Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korea Selatan Darurat Virus Corona, Ini Faktanya Hingga 'Peringatan Merah' Dinyalakan

Korea Selatan Darurat Virus Corona, Ini Faktanya Hingga 'Peringatan Merah' Dinyalakan Kasus corona di Korea Selatan. ©2020 AFP Photo/Jung Yeon-je

Merdeka.com - Virus corona hingga kini masih menjadi polemik di sejumlah negara di dunia. Meski sudah banyak pasien dinyatakan sembuh, pasien terinfeksi virus corona baru juga kian mengalami lonjakan. Tak terkecuali Korea Selatan.

Dalam beberapa hari terakhir, lonjakan pasien terinfeksi virus corona meningkat begitu pesat di negeri ginseng. Tercatat sudah ada ratusan kasus virus corona yang terkonfirmasi.

Hal ini membuat Korea Selatan menjadi negara paling banyak terinfeksi virus corona di luar China.

Orang lain juga bertanya?

Peringatan Merah Dikeluarkan

Melansir dari The Guardian, Senin (24/2), Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in telah mengeluarkan peringatan merah. Sebelumnya, Korea Selatan berada di level waspada dengan warna oren. Tidak di wilayah tertentu saja, 'siaga merah' atau peringatan merah ini diperuntukkan seluruh wilayah di Korea Selatan.

virus corona di korea selatan

Instagram @kbri_seoul 2020 Merdeka.com

Hal ini dikarenakan adanya lonjakan pasien terjangkit virus corona dan meninggal dunia. Dalam pertemuan darurat di Seoul pada Minggu (23/2), pemerintah akan meningkatkan upaya melawan virus corona. Salah satu caranya yakni meningkatkan tingkat siaga satu ke level tertinggi 'merah'.

Jangan Ragu Mengambil Tindakan

Melansir dari The Guardian, Senin (24/2), Presiden Korea Selatan mengimbau seluruh jajaran pemerintah untuk tidak ragu dalam mengambil tindakan. Terutama tindakan kuat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mengatasi penyebaran virus corona tanpa dibatasi oleh peraturan. Tidak hanya bagi pemerintah pusat, upaya ini juga diberlakukan untuk semua pemerintah daerah di Korea Selatan.

Jumlah Kasus Terkonfirmasi

Melansir dari akun Instagram safetravel.kemlu, hingga Minggu (23/2) setidaknya ada 602 kasus pasien virus corona yang terkonfirmasi. Untuk pasien yang dinyatakan sembuh ada 18 orang dan 5 orang meninggal dunia.virus corona di korea selatan

Instagram @safetravel.kemlu 2020 Merdeka.com

Menurut laporan, 579 pasien virus corona saat ini masih di rawat di rumah sakit. Wilayah Daegu dan Gyeongsang Bukdo hingga kini juga masih menjadi wilayah yang paling banyak melahirkan pasien virus corona.

Jumlah Orang yang Diperiksa

Melansir dari The Guardian, hingga Minggu (23/2) pagi, jumlah orang yang telah diperiksa untuk virus corona dan karantina sebanyak 6.039 jiwa. Sehingga, Korea Selatan tercatat telah menguji 22.633 kasus yang dicurigai dan 16.038 kasus dinyatakan negatif.Melansir dari World of Buzz, Daegu dan Cheongdo telah dinyatakan sebagai 'zona perawatan khusus'. Tidak hanya itu, jalan-jalan di Daegu juga telah ditinggalkan oleh masyarakat.Kwon Young-Jin selaku Walikota Daegu juga menasihati masyarakat setempat untuk tetap tinggal di dalam rumah. Dia juga menambahkan jika tingkat krisis Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara sangat buruk.

Faktor Penyebaran

Sebuah pernyataan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) menyatakan, dari 299 kasus baru tersebut sebanyak 95 berkaitan dengan Rumah Sakit Daenam di Cheongdo. Di mana mereka merawat orang-orang bermasalah dan lansia.Melansir dari BBC, setidaknya ada 114 kasus yang terkonfirmasi berasal dari rumah sakit. Angka tersebut meliputi 9 orang yang bekerja sebagai staf dan 102 lainnya sebagai pasien.kasus corona di korea selatan

2020 AFP Photo/Jung Yeon-je

Kim Gang-Lip selaku Wakil Menteri Kesehatan mengatakan wabah virus corona ini telah memasuki fase baru yang lebih serius."Sebagian besar dari mereka yang didiagnosis di rumah sakit adalah pasien rawat inap karena penyakit mental. Beberapa kasus menunjukkan tidak ada koneksi epidemiologis yang dikonfirmasi," paparnya seperti yang dikutip dari BBC, Minggu (23/2).

Langkah yang Mungkin Diambil Pemerintah

Dengan naiknya tingkat siaga menjadi warna merah, memungkinkan pemerintah akan melakukan tindakan antisipasi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan menutup sementara sekolah hingga kegiatan publik lainnya.Namun, hingga kini belum ada pernyataan khusus dari pemerintah terkait tindakan pencegahan yang akan diambil. Kendati begitu, seluruh jajaran pemerintah tetap akan fokus pada penyebaran virus corona yang merebak pesat selama beberapa hari di Korea Selatan.

Tunda Tahun Ajaran Baru

Minggu (23/2), Kementerian Pendidikan Korea Selatan menyatakan akan menunda tahun ajaran baru selama satu pekan. Sehubungan dengan adanya lonjakan virus corona di Korea Selatan.kasus corona di korea selatan

2020 AFP Photo/Jung Yeon-je

"Kementerian Pendidikan memutuskan untuk menunda hari pertama masuk semua taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah, tinggi, khusus dan pendidikan lainnya secara nasional selama satu minggu dari 2 Maret hingga 9 Maret 2020," kata kementerian dalam siaran pers.

(mdk/tan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya