Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini realisasi anggaran pemerintah Jokowi hingga Mei 2016

Begini realisasi anggaran pemerintah Jokowi hingga Mei 2016 Ilustrasi anggaran. ©2015 Merdeka.com/Pixabay/AlexanderStein

Merdeka.com - Kementerian Keuangan memaparkan perkembangan realisasi Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 hingga Mei lalu.

Direktur Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Lucky Firmansyah mengatakan, hingga Mei 2016, realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai Rp 496,6 triliun atau sebesar 27,2 persen dari target APBN 2016 sebesar Rp 1.822,5 triliun.

Sedangkan realisasi belanja negara mencapai Rp 685,8 triliun atau sebesar 32,7 persen dari pagu APBN 2016 sebesar Rp 2.095,7 triliun.

Orang lain juga bertanya?

"Berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja negara tersebut, realisasi defisit APBN mencapai Rp 189,1 triliun atau 1,49 persen terhadap PDB," jelas Lucky di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (10/6).

Realisasi pendapatan negara yang bersumber dari penerimaan perpajakan sampai Mei 2016 mencapai sekitar Rp 406,9 triliun, atau lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 435,3 triliun.

Namun, khusus penerimaan perpajakan pada bulan Mei 2016 mencapai sebesar Rp 86,4 triliun, lebih besar dibanding bulan Mei 2015 yang mencapai Rp 80,7 triliun.

"Ini mengindikasikan kondisi makro ekonomi yang didukung oleh peningkatan belanja pemerintah semakin positif. Diharapkan penerimaan perpajakan akan semakin meningkat pada bulan Juni hingga Desember," ujar Lucky.

Sementara itu, realisasi pendapatan negara yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan bulan Mei 2016 mencapai Rp 89,1 triliun, atau lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 98,1 triliun.

"Kondisi ini terutama dipengaruhi oleh turunnya harga komoditas, meskipun terdapat peningkatan penerimaan dari PNBP lainnya dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU)," ucap Lucky.

Dari sisi realisasi belanja negara, Lucky memaparkan, belanja pemerintah pusat sampai akhir Mei 2016 mencapai Rp 357,4 triliun, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2015 yang mencapai Rp 330,2 triliun. Belanja pemerintah pusat itu meliputi belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp 179,6 triliun, dan belanja non Kementerian/Lembaga Rp 177,8 triliun.

Sedangkan belanja negara untuk transfer ke daerah dan dana desa mengalami peningkatan cukup signifikan dari sebesar Rp 274,7 triliun pada periode Januari sampai Mei 2015 menjadi Rp 328,4 triliun pada periode Januari sampai Mei 2016.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020

Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun

Meski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.

Baca Selengkapnya
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun

Namun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya

Penerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.

Baca Selengkapnya
Penghujung Tahun 2023, Realisasi Belanja Pemerintah Baru Rp1.840,4 Triliun
Penghujung Tahun 2023, Realisasi Belanja Pemerintah Baru Rp1.840,4 Triliun

Angka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Anjlok, APBN Defisit Rp21,8 Triliun di Mei 2024
Harga Komoditas Anjlok, APBN Defisit Rp21,8 Triliun di Mei 2024

Realisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun

Bendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024

APBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023

Dalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen

“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya