Arus Balik Lebaran 2019 Diprediksi Lebih Padat Dibanding saat Mudik
Merdeka.com - Kepala BPJT Danang Parikesit memprediksi volume kendaraan di jalan tol saat arus balik mudik Lebaran 2019 akan lebih besar dibanding arus pergi. Merujuk data Kementerian Perhubungan, sebanyak 8,44 juta orang yang pulang kampung saat hari raya nanti, di mana 3,76 juta di antaranya pergi mengendarai mobil pribadi, sedangkan 4,68 juta sisa menggunakan bus.
"Dari data analisis tim Litbang Kementerian Perhubungan, 40 persen akan gunakan jaringan tol. Itu sekitar 3,376 juta orang," terang dia saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (22/4).
Danang melanjutkan, puncak arus berangkat mudik diperkirakan terjadi pada Jumat 31 Mei 2019, dengan sekitar 640 ribu orang akan melewati tol, sedangkan puncak arus balik terjadi pada Minggu, 9 Juni 2019. Untuk itu, pemerintah menaruh atensi lebih terhadap arus balik lantaran gerak kendaraan diprediksi akan lebih padat dibanding saat waktu berangkat.
-
Siapa yang paling banyak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023? Libur Idul Fitri 1444 H Kemenhub menyebut, sebanyak 123,8 juta orang melakukan perjalanan mudik dan balik pada Lebaran 2023 di seluruh Indonesia.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
-
Berapa jumlah pemudik tahun 2024? Korlantas Polri mengatakan mudik lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso memprediksi pemudik mencapai 193,6 juta jiwa.'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Moda transportasi apa yang paling banyak digunakan pemudik Lebaran 2023? Mobil pribadi digunakan paling banyak pemudik dengan jumlah pengguna mencapai (27,32 juta orang).
-
Kenapa banyak orang mudik pakai motor? Mayoritas masyarakat beralasan mudik memakai motor lebih hemat biaya dan memudahkan mobilisasi di kampung halaman. "Kalau pakai motor, biayanya enggak sampai Rp500 ribu. Di kampung juga bisa ke mana-mana. Pakai motor bisa 8-9 jam, paling kalau capek istirahat dulu di rest area,"
"Pertimbangan kenapa arus balik jadi perhatian, karena memang jarak hari libur hari raya dan periode masuk kerja lebih pendek saat mudik balik. Sehingga saat mudik bakal terdistribusi lebih besar dibanding arus balik," jelasnya.
"Sekarang kita perlu menaruh perhatian saat arus balik karena dua hal. Akumulasi puncak saat arus balik akan lebih besar, 750 ribu (orang). Dan kelelahan pemudik juga akan lebih besar saat arus balik," dia menambahkan.
Indikator lain, jumlah kendaraan saat peak hour pada arus balik pun akan lebih ramai. Dengan perhitungan, 16 persen laju kendaraan dari total harian terjadi saat jam puncak, dimana 120 ribu unit kendaraan akan memadati seluruh ruas tol saat arus balik berbanding 102 ribu unit kendaraan pada arus mudik.
Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah akan lanjut membahas seputar kemungkinan penerapan alur lalu lintas menjadi satu arah, baik saat mudik ke arah timur Jawa maupun waktu pulang dari timur ke barat.
"Kita akan lakukan pembahasan lebih teknis dengan Korlantas dan Ditjen Perhubungan Darat. Termasuk untuk buat prediksi ruas per ruas, dan ruas-ruas mana yang bakal dijadikan satu arah pada saat mudik dan balik," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diperkirakan sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan mudik pada lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan memprediksi sebanyak 1,42 juta orang akan memilih mudik lebaran menggunakan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17.247 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dan 24.460 penumpang lainnya berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengantisipasi arus mudik Lebaran 2023
Baca SelengkapnyaPergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaAan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya