2 Tahun Jokowi-JK, rasio elektrifikasi Papua masih terendah
Merdeka.com - Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK) genap menginjak usia dua tahun pada Kamis (20/10) lalu. Melalui janji Nawa Cita, duet kepemimpinan Jokowi-JK telah meletakkan pondasi dan cita-cita reformasi Indonesia di berbagai sektor, termasuk didalamnya sektor energi dan sumber daya mineral.
Direktur Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengungkapkan, di 2 tahun pemerintahan Jokowi-JK, rasio elektrifikasi Papua tercatat masih menempati posisi buncit sekitar 44,40 persen. Disusul Nusa Tenggara Timur (NTT) 57,74 persen, lalu Sulawesi Tenggara 66,78 persen serta Kalimantan Tengah 68,27 persen.
Namun, rasio elektrifikasi selama 2 tahun ini, mengalami peningkatan secara nasional. Menurutnya, sejak 2015, rasio elektrifikasi di Indonesia meningkat 6 persen. "Hal positif rasio elektrifikasi naik rata-rata 6 persen itu di 2015, dan 2016 ini di angka 83-84 persen untuk rasio elektrifikasinya," ujarnya dalam diskusi di Tjikini Lima, Jakarta, Jumat (21/10).
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
-
Mengapa TPS di Papua Selatan jumlahnya paling sedikit? TPS dengan jumlah paling sedikit ada di Papua Selatan, yaitu 1.770 titik.
-
Mengapa Jawa Tengah mendapatkan skor SPI tertinggi? Hasil survei merupakan gabungan sudut pandang pegawai instansi, pengguna layanan, penerima manfaat, serta pemangku kepentingan berdasarkan persepsi, pengalaman, dan data obyektif masing-masing responden.
-
Mengapa TPT di OKU Timur lebih rendah dari Sumatera Selatan? Masih dari pernyataan BPS, TPT Kabupaten OKU Timur sendiri lebih kecil dibandingkan dengan Provinsi Sumatra Selatan yang menyentuh angka 4,11%.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang memimpin Jakarta Electric PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengapresiasi semangat juang yang diberikan oleh seluruh pemain Jakarta Electric PLN, sehingga berhasil memberikan kemenangan pada pertandingan ketiga ini.
Lanjut Fabby, dirinya optimistis kinerja pertumbuhan tersebut akan kembali tercapai di 2016 sebesar 6 persen. Dengan demikian, jumlah rasio elektrifikasi yang ditargetkan pemerintah pada 2016 sebesar 90 persen akan tercapai.
"(Rasio) Itu akan naik jadi 90 persenan. Ini perlu di apresiasi. Kenapa? Banyak percepatan yang dilakukan presiden terutama di Indonesia Timur," tuturnya.
Meski demikian, Fabby meminta pemerintah tidak cepat berpuas diri. Sebab, rasio elektrifikasi sebesar 90 persen dinilai masih rendah. "Tapi (pencapaian) itu tidak cukup karena ekspektasi masyarakt tinggi. Presiden perlu mendorong upaya lebih keras agar Indonesia tidak mengalami krisis listrik 2018," ucapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaTerdapat 6 Provinsi di Papua dengan perolehan yang berbeda-beda
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnya"Yang belum teraliri itu terutama karena berada jauh dari kawasan, terutama pemukiman baru," kata Rudy
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaTidak ada pemerintah provinsi di Papua yang mengalokasikan anggaran pendidikan lebih dari 10 persen.
Baca SelengkapnyaPeningkatan penduduk miskin di Sulawesi disebabkan rendahnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaOpenSignal merilis data terbaru per Oktober 2023 mengenai kondisi kecepatan internet seluler di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaSelama lebih dari 9 tahun menjabat, Presiden Jokowi mengaku kaget melihat angka lulusan S2 dan S3 Indonesia belum mencapai 1 persen.
Baca Selengkapnya