Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BI sebut industri perbankan syariah dunia tumbuh cukup pesat

Bos BI sebut industri perbankan syariah dunia tumbuh cukup pesat Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo diperiksa KPK. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, mengatakan sektor perbankan syariah masih mendominasi pasar keuangan secara global, yakni mencapai 80 persen. Bank syariah juga masih kukuh bertahan dengan mencatatkan pertumbuhan cukup signifikan di tengah badai krisis keuangan global.

"Rata-rata tumbuh dan kuat di angka 17,1 persen pada 2008 sampai 2011. Pertumbuhan terakhir sedikit melambat, rata-rata 13,8 persen selama 2011 hingga 2014, atau 10 persen untuk 2013 dan 2014," ujar Agus Marto dalam acara Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) di Surabaya, kemarin.

Agus Marto menjelaskan, pada semester pertama 2015 perbankan syariah juga telah membukukan angka pertumbuhan sebesar 7,96 persen. Dengan begitu, pertumbuhan aset perbankan syariah secara global bertahan di angka double digit pada akhir 2015.

Orang lain juga bertanya?

Kendati demikian, pelemahan prospek makroekonomi global yang memicu resiko cukup besar bagi kinerja sektor perbankan global secara umum, termasuk kinerja sektor perbankan syariah. Agus mencontohkan dengan kondisi pasar Surat Berharga Syariah Negara Ritel (Sukuk) global yang pertumbuhannya melambat setelah mencapai rekor pada 2012 dan 2013.

"Pada tahun 2014 pasar Sukuk melambat ke lebih dari USD 100 miliar emisi, dan trennya terus menurun pada 2015 sebesar 43 persen, setara USD 60 miliar," katanya.

Sementara itu, tren perkembangan pasar keuangan Islam di Indonesia juga tidak jauh berbeda dengan pasar global, terutama di 2012-2015. Agus juga mengungkapkan, pertumbuhan bank konvensional masih lebih besar dibanding bank syariah pada 2015. Bank konvensional sebesar 9,2 persen per tahun, sementara bank syariah sebesar 8,8 persen per tahun.

"Namun pada 2016 pertumbuhan perbankan syariah telah kembali pulih mencapai 12 persen (yoy), sementara rekan konvensional masih menunjukkan trend turun sebesar 7,2 persen (yoy). Di sisi lain pasar bank syariah masih bertahan di 4,8 persen," ujarnya.

Namun demikian, perbankan syariah ritel di Indonesia diklaim menjadi yang terbesar di dunia dengan lebih dari 18 juta pelanggan dan lebih dari 4.500 cabang di 2015. Misalnya perkembangan Sukuk, meskipun pernah menurun sukuk korporasi pada 2009-2014 dan sukuk pemerintah pada 2011-2014, namun kondisinya pulih pada 2015 dan 2016.

Sukuk korporasi, kata Agus, tumbuh 39,4 persen pada 2015 dan 29,8 persen pada 2016. Sementara sukuk pemerintah sebesar 39,7 persen pada 2015 dan 36,28 persen pada 2016. "Share-nya mencapai 3,8 persen untuk sukuk korporasi dan 15,6 persen untuk sukuk pemerintah sampai Juli 2016," ujarnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun

Kementerian BUMN mendorong BSI untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam rantai pasok industri halal (halal value chain global).

Baca Selengkapnya
BSI Kini Berada di Posisi ke-9 Bank Syariah Terbesar di Dunia
BSI Kini Berada di Posisi ke-9 Bank Syariah Terbesar di Dunia

Pada September 2024, BSI mencatat pertumbuhan profit sebesar 21 persen.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target
BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target

Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
BSI Target Masuk Jajaran 3 Teratas Bank Syariah Global
BSI Target Masuk Jajaran 3 Teratas Bank Syariah Global

Setelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya

Perbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya
Bank Syariah Indonesia Masuk Top 10 Global Islamic Bank
Bank Syariah Indonesia Masuk Top 10 Global Islamic Bank

BSI secara global berada pada peringkat 10 di jajaran Global Islamic Bank.

Baca Selengkapnya
Bank Syariah Indonesia Layani 20 Juta Nasabah, Wamen BUMN: Jadi Terbesar di Dunia
Bank Syariah Indonesia Layani 20 Juta Nasabah, Wamen BUMN: Jadi Terbesar di Dunia

BSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya
Hingga Agustus, BSI Raih 68 Penghargaan
Hingga Agustus, BSI Raih 68 Penghargaan

Kali ini, BSI mendapatkan apresiasi sebagai “The Best Financial Performance Bank in 2022 (KBMI 3) Asset

Baca Selengkapnya
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Pimpin Pertumbuhan Laba di Industri, BSI: Hasil Kinerja, Visi untuk Tumbuh Sehat dan Sustain
Pimpin Pertumbuhan Laba di Industri, BSI: Hasil Kinerja, Visi untuk Tumbuh Sehat dan Sustain

BSI menyabet penghargaan sebagai 'Bank Dengan Pertumbuhan Laba Tertinggi'.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Terus Tumbuh, Laba BSI Melesat 32,41% Menjadi Rp2,82 triliun
Pembiayaan Terus Tumbuh, Laba BSI Melesat 32,41% Menjadi Rp2,82 triliun

Penerapan governance, risk, and compliance (GRC) yang kuat merupakan salah satu kunci BSI dapat menjaga kinerja positif

Baca Selengkapnya