Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Batik Lokal Khas Bontang Rambah Pasar Mancanegara

Batik Lokal Khas Bontang Rambah Pasar Mancanegara Batik Lokal Khas Bontang. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Usaha batik Indonesia semakin berkembang dan menjadi peluang bagi usaha kecil menengah (UKM) lokal di sektor batik bisa memiliki daya saing. Bahkan, tak sedikit pula usaha batik yang sudah merambah ke pasar mancanegara.

Seperti Batik Beras Basah dan Batik Kuntul Perak, telah mendapat tempat di masyarakat sebagai batik lokal khas Bontang, bahkan telah merambah ke mancanegara. Kedua usaha batik tersebut merupakan binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim).

Pada 2018, Batik Beras Basah mampu menjadi batik lokal pertama di Kalimantan Timur yang meraih Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) untuk jenis batik tulis, cap dan kombinasi, dari Badan Standardisasi Nasional (BSN).

"Kini kami telah melayani berbagai permintaan pasar di dalam dan luar negeri, untuk berbagai jenis produk batik mulai kain hingga pakaian jadi dan lainnya," kata Owner Batik Beras Basah Eko Widji Rahayu, dikutip Antara, Senin (4/10).

Batik Beras Basah terinspirasi dari nama icon wisata Kota Bontang, dengan corak biota laut. Nama ini juga dinilai mewakili Bontang agar nama daerah maupun Pulau Beras Basah sebagai ikon wisata semakin dikenal secara luas.

Batik Beras Basah telah menjadi mitra binaan Pupuk Kaltim sejak 2010, yang tak hanya memperoleh manfaat berupa modal usaha, tapi juga difasilitasi beragam pelatihan dan kompetensi, hingga promosi dan hak paten merek dagang. "Termasuk difasilitasi untuk pengurusan SPPT SNI, sehingga produk kami bisa berkembang dengan inovasi yang lebih beragam," tambah Ewied.

Sementara itu, Kadir Assegaf, owner Batik Kuntul Perak yang juga difasilitasi Pupuk Kaltim untuk mendapatkan SPPT SNI pada 2019. Pemberdayaan di awal pandemi COVID-19 untuk pembuatan masker batik bak durian runtuh baginya, karena jumlah pesanan 10.000 masker di luar ekspektasinya akibat kelangkaan masker kala itu.

Pesanan itu dibagi Kadir ke berbagai penjahit lokal, agar bisa bersama merasakan manfaat pemberdayaan Pupuk Kaltim, karena dirinya menyadari hampir seluruh sektor usaha masyarakat terimbas akibat pandemi. Pengusaha batik lokal pertama di Bontang ini juga menjadikan masker batik sebagai peluang baru, disamping pengembangan corak serta desain pakaian yang lebih milenial untuk mengajak generasi muda gemar terhadap batik.

"Kami menggandeng belasan penjahit lokal Bontang serta puluhan penjahit pemula dari LKP binaan Pupuk Kaltim, agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi," terang Kadir.

Atas capaian SPPT SNI, kualitas Batik Kuntul Perak yang diambil dari nama burung khas Kota Bontang ini makin dipercaya konsumen sebagai salah satu batik berkualitas di Kaltim. Kadir mengakui SPPT SNI meningkatkan kepercayaan publik dan tak meragukan produk yang dihasilkan. "Seiring Hari Batik Nasional tahun ini, kami berupaya untuk terus meningkatkan peran dalam mendukung batik sebagai kekayaan Nusantara," terang Kadir.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan, pihaknya mendukung peningkatan daya saing batik lokal melalui pembinaan pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). "Pupuk Kaltim ingin menunjukkan jika batik memiliki nilai dan kearifan tersendiri di masyarakat. Inilah yang terus kita kembangkan sebagai budaya dan ciri khas Indonesia," kata Rahmad.

Selain Batik Beras Basah dan Kuntul Perak, Pupuk Kaltim juga tengah mengembangkan potensi batik Malahing, hasil kreasi ibu rumah tangga binaan yang bermukim di pesisir Bontang. Beragam pendampingan dan penguatan kapasitas untuk keterampilan membatik terus dilakukan, agar batik Malahing juga meraih SPPT SNI.

