BPN: Pembangunan Infrastruktur Jokowi Hanya Pamflet Beton Untuk Kampanye
Merdeka.com - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Arie Mufti menyebutkan pihaknya memandang penting pembangunan infrastruktur. Namun mereka menilai ada yang salah dengan pembangunan infrastruktur pada pemerintahan Jokowi saat ini.
Dia mengatakan, seharusnya infrastruktur dapat mendorong pertumbuhan industri dan ekspor. Namun yang terjadi saat ini adalah sebaliknya.
"Bahwasanya memang harus ada pembangunan infrastruktur. Pertanyaannya, kenapa ketika infrastruktur dibangun sedemikian masif kok justru ekspor kita tidak berkembang? Kok justru industri kita melemah?" kata dia dalam sebuah acara diskusi di UI Salemba, Jakarta, Kamis (11/4).
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Bagaimana Prabowo ingin meningkatkan nilai tambah? 'Program dan strategi kita adalah yang paling masuk akal, paling logis. Tidak ada pengusaha di dunia yang mau jual dagangan dengan harga yang minim. Masuk akal gak kekayaan kita kita jual ke bangsa asing dengan harga minimal? Tidak masuk akal. Kita mau mengolah kekayaan kita di bumi Indonesia,' ujar Prabowo.
-
Siapa yang memprediksi pembangunan IKN di era Prabowo-Gibran kurang maksimal? Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi upaya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dilanjutkan presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan maksimal.
-
Apa yang diungkapkan Joe Biden terkait pencapaian Prabowo? Biden mengungkapkan dirinya turut berbahagia melihat pencapaian Prabowo di pilpres 2024 dan memberikan ucapan selamat atas pencapaian itu.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
Padahal, lanjutnya, pembangunan infrastruktur tidak lepas dari utang. Namun utang tersebut tidak mampu menghasilkan pertumbuhan ekspor seperti yang diharapkan.
"Menurut kami Pak Jokowi sukses membangun infrastruktur hanya untuk infrastruktur yang dijadikan pamflet beton, kepentingan berkampanye, bukan sebagai alat untuk merealisasikan pertumbuhan kemakmuran," ujarnya.
Dia mengungkapkan, Prabowo-Sandi akan mengusung konsep berbeda dalam membangun infrastruktur yaitu dengan mengusung efisiensi serta memperbesar porsi swasat di dalamnya.
"Yang ingin kami ubah adalah infrastruktur ke depan harus dibangun dengan efisien dengan melibatkan dunia usaha dan sasaran antara sasaran akhirnya adalah pengembangan industri. Infrastruktur adalah alat untuk merealisasikan produktivitas," ujarnya.
Dia melanjutkan, infrastruktur yang dibangun harus terencana dengan baik dan mampu membuka pusat-pusat industri yang baru, Dia menilai, saat ini masih banyak infrastruktur yang dibangun tanpa perencanaan matang.
"LRT yang jadi beban Sumatera Selatan, Bandara Kertajati yang jadi beban Jawa Barat, bahkan tol di Jawa Timur yang jadi beban dua kabupaten," ungkapnya.
Terencana di sini, kata dia, adalah melibatkan Bappenas sejak awal serta lembaga-lembaga dan pemangku kepentingan lainnya dan akademisi. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang semestinya harus memberi banyak manfaat di antaranya adalah mampu mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi.
"Pembangunan infrastruktur harus mengungkit pertumbuhan ekonomi, harus membuka lapangan kerja untuk anak bangsa, harus dapat diukur dampak keekonomiannya," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengetahui praktik banting harga demi dapat proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaCapres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menyinggung mandeknya pertumbuhan ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir, karena pemerintah tidak serius
Baca SelengkapnyaUntuk bisa memonetisasi pembangunan infrastruktur supaya menghasilkan income untuk negara, solusinya adalah memperbanyak pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur
Baca SelengkapnyaMenariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaSalah satu calon Ketua Umum BPP Gapensi yang juga sebagai Sekretaris Jenderal BPP Gapensi Andi Rukman Nurdin (ARN) berkomitmen untuk memajukan industri.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaJokowi berpesan kepada Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) tidak mementingkan menang proyek tapi malah menurunkan kualitas infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPemerintah membangun IKN agar terjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies memberi tanggapan seusai ditanya seberapa besar prospek pembangunan IKN untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya