Arahan Jokowi ke Eselon II: Kerja cepat dan jangan boros
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro membeberkan beberapa arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Pemerintah (RKP) dengan seluruh Pejabat Eselon II Kementerian/Lembaga di Gedung Dhanapala Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta. Selasa (7/6).
"Arahannya kerja cepat, deregulasi, dan jangan boros," kata Bambang di Gedung Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/6).
Meski mendapat arahan dari Presiden Jokowi untuk berhemat, namun Bambang menegaskan, penghematan tidak akan mengganggu proyek-proyek vital, terutama di sektor infrastruktur. Pasalnya, lanjut Bambang, pemerintah juga menggenjot sisi penerimaan negara.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi berjanji untuk mengurangi utang? Menariknya, netizen di media sosial mencari jejak digital Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat masa kampanye tahun 2014 lalu. Kala itu, Jokowi sempat berjanji untuk mengurangi utang, tapi nyatanya malah sebaliknya.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Mengapa Presiden Jokowi menerapkan strategi gas-rem? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi.
"(Penghematan ganggu proyek?) Tidak," singkat Bambang.
"(Penerimaan negara) Genjot terus," imbuhnya.
Hingga saat ini, penerimaan negara baru mencakup 28 persen dari target dalam APBN 2016 yang dipatok mencapai Rp 1.822,5 triliun.
Target penerimaan negara tersebut bersumber dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.546,7 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 273,8 triliun.
Salah satu target yang diincar pemerintah untuk menambah sumber pemasukan adalah melalui kebijakan Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak yang beleidnya hingga saat ini masih belum rampung dibahas bersama anggota DPR.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membuat banyak program.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin Indonesia menjadi negara kaya. Menurutnya, tak ada alasan RI tidak bisa mewujudkan itu.
Baca SelengkapnyaTugas BPKP bukan untuk mencari-cari kesalahan instansi
Baca Selengkapnyaokowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan groundbreaking sejumlah proyek IKN. Jokowi menyentil Menteri Basuki soal janji pembangunan tol.
Baca SelengkapnyaJokowi mengetahui praktik banting harga demi dapat proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan oleh Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingin birokrasi di indenesia cepat dan tak berbelit.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga mengingatkan untuk bersaing dengan harga yang wajar
Baca Selengkapnya