Argentina krisis, tipis investasi asing masuk Indonesia
Merdeka.com - Setelah Turki, kini Argentina menyusul terkena krisis keuangan. Krisis di negeri Tango tersebut dipastikan akan menghambat aliran modal terutama di negara-negara berkembang.
Ekonom Senior Bank Mandiri, Andry Asmoro, mengatakan krisis yang terjadi di Argentina menciptakan kekhawatiran di negara berkembang termasuk Indonesia. Sebab, pasar keuangan berpotensi terpengaruh.
"Finansial market cukup besar karena pengaruhi arah aliran modal. Capital modal itu pengaruh banget dengan sentimen suku bunga dan kondisi ekonomi," kata Andry dalam acara Macroeconomic Outlook di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (30/8).
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
Dia menjelaskan arus modal ke Indonesia akan tersendat sebab Indonesia dikategorikan bersama negara berkembang lainnya yang tengah mengalami defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD).
Sebagai informasi, sepanjang 2017, Indonesia mengalami defisit neraca transaksi berjalan sebesar 1,7 persen dari GDP. Sementara negara berkembang lainnya yang mengalami defisit, antara lain Argentina 4,8 persen, India 1,9 persen, Brasil 0,48 persen, Filipina 0,8 persen, Turki 5,5 persen, dan Afrika Selatan 2,5 persen.
Padahal dari indikator lainnya, seperti pertumbuhan ekonomi dan inflasi, Indonesia masih bagus. Hingga kuartal II 2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,27 persen sementara inflasi tergolong rendah sebesar 3,25 persen.
"Sentimen itu, membuat Indonesia dikategorikan sama dengan negara berkembang lainnya yang sedang defisit transaksi berjalan," ujarnya.
Krisis keuangan di Argentina disebabkan karena beberapa faktor terutama indikator makro ekonomi Argentina yang sangat buruk. Selain rasio defisit transaksi berjalan terhadap GDP yang tinggi, pada kuartal II 2018 Argentina mencatat inflasi sebesar 23,17 persen. Sedangkan angka pertumbuhan ekonomi hanya 3,6 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaHudi meyakini proyek Banyu Urip Infill & Clastic yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) masih tetap berlanjut dan target onstream dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaKekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah
Baca SelengkapnyaIndeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaJika kepercayaan para investor meningkat, secara otomatis akan meningkatkan nilai modal asing yang akan masuk.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca Selengkapnya