58 Proyek Strategis Nasional Belum Kunjung Digarap, Menko Airlangga Akhirnya Buka Suara
Akhirnya Menko Airlangga ungkap alasan 58 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang belum digarap.
58 Proyek Strategis Nasional Belum Kunjung Digarap, Menko Airlangga Akhirnya Buka Suara
58 Proyek Strategis Nasional Belum Kunjung Digarap, Menko Airlangga Akhirnya Buka Suara
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal 58 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang hingga kini pembangunannya belum dimulai. Dia memastikan proyek-proyek tersebut akan tetap jalan. Namun 58 PSN tersebut baru akan berjalan jika proyek tersebut telah menyelesaikan pemenuhan pembiayaan (financial closing) dan tidak lagi bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Proyek yang dilanjutkan ke depan itu proyek yang financial closing-nya sudah ada dan yang kedua tidak menggantungkan kepada APBN, jadi dengan kriteria tersebut, proyek-proyek itu berlanjut,"
kata Airlangga dalam Konferensi Pers terkait program Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Jawa Tengah, di kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Senin (17/7).
Artinya, proyek-proyek yang memenuhi dua kriteria itu maka bisa berlanjut dan selesai pada tahun 2024.
Sebaliknya, bagi proyek yang belum memenuhi kriteria rencananya akan dibahas pada tahun anggaran berikutnya.
Proyek Nasional yang Tidak Selesai Tahun 2024
Sebagai contoh, Airlangga menyebut proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Jalan tol ini akan dibangun sepanjang 206,65 kilometer (km) yang akan menghubungkan Jawa Barat ke Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil pembahasan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Airlangga menegaskan pembangunan Tol Getaci akan tetap dilanjutkan secara bertahap.
"Kalau sampai 2024 baru selesai Ciamis belum nyambung ke Cilacap, dari segi perencanaan tentu semua sudah ada tetapi dari segi anggaran itu masuk di anggaran 2025 nanti,"
kata Airlangga
Kemudian contoh PSN lainnya yang diprediksi akan tidak selesai pada 2024 yakni Blok Masela yang merupakan lapangan minyak dan gas terbesar di Indonesia. Lokasinya berada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
"Contoh pengembangan lapangan gas di Masela, itu kan memang PSN yang lebih dari 2024 jadi proyek seperti itu," pungkasnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Tira Santia