Benarkah ada kandungan minyak bumi di Jakarta?
Merdeka.com - Tahun 1871 lalu, J Reerink mulai melakukan pengeboran minyak di Indonesia. Pengeboran itulah yang menjadi cikal bakal dunia perminyakan di Indonesia. Dari situlah, Belanda mulai membuat studi untuk mencari potensi-potensi minyak di seluruh dataran Indonesia.
Dari studi tersebut, terciptalah kapling-kapling minyak yang ditandai untuk membagi hak pengeboran di daerah tersebut. Adalah Zylker, orang pertama yang memperoleh konsesi di daerah Telaga Said, Langkat, Sumatera Utara 1883.
Tapi siapa kira salah satu kapling minyak, yang sekarang disebut dengan blok minyak, salah satunya terletak di Jakarta?
-
Dimana Petronas mencari blok migas di Indonesia Timur? Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku.
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Kenapa Petronas tertarik dengan blok migas di Indonesia Timur? Tak hanya Blok Masela, Petronas juga pasang mata terhadap potensi eksplorasi lain di wilayah Indonesia Timur. Presiden Direktur Petronas Indonesia Yuzaini Bin Md Yusof menuturkan, pihaknya masih meyakini dengan potensi besar di wilayah Indonesia Timur.
-
Di mana BPH Migas melakukan kunjungan lapangan? Demi memastikan keamanan pasokan BBM di Sulawesi Utara dan sekitarnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengunjungi Integrated Terminal (IT) di Bitung, Sulawesi Utara, pada Minggu (22/09/09/2024) lalu.
-
Dimana kunjungan BPH Migas berlangsung? Kepala BPH Migas dan anggota Komite BPH Migas belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Papua dan Maluku di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
-
Dimana letak sumber minyak baru di Bekasi? Menurut Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya, penemuan ini berdasarkan eksplorasi yang dilakukan oleh pihaknya pada 6 Desember 2023 lalu. Letaknya ada di 20 kilometer sebelah timur Kota Bekasi.
Setelah 18 perusahaan asing melakukan pengeboran di Indonesia, Royal Dutch (mulai tahun 1907 bergabung dengan Shell Transport dan Trading Company) mengambil alih semua blok-blok minyak tersebut.
Pada saat dibentuk Pertamina sebagai perusahaan minyak negara tahun 1957, praktis aset-aset milik Royal Dutch diserahkan kepada negara di bawah pengelolaan Pertamina.
Pada tahun 2011, Royal Dutch Shell menyerahkan secara resmi 8.867 sumur dan 220 data seismik kepada Pertamina. Ladang minyak warisan Belanda itu kini telah diberikan kepada salah satu anak perusahaan Pertamina yaitu Pertamina EP.
Kemarin, Pertamina EP mengumumkan bahwa pihaknya menyerahkan blok-blok migas warisan Belanda kepada negara lantaran tidak dimungkinkan untuk melakukan survei seismik yang merupakan tahapan di mana perusahaan minyak mencari tahu potensi migas di suatu daerah.
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Pertamina EP Doddy Priambodo mengatakan, blok Jakarta tidak mungkin dilakukan uji seismik karena sudah menjadi pusat perkotaan dan pemerintahan.
"Di UU nomor 22 tahun 2001 (tentang minyak dan gas bumi) menyatakan pengeboran atau eksplorasi minyak tidak boleh dilakukan di lingkungan pemerintahan," jelas dia, Kamis (7/3).
Blok yang dinamakan Jawa Barat Utara itu membentang dari Monas, Jatinegara, Tanah Abang hingga daerah Bumi Serpong Damai di Tangerang.
Potensi minyak di Jakarta mungkin saja ada. Pasalnya, salah satu blok migas lepas pantai milik Pertamina yaitu Offshore North West Java (ONWJ) terletak membentang di sepanjang pantai Cirebon hingga Kepulauan Seribu. Selain itu, terdapat tiga blok di Jatinegara, 3 di Jakarta Timur dan satu dua di kota Bekasi mengandung potensi gas yang tinggi yaitu 23,9 miliar kaki kubik.
Meski begitu, sejarawan JJ Rizal mengaku belum pernah mendengar mengenai potensi minyak di Jakarta sepanjang sejarah yang tercatat. "Saya tahu bahwa Belanda dulu mengkapling-kapling minyak. Tapi nggak tahu soal ada potensi minyak di Jakarta," ujar dia. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia barat masih menyimpan sejumlah harta karun minyak dan gas bumi (migas) yang bisa dieksplorasi.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku
Baca SelengkapnyaIndonesia bakal mendapat tambahan lebih dari 100 ribu barel per hari (BOPD) produksi minyak pada 2028.
Baca SelengkapnyaLuhut menuturkan Indonesia memiliki potensi migas yang besar tidak hanya di darat, tetapi hingga ke lautan
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) menemukan dua sumber migas (minyak dan gas) baru di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina EP temukan 2 sumber migas baru di Provinsi Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca Selengkapnya