Khawatir Investor Kabur, Bahlil: Pemilu Boleh Panas tapi Jangan Terlalu Panas
Bahlil meminta agar para capres dan cawapres bisa menyampaikan gagasan sesuai dengan data yang benar.
Bahlil meminta agar para capres dan cawapres bisa menyampaikan gagasan sesuai dengan data yang benar.
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan memasuki tahun politik banyak investor yang cenderung ‘wait and see’ atau menunggu sebelum menanamkan modalnya di Indonesia.
"Sekarang kita terjadi wait and see di 2024 karena kita masuk Pemilu," kata Bahlil di Kantor Kementerian Investasi, Rabu (24/1).
merdeka.com
"Saran saya pemilu ini boleh panas tapi jangan terlalu panas, terutama dalam penyampaian data jangan menyesatkan rakyat dalam penyampaian data," kata Bahlil.
Namun, yang pasti. dia meminta agar pesta demokrasi ini tidak mengganggu realisasi investasi di tahun 2024.
kata Bahlil.
Ia tengah jadi sorotan saat kerah baju Menteri investasi ini terlihat ditarik Prabowo saat debat cawapres semalam.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaBahlil sempat menyebut soal cuci piring dalam investasi mangkrak.
Baca SelengkapnyaKeduanya datang secara terpisah dan irit bicara dengan awak media.
Baca SelengkapnyaMenurut data yang Mahfud kantongi, hingga saat ini belum ada satu pun investor yang bersedia
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia menyinggung capres dan cawapres yang tidak mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan sebelum dirinya masuk ada investasi mangkarak Rp708 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, 70 persen sistem investasi akan melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya