Ada kenaikan harga, kinerja Satgas Pangan diklaim menurun saat Natal dan Tahun Baru
Merdeka.com - Pengamat The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudistira, mengungkapkan pemerintah perlu mengintensifkan kerja satgas pangan. Ini dilakukan agar kenaikan harga bahan pokok yang kerap terjadi menjelang hari besar, khususnya Natal dan Tahun Baru dapat diatasi.
"Satgas pangan diefektifkan. Kalau harga terlalu tinggi dilakukan operasi pasar. Agak menurun ya (kinerja Satgas Pangan). Kerja tidak setinggi atau sebaik waktu menjelang Lebaran," ungkapnya kepada Merdeka.com, di Jakarta, Sabtu (30/12).
"Jadi sekarang Satgas pangan memang harus diintensifkan lagi, koordinasi dengan Pemerintah Daerah. Jangan sampai ada kenaikan harga yang terus berlanjut," sambungnya.
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Bagaimana Kemendag mengontrol harga barang kebutuhan pokok? Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023, yakni pihaknya rutin melakukan kunjungan ke pasar-pasar di tanah air untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa yang Kemendagri minta kepala daerah lakukan terkait inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
Dengan makin intensifnya kerja Satgas Pangan, menurut dia, akan memberikan gambaran dan informasi yang lebih lengkap soal faktor-faktor penyebab naiknya harga bahan pokok.
Selain itu, ruang gerak para spekulan dapat lebih ditekan dan dikurangi, bahkan dihilangkan. "Apa benar ada kenaikan harga karena faktor cuaca. Saya kira satgas pangan ini penting, tapi terkendala tidak ada aturan yang baku, tidak ada aturan yang mengikat sehingga kerja dari satgas pangan ini belum terukur dengan baik," jelas Bhima.
Dia pun menyebutkan salah satu penyebab kenaikan harga bahan pokok adalah kondisi cuaca. Karakteristik periode Desember hingga Januari yang sering hujan mengganggu pasokan bahan pokok terutama yang sensitif terhadap cuaca seperti cabai dan beras.
"Kenaikan harga ini lebih disebabkan kalau natal tahun baru itu permintaannya naik. Biasa sih. Musiman. Faktor cuaca juga ya. Seperti beras, cabai, yang sensitif terhadap cuaca itu biasa naik," kata dia.
Oleh karena itu, selain mendorong kerja Satgas Pangan, pemerintah perlu memerhatikan ketersediaan pasokan bahan pokok yang memang punya peran penting dalam memastikan agar harga bahan pokok tidak tinggi.
"Pasokannya ditambah. Terutama produk yang sensitif pada perubahan cuaca. Sampai bulan Maret 2018 cuacanya bakal curah hujan terus nih," ujar dia.
Pemerintah pun mesti betul-betul menjaga agar tidak ada lagi spekulan atau pedagang nakal yang dengan sengaja memainkan harga bahan pokok.
"Nah di sisi lain, barangnya ada di pasokan tapi harganya dimainkan oleh para spekulan. Sehingga perlu juga dilakukan sidak di beberapa pasar tradisional. Juga sidak di level petani. Jangan-jangan di level petani harganya tidak segitu naiknya, petani rugi," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaGerakan tanam ini diharapkan bisa mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaAdapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Nana saat membuka acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cilegon Tahun 2024
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat harga pangan nasional mulai stabil pada September.
Baca SelengkapnyaHasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarga-harga pangan meningkat yang menyumbang kepada inflasi,
Baca Selengkapnya