Airlangga: 100 tahun merdeka, Indonesia masuk 5 negara besar dunia
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut dia, dalam waktu 15 tahun ke depan menjadi posisi penting bagi Indonesia, karena akan memasuki masa emas bonus demografi atau peningkatan jumlah penduduk usia produktif secara signifikan.
Airlangga menuturkan, berdasarkan hasil riset dari PricewaterhouseCoopers (PWC), salah satu penyedia jasa auditor terbesar di dunia, pada 2050 Indonesia akan masuk empat negara besar di dunia. Dengan nilai estimasi produk domestik bruto US$5.424 miliar.
"Sehingga 100 tahun Indonesia merdeka pada 2045, Insya Allah Indonesia akan masuk lima negara besar dunia," ujar Airlangga saat menjadi pembicara di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu 8 April 2018.
-
Apa yang menjadi fokus Airlangga Hartarto dalam pengembangan ekonomi platform? “Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini,“ ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Mengapa Airlangga Hartarto mendorong investasi asing? Pemerintah Indonesia juga tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp 1.400 triliun di tahun 2023.
-
Mengapa air bersih penting bagi Indonesia? Warga Indonesia membutuhkan air yang cukup tinggi dalam penggunaan sehari-hari hingga untuk kebutuhan industri. Tidak hanya sebagai kebutuhan yang berguna bagi kehidupan manusia, air juga dapat menjadi sumber bencana yang tidak dapat dihindari jika tidak dikelola dengan baik dan benar.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana Airlangga sampaikan Indonesia siap jadi anggota OECD? Menko Airlangga membagikan performa perekonomian Indonesia yang tetap terjaga solid. Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,17% di Kuartal II-2023 atau 5,11% di sepanjang Semester I-2023. Neraca perdagangan melanjutkan tren positif selama 38 bulan berturut-turut, surplus USD 7,82 miliar pada Triwulan II 2023.
Menurut Airlangga, untuk menuju ke sana tentunya tak mudah dan perlu perjuangan. Sehingga, kata dia, optimisme tersebut harus didorong oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Kemudian, untuk meningkatkan daya saing, harus didukung juga dengan pendidikan, terutama kompetensi tenaga kerja. Selanjutnya inovasi atau teknologi. "Dua hal tersebut harus didukung oleh pendidikan dan dana untuk itu," ujar Menteri Perindustrian itu.
Airlangga menegaskan, saat memasuki masa emas bonus demografi ini bukan main-main. Dia mencontohkan, beberapa negara saat masuk bonus demografi mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Misalnya, Jepang tumbuh 5,5 persen, kemudian China pertumbuhannya cukup tinggi yakni 9,2 persen. Singapura 7,3 persen, Thailand 4,8 persen dan Indonesia diperkirakan rata-rata 5,4 persen. "Kita bisa petik sampai tahun 2030, kita harus memanfaatkan pertumbuhan itu," ujarnya.
(mdk/esy)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Prabowo bisa dikatakan benar, sebab pada tahun 2021 Indonesia memang memasuki peringkat ke-16 dengan kekuataan militer terkuat di dunia.
Baca SelengkapnyaPandemi memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaModal solid untuk menjadi Indonesia emas setidaknya pertumbuhan di kisaran 6-7 persen, dan pendapatan per kapita menjadi USD30.000
Baca SelengkapnyaVariable penilaian pada Indonesia terus mengalami peningkatan, kecuali kemampuan militer.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan peningkatan competitiveness index Indonesia agar semakin baik dalam merespons persaingan global.
Baca SelengkapnyaJalan Indonesia menjadi negara maju hanya tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaSalah satu bentuk legitimasinya, dengan meminta aksesi menjadi anggota OECD.
Baca Selengkapnya