"Pupuk Kaltim ingin menunjukkan jika batik memiliki nilai dan kearifan tersendiri di masyarakat. Inilah yang terus kita kembangkan sebagai budaya dan ciri khas Indonesia," kata Rahmad.

Pupuk Kaltim juga terus berupaya mendorong para pelaku batik binaan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, sekaligus menyasar potensi pasar dengan lebih luas. Sebab pembinaan Pupuk Kaltim tak hanya berbicara pada keberhasilan pengelolaan serta manajemen usaha saja, tapi juga menciptakan lebih banyak peluang sektor usaha yang dijalankan.

"Bukan tidak mungkin batik Bontang bisa tembus pasar ekspor dan ini yang terus didorong Pupuk Kaltim untuk perkembangan batik mitra binaan, karena peluang dan daya saing itu harus dimanfaatkan dengan baik," tandasnya. (mdk/azz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tren Custom Fashion Diyakini Jadi Peluang UMK Kuasai Pasar Lokal
Tren Custom Fashion Diyakini Jadi Peluang UMK Kuasai Pasar Lokal

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, tren custom fashion menjadi peluang Usaha Mikro Kecil kuasai pasar lokal.

Baca Selengkapnya
MelokalDenganBatik Tokopedia dan ShopTokopedia Dongkrak Omzet UMKM, Batik Pandansari Capai Rp300 Juta Per Bulan
MelokalDenganBatik Tokopedia dan ShopTokopedia Dongkrak Omzet UMKM, Batik Pandansari Capai Rp300 Juta Per Bulan

Tokopedia dan ShopTokopedia terus berkomitmen untuk membantu UMKM di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Shopee Dukung Produsen Batik Lokal Naik Kelas dan Berdaya Saing Global
Shopee Dukung Produsen Batik Lokal Naik Kelas dan Berdaya Saing Global

Melalui Program Ekspor Shopee, produsen batik lokal bisa ekspor ke berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Manfaatkan KUR BRI, Zialova Batik Sukses Bertransformasi Jadi Produsen Fashion Lokal Favorit di Pekalongan
Manfaatkan KUR BRI, Zialova Batik Sukses Bertransformasi Jadi Produsen Fashion Lokal Favorit di Pekalongan

Salah satu produsen batik dan fashion lokal yang cukup dikenal di Pekalongan adalah Zialova Batik.

Baca Selengkapnya
Dibantu BRI, Dua UMKM Kain Tradisional Khas Klaten Ini Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman
Dibantu BRI, Dua UMKM Kain Tradisional Khas Klaten Ini Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman

Dengan adanyan bantuan permodalan dari BRI, industri kain tradisional khas Klaten bisa terus lestari.

Baca Selengkapnya
Didiet Maulana Terkejut Ada Jutaan Produk UMKM Batik Tembus Pasar Ekspor Bersama Shopee
Didiet Maulana Terkejut Ada Jutaan Produk UMKM Batik Tembus Pasar Ekspor Bersama Shopee

Shopee bersama Didiet Maulana bagikan Cerita Batik Masa Kini dan ajak masyarakat lestarikan batik.

Baca Selengkapnya
Terbang Sampai San Francisco, Begini Kisah Batik Tulis Klaten yang Mendunia
Terbang Sampai San Francisco, Begini Kisah Batik Tulis Klaten yang Mendunia

Batik tulis binaan BRI di Klaten ini rupanya sudah mendunia

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun

Produk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hadinata Batik Meritis Usaha hingga Omzet Melonjak Berkat Tokopedia dan ShopTokopedia
Perjalanan Hadinata Batik Meritis Usaha hingga Omzet Melonjak Berkat Tokopedia dan ShopTokopedia

Untuk membidik Milenial dan Gen Z, Hadinata Batik menghadirkan motif batik kekinian.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan
Ganjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan

Ganjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.

Baca Selengkapnya
Langka dan Unik, Ini 4 Ragam Motif Batik yang Ada di Pulau Sumatra
Langka dan Unik, Ini 4 Ragam Motif Batik yang Ada di Pulau Sumatra

Memperingati Hari Batik Nasional, ini empat motif batik yang populer di Pulau Sumatra.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Batik Adalah Wajah dan Kehormatan Kita
Jokowi: Batik Adalah Wajah dan Kehormatan Kita

Nilai dan perputaran dari industri batik di Tanah Air terus meningkat.

Baca Selengkapnya