Berniat Resign, Pertimbangkan 3 Hal Ini Agar Tak Menyesal
Merdeka.com - Keinginan untuk mengundurkan diri (resign) dari pekerjaan pasti akan selalu melintas di pikiran setiap pekerja. Banyak hal yang menyebabkan seseorang memiliki niat untuk meninggalkan tempat kerjanya, utamanya kenyamanan.
Faktor-faktor tersebut kemudian terus menumpuk membuat seseorang menjadi jengah. Puncaknya, ketika seseorang sudah benar-benar emosi, maka mereka akan mudah memutuskan untuk mengundurkan diri.
Namun, apakah keputusan Anda untuk mengundurkan diri sudah tepat? Atau hanya termakan emosi saja. Apakah keputusan tersebut sudah benar-benar keputusan akhir.
-
Kenapa karyawan resign? 'Ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari,' jelasnya.
-
Kenapa orang-orang ingin mengucapkan kata perpisahan saat resign? Kata-kata perpisahan kerja banyak diungkapkan untuk melepas kepergian seseorang. Tidak bisa dipungkiri, perpisahan bisa dialami oleh siapa saja. Termasuk kalian yang sedang bekerja di suatu perusahaan.
-
Kata perpisahan apa yang paling umum digunakan untuk rekan kerja yang resign? Mengucapkan perpisahan adalah momen yang sangat mengharukan. Terutama jika orang yang akan berpisah adalah seorang sahabat yang sudah lama kenal dan sering menghabiskan waktu bersama. Hal itulah yang dirasakan jika salah satu pegawai kantor ada yang resign.
-
Kenapa kamu mau resign? Alasan saya resign adalah karena ingin membangun bisnis sendiri.
-
Kenapa kata-kata perpisahan penting bagi rekan kerja yang resign? Kata-kata perpisahan rekan kerja menjadi hal yang penting. Pasalnya, kata-kata perpisahan rekan kerja adalah ungkapan rasa sedih dan haru yang mendalam kepada rekan kerja yang akan berpisah dan belum tentu bisa bertemu di kemudian hari.
-
Apa alasan resign kamu? Keputusan resign ini saya ambil karena mendapat tawaran pekerjaan di perusahaan lain.
Sebelum memutuskan untuk resign, ingatlah bahwa di luar sana ada banyak orang-orang yang mengantri untuk menggantikan posisi Anda. Selain itu, ingat juga bahwa tidak mudah mencari pekerjaan saat ini. Di mana Anda harus menempuh berbagai tahapan dan bersaing dengan orang lain sebelum akhirnya diterima kerja.
Berikut hal-hak yang perlu dipertimbangkan agar Anda tidak menyesal dengan keputusan Anda, dikutip JobStreet.
Lingkungan Kerja
Hanya karena perkara satu atau dua orang toxic yang ada di lingkungan kerja, bukan berarti langsung tidak betah dan ingin pergi demi kesehatan mental dan jiwa. Perlu diingat bahwa orang-orang seperti itu tersebar di seluruh penjuru perusahaan, mau itu perusahaan yang bonafit, sampai ke perusahaan rintisan yang masih berskala kecil.
Jika Anda berpikir dengan resign dari kantor Anda saat ini dengan harapan tidak akan bertemu mereka lagi, Anda salah. Kecuali, jika toxic-nya sampai satu kantor, silakan Anda mengundurkan diri.
Gaji dan Apresiasi
Perkara gaji yang kecil atau tidak kunjung naik mungkin bisa jadi alasan yang cukup kuat untuk resign. Apalagi jika tanggungan semakin tinggi karena punya istri dan anak yang semakin tumbuh besar.
Kalau pihak perusahaan tidak ada memberikan apresiasi kepada Anda yang telah loyal dan rela meluangkan waktu lebih banyak di kantor untuk bekerja, silakan resign. Namun jika Anda bekerja di perusahaan kecil yang gajinya tidak sebesar di korporasi, tapi Anda melihat perusahaan punya peluang untuk growing, mungkin bisa beri pertimbangan untuk bertahan sedikit lagi.
Jenjang Karir
Sudah bekerja begitu lama dengan perusahaan tapi tidak pernah merasakan ada jenjang karier di perusahaan tersebut. Mungkin Anda tidak pernah minta kepada atasan Anda, atau mungkin juga karena kinerja Anda yang dianggap belum siap dalam mengemban jabatan yang lebih berat dan menyibukkan. Atau yang lebih menyakitkan karena faktor like dan dislike.
Jika faktor pertama dan kedua yang menjadi penghalang, cobalah untuk mengembangkan diri, kuasai ilmu-ilmu yang dibutuhkan dan pertajam soft skill. Seperti kemampuan untuk mengatur anak buah, analisis, dan pengambilan keputusan.
Jika sudah yakin dengan kemampuanmu, cobalah untuk meminta kepada atasan bahwa kamu telah siap naik jabatan dengan segala pencapaian yang akan sulit ditolak oleh atasan Anda. Namun jika ternyata ada faktor like dan dislike, Anda bisa pertimbangkan untuk segera resign.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada juga karyawan yang memutuskan untuk mengundurkan diri setelah bertahun-tahun bekerja karena perubahan prioritas hidup.
Baca SelengkapnyaProses pengajuan resign harus disertai alasan yang kuat dan dilakukan dengan cara yang benar sesuai aturan masing-masing perusahaan.
Baca SelengkapnyaJangan hanya ikut-ikutan, persiapkan strategi yang tepat untuk resign setelah Lebaran.
Baca SelengkapnyaKata pamit harus disampaikan dengan sopan untuk saling menghargai.
Baca SelengkapnyaIni bertujuan agar tidak dicap sebagai pekerja yang kurang profesional dan tidak menghormati perusahaan.
Baca SelengkapnyaUcapan perpisahan kerja untuk bos dan rekan senior bisa diberikan menjelang berpamitan saat resign.
Baca SelengkapnyaBerikut kata-kata perpisahan kerja yang menyentuh hati untuk rekan sejawat dan atasan.
Baca SelengkapnyaKata-kata pamit di grup Whatsapp kerja ini bisa digunakan saat Anda berencana resign.
Baca SelengkapnyaMengenali ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic adalah langkah pertama untuk menjaga diri dan membuat keputusan yang terbaik untuk masa depan Anda.
Baca Selengkapnya