Bos BI Ungkap Pentingnya Pengusaha UMKM Melek Teknologi Digital
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) saat ini memiliki 898 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan yang diorientasikan untuk ekspor. Selain itu, UMKM tersebut juga diarahkan untuk menuju digitalisasi dari segi pemasaran.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menekankan pentingnya untuk UMKM melakukan digitalisasi sekarang ini. Sebab, hal tersebut dapat membantu memperluas pemasaran produk atau karya yang dihasilkan.
"Kenapa masuk digital? Karena bisa mendekatkan konsumen," kata dia saat ditemui dalam acara Pameran Kain dan Kerajinan Karya UMKM Bank Indonesia (BI) yakni Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Centre. Jakarta, Jumat (12/7).
-
Bagaimana BRI mendorong UMKM melakukan digitalisasi? “Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,“ lanjutnya.
-
Bagaimana BRI ukur digitalisasi UMKM? Penelitian ini dirancang untuk mengukur tingkat digitalisasi UMKM dengan menggunakan tujuh indikator seperti; Infrastruktur Digital, Kepemilikan Alat, Pengetahuan Digital, Pemanfaatan Layanan Digital, Kepercayaan terhadap Layanan Digital, Kesesuaian Antara Kebutuhan dengan Isi Layanan Digital, dan Kepuasan serta Pemahaman terhadap Regulasi.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk UMKM binaannya? Dukungan inilah yang berusaha diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Sebagai bank yang fokus di segmen UMKM, BRI menorehkan prestasi membanggakan. 2 UMKM binaannya berhasil unjuk gigi di Pameran Dagang Internasional bergengsi, New York (NY) Now Summer Market 2023 yang diselenggarakan pada 13 – 16 Agustus 2023 lalu di Jacob K. Javits Convention Center, New York, Amerika Serikat.
-
Bagaimana BRI mendukung UMKM 'go ekspor'? BRI sebagai salah satu bank terbesar dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya untuk dapat 'go ekspor'. Dukungan nyata tersebut diberikan melalui partisipasi UMKM binaan BRI dalam tradefair ataupun eksibisi yang dapat membantu perluasan pasar ekspor untuk pelaku usaha.
-
Dimana BRI akan berdayakan UMKM? ada acara ini juga diumumkan dua provinsi yang akan mendapatkan program pemberdayaan khusus untuk perempuan pengusaha yakni Lampung dan Jawa Barat.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
Adapun saat ini, total UMKM binaan BI yang sudah go digital baru berjumlah 355. Diharapkan semua UMKM nantinya sudah bisa melakukan digitalisasi. Harapannya penjualan produk akan menjadi lebih mudah.
"355 yang sudah go digital, apa yang dimaksud go digital? Banyak tahapannya cara untuk go digital, ada yang sudah memasarkan produknya melalui twiter, facebook, youtube. Jualan di dunia maya," ujarnya.
Selain di sosial media, penjualan juga dapat dilakukan di berbagai platform e-commerce. Semakin banyak cara dilakukan, maka akan semakin mudah konsumen menemukan barang atau produk yang dijual UMKM dan tidak lagi mengandalkan cara konvensional.
Tak hanya itu, go digital juga mencakup cara atau metode pembayaran. Perry menyebutkan saat ini metode pembayaran belanja online sudah kian beragam dan memudahkan konsumen dan pedagang dalam melakukan transaksi jual beli.
"Go digital juga bagaimana metode pembayarannya, bukan hanya kartu debit tapi juga sudah sekarang kita tambah kartu debet edc QRIS (QR Code Indonesia Standard) yang kita launching Mei," ujarnya.
Adapun penyelenggaraan KKI 2019 ini berlangsung 3 hari. Dimulai dari hari ini dengan menampilkan produk-produk UMKM RI mulai dari kain, pakaian, tas, hingga berbagai kuliner seperti kopi buatan anak negeri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan social commerce yang merupakan gabungan dari sosial media dan e-commerce untuk memperluas jangkauan produknya.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali melaksanakan misi dagang dan investasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga akan memudahkan pemangku kepentingan untuk menyusun peta jalan maupun cetak biru pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data pada Sistem Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) hingga 16 Juli 2024, tercatat 40.210 atau sekitar 10,52 persen
Baca SelengkapnyaKeberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaBI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaSekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mempercayai bahwa digitalisasi adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Selengkapnya