Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Varian Delta, Sektor Manufaktur Terkontraksi Sejak Juli 2021

Ada Varian Delta, Sektor Manufaktur Terkontraksi Sejak Juli 2021 pabrik motor honda. ©astra honda motor

Merdeka.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menilai pandemi Covid-19 menjadi beban sektor manufaktur sejak Juli 2021 lalu. Meski demikian, saat ini sektor manufaktur sudah mulai menunjukkan perbaikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Purchasing Managers Index (PMI) sektor manufaktur Indonesia pada Agustus 2021 berada pada angka 43,7. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan bulan Juli 2021 yang sebesar 40,1.

"Penyebaran Covid-19 masih menjadi penyebab terbebaninya sektor manufaktur selama dua bulan berturut-turut sejak Juli 2021. Namun demikian saat ini telah mampu memperbaiki indikator produksi dan permintaan, meski masih dalam level yang kontraktif," kata Febrio dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (3/9).

Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Juli hingga saat ini. Namun penyebaran virus corona ini telah mencapai puncaknya pada 15 Juli lalu dengan 56.757 kasus. Lalu pada per 31 Agustus lalu jumlah kasus aktif tinggal 10.534 kasus.

Kontraksi PMI Manufaktur juga terjadi di beberapa negara. Termasuk keenam negara konstituen PMI lainnya di ASEAN yakni Myanmar (Juli: 33,5, Agustus: 36,5), Vietnam (Juli: 45,1, Agustus: 40,2), Malaysia (Juli: 40,1, Agustus: 43,4), Singapura (Juli: 56,3, Agustus: 44,3), Filipina (Juli: 50,4, Agustus: 46,4), dan Thailand (Juli: 48,7, Agustus: 48,3).

PMI Manufaktur di ASEAN sebagian besar mengalami penurunan dari bulan Juli akibat tren kasus yang masih cukup tinggi dan bervariasinya kebijakan re-opening yang dilakukan negara-negara tersebut.

Meski angkanya membaik dibandingkan posisi Juli, output dan permintaan baru masih terkontraksi pada bulan Agustus. Hambatan pada produksi dan permintaan ini disebabkan oleh eskalasi kasus Covid-19, meski tekanan tersebut sedikit mereda seiring puncak kasus di bulan Juli yang telah terlewati. Permintaan ekspor baru juga masih tercatat menurun meski dalam kisaran yang lebih lambat.

Di sisi lain, perusahaan masih mewaspadai gelombang kedua Covid-19, sehingga masih terdapat pengurangan tenaga kerja. Kebijakan WFH dan absen kerja karena Covid-19 menyebabkan penurunan kapasitas perusahaan.

"Hal ini tercermin dari peningkatan akumulasi penumpukan pekerjaan," kata dia.

Dari sisi pembelian dan stok, perusahan juga mengurangi aktivitas pembelian meski pada laju yang lebih rendah dibandingkan Juli. Kendala pengiriman yang masih disebabkan oleh gangguan Covid-19 menyebabkan perpanjangan waktu pemenuhan pesanan selama 19 bulan berturut-turut. Selain karena kendala tersebut, permintaan yang masih menurun juga membuat stok barang jadi di sektor manufaktur tercatat meningkat.

Sementara dari sisi harga, Covid-19 terus menyebabkan kenaikan biaya input dan output. Kenaikan harga bahan baku membuat akselerasi inflasi harga input yang tercepat sejak Januari 2014. Perusahaan masih meneruskan sebagian beban biaya kepada klien sehingga biaya output juga tercatat menguat.

Secara keseluruhan, sentimen pada perusahaan manufaktur Indonesia melemah sejak bulan Juli seiring diberlakukannya PPKM Jawa-Bali sebagai upaya pengendalian pandemi. Namun demikian, tingkat kepercayaan bisnis terkait perkiraan produksi setahun ke depan masih berada di atas rata-rata survei.

Kondisi ini mencerminkan harapan perbaikan dalam situasi Covid-19. Untuk itu, kata Febrio, Pemerintah akan terus melakukan percepatan vaksinasi dan memberikan stimulus bagi dunia usaha melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tujuannya agar pandemi Covid-19 semakin terkendali dan kepercayaan dunia usaha dapat kembali meningkat.

"Kerja sama masyarakat juga harus terus didorong untuk menjaga momentum pemulihan yang sedang berlangsung sehingga lebih lanjut mendorong pemulihan sektor manufaktur yang strategis bagi perekonomian", ujar Febrio.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya
Sektor Kendaraan Listrik Menghadapi Masalah Kepercayaan
Sektor Kendaraan Listrik Menghadapi Masalah Kepercayaan

Industri EV menghadapi krisis kepercayaan akibat kebakaran dan penurunan harga yang tajam. Bagaimana produsen menghadapi tantangan ini?

Baca Selengkapnya
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur

Kontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini

Kerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.

Baca Selengkapnya
Industri Kretek Tangan Terancam saat Sedang Tumbuh, Apa Penyebabnya?
Industri Kretek Tangan Terancam saat Sedang Tumbuh, Apa Penyebabnya?

Padahal, sektor ini berjasa sebagai kontributor pendapatan daerah dan merekrut banyak tenaga kerja

Baca Selengkapnya
Kemendag dan Kemenperin Sinergi Perkuat Industri Nasional
Kemendag dan Kemenperin Sinergi Perkuat Industri Nasional

Ketentuan tersebut dikeluarkan untuk memberikan relaksasi pada 7 komoditas yang mengalami kendala impor

Baca Selengkapnya
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat

Industri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.

Baca Selengkapnya