewan untuk mengembalikan hak saya untuk berangkat pendidikan," imbuhnya memohon.
Disebut Mengidap Penyakit
Instagram @hillarybrigitta ©2022 Merdeka.com
Fahri mengaku dalam keadaan sehat. Dia pun berinisiatif memeriksakan dirinya sendiri.
"Saya sudah lolos, nama saya digantikan karena ada penyakit tertentu. Saya diperiksa di RS lain dan militer, tidak ditemukan penyakit tersebut," ujar Fahri.
"Saya sudah berbulan-bulan berjuang, tapi tidak ada yang menolong saya. Maka tolong pak, saya memohon. Saya hanya rakyat biasa, tolong bantu saya," sambungnya.
Diagnosa Buta Warna Parsial
Instagram @hillarybrigitta ©2022 Merdeka.com
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan membenarkan bahwa Fahri telah mendaftar Polda Metro Jaya dengan nomor pendaftaran 031125-P0431 asal pengiriman Polres Jakarta Timur (Jaktim).
"Yang bersangkutan sudah mendaftar sebagai calon siswa bintara di Polda Metro Jaya sebanyak tiga kali sejak tahun 2019," kata Zulpan kepada wartawan, Senin (30/5).
Tapi Zulpan menjelaskan jika tahun 2019 hingga 2020 alasan Fahri tidak lolos seleksi karena syarat di tahap pemeriksaan kesehatan. Fahri didiagnosa buta warna parsial. Sedangkan pada 2021 dia sempat dinyatakan lulus tahap 1 tahun ajaran 2022.
Batal Melanjutkan Karena Ada Temuan Buta Warna
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan ©Liputan6.com/Ady Anugrahadi
Zulpan menambahkan, berdasarkan surat dari Mabes Polri ada kegiatan supervisi sebelum para peserta mengikuti pendidikan. Dilakukan terhadap seluruh peserta yang sudah lulus.
"Kemudian supervisi yang dipimpin ketua tim menyebutkan yang bersangkutan tidak memenuhi syarat dengan temuan buta warna parsial," ujarnya.
Atas temuan kasus yang dialami oleh Fahri, pihak Polda Metro Jaya melakukan tindak lanjut dengan pemeriksaan. Disaksikan oleh Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kabid Propam Polda Metro Jaya, Sekretariat SDM Polda Metro Jaya dan orang tua wali Fahri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada 25 Januari 2022.
"Hasilnya yang dipimpin dokter Susan selaku spesialis mata hasilnya buta warna parsial ini yang membuat yang bersangkutan tidak bisa mengikuti pendidikan," imbuh Zulpan.
Kenapa Fahri Sempat Lolos?
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Didiet Setioboedi menyebutkan jika kemungkinan Fahri bisa lolos karena sudah menghapal terkait warna-warna yang ada.
"Bisa lolos kenapa? Kemungkinan terbesar yang bersangkutan belajar tentang buta warna, dia menghapal," tutur Didiet.
Menurutnya, dugaan tersebut bisa saja terjadi melihat banyaknya buku soal kesehatan yang menyangkut tes warna. Di mana hal tersebut memungkinkan untuk Fahri mempelajarinya.
"Sehingga dia bisa belajar letak-letaknya dan melakukan pemeriksaan mendalam sekali baru ketahuan. Kemungkinan dia belajar dan menghafal di buku ini karena dari tahun ke tahun pakai buku ini," papar Didiet.
Video Viral Pemuda Curhat Gagal Pendidikan Polri
Fahri mengaku awalnya dinyatakan lulus seleksi calon siswa Bintara 2021 dengan peringkat 35 dari 1.200 peserta.
Tapi, saat hendak menuju pendidikan tidak dapat dilanjutkan karena polisi menemukan fakta Fahri mengalami buta warna.
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataannya viral hingga menuai atensi salah satu petinggi Polda Bali. Saat didatangi, sosoknya seketika mengungkap permohonan maaf.
Baca SelengkapnyaCerita perjuangan gigih seorang pemuda untuk bisa meraih mimpinya.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Polri blak-blakan ungkap anaknya tak lulus masuk Akpol.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pria yang berkali-kali gagal tes TNI-Polri namun kini bisa kerja bareng petinggi RI.
Baca SelengkapnyaAgung Teddy pun tercatat berada di peringkat 31 dari 47 peserta calon siswa Bintara lainnya.
Baca SelengkapnyaTak ada kata menyerah di kamus hidup sosok pemuda asal Aceh Barat berikut ini.
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 6 Calon Siswa dinyatakan gagal saat mengikuti tes kejiwaan.
Baca SelengkapnyaAjudan Jokowi Kompol Syarif menceritakan kisahnya saat ia berkali-kali daftar TNI dan ditolak.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Dua Polisi Jawab Curhatan Emak-Emak soal Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM
Baca SelengkapnyaKesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.
Baca Selengkapnya