Akuisisi Alstom, General Electric yakin garap proyek 35 ribu MW
Merdeka.com - General Electric optimistis bisa berkontribusi lebih dalam pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt di Indonesia. Mengingat, perusahaan teknologi asal Paman Sam itu baru saja mengakuisi Alstom, perusahan pembangkit listrik Prancis.
"Akuisisi bisnis energi Alstom ini merupakan investasi industri terbesar GE dan sangat penting bagi transformasi yang sedang kami lakukan," kata Chief Executive Officer GE Indonesia Handry Satriago, Jakarta, Kamis (12/5).
Handry mengatakan, akuisi membuat GE menjadi perusahaan dunia yang mampu melayani berbagai kebutuhan pelanggan. Mulai dari Water system, boiler, HRSG, Pembangkit tenaga uap dan turbin gas, hingga sistem pengendaliannya, grid management dan teknologi terbarukan.
-
Siapa yang mengambil alih perusahaan listrik di 1945? Dilansir dari berbagai sumber, ini dia latar belakang sejarahnya. Sejarah Kelistrikan Indonesia di Masa Belanda-Jepang Dilansir dari laman resmi Kementerian ESDM, HLN ditandai dengan pengalihan perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang semula dikuasai oleh penjajah Jepang dan direbut oleh para pemuda serta pekerja buruh listrik.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Siapa yang membuat motor listrik Gesits? Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo.
-
Siapa yang punya investasi lebih besar? Hargreaves menunjukkan bahwa pola investasi ini telah berlanjut selama 30 tahun dan rata-rata wanita yang berinvestasi akan berakhir dengan portofolio senilai 25% lebih banyak dibandingkan pria.
"Dengan kombinasi portofolio solusi GE dan Alstom, kami memiliki infrastruktur yang lebih kokoh dan menjadi pelopor teknologi untuk menyediakan beragam solusi pembangkit listrik yang lebih baik," ungkap Handry.
Handry menambahkan, GE telah menyepakati kontrak dengan pemerintah Indonesia sebanyak 11.000 megawatt. Menurutnya dengan diakuisisinya Alstom, maka pihaknya saat ini sudah berkontribusi teknologi sebesar 30 persen dari seluruh instalasi listrik yang ada di Indonesia. Capaian ini tentunya akan terus meningkat ke depan
"Kami saat ini juga memiliki lebih dari 10.000 pembangkit terinstal di seluruh dunia. Dengan (akuisisi) itu kita akan menjadi lebih besar."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IDD merupakan proyek terintegrasi dari beberapa lapangan dan wilayah kerja di laut dalam Kutai Basin, dengan kedalaman mencapai 1.000-2.000.
Baca SelengkapnyaSamsung SDI dan General Motors Co. resmi menjalin kemitraan strategis untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPerusahaan juga menginvestasikan USD 3 miliar di bidang manufaktur dan rekayasa, serta Penelitian dan Pengembangan (R&D).
Baca SelengkapnyaProyek-proyek ini menunjukkan kecepatan dan ambisi Vale Base Metals di bawah kepemimpinan CEO Deshnee Naidoo dan Chairman Mark Cutifani.
Baca SelengkapnyaPT Pupuk Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Augustus Global Investment GmbH (AGI) dalam mengembangkan green hydrogen dan green ammonia.
Baca SelengkapnyaGas industri membantu meningkatkan efisiensi pemurnian tembaga melalui dorongan kapasitas produksi.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Petronas ambil alih 35 persen participating interest milik Shell.
Baca SelengkapnyaAS Sediakan Dana Rp27 Triliun untuk Produsen Mobil yang Terancam Bangkrut
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaInisiatif konversi serupa sebelumnya juga dilakukan di Blok South Sumatra (Stasiun Serdang, Gunung Kembang, dan Temelat) di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKeduanya berlokasi di darat, tepatnya di bagian barat Oman dekat perbatasan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Jerman, August Global Investment (AGI) tengah mencari peluang untuk memulai produksi hidrogen hijau pertamanya.
Baca Selengkapnya