Canggih, Pertamina Hulu Rokan Pakai AI Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel
Produksi minyak ditargetkan capai 1 juta barel per hari (BOPD) di 2030.
Produksi minyak ditargetkan capai 1 juta barel per hari (BOPD) di 2030.
Canggih, Pertamina Hulu Rokan Pakai AI Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya meningkatkan produksi minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan untuk mendukung target 1 juta barel minyak per hari (BOPD) di tahun 2030. Salah satu upaya yang dilakukan dengan penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI).
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa yang menjadi pencapaian Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan? Blok Rokan mencatatkan lifting migas sekitar 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barel.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana cara Pertamina mencapai tujuannya? 'Kita harus melakukan tiga hal tersebut namun kita juga harus menjaga semua agar berjalan paralel. Kita yakin Indonesia bisa mandiri energi. Kita harus bergerak lebih cepat, lebih lincah karena tantangan ke depan lebih menantang. Semuanya memiliki perannya masing-masing. Kita akan harmonisasi dan sinergi sehingga Pertamina Grup memiliki kekuatan untuk bergerak lebih cepat menuju net zero emmision 2060,' tutupnya.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Rokan mengelola limbah air? Pengelolaan limbah air terproduksi dilakukan dengan lahan basah buatan (Constructed Wetland) yang berbasis teknologi hidro.
-
Apa capaian utama Pertamina Hulu Energi di tahun 2024? PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester 1 tahun 2024 yang merupakan konsolidasi dari seluruh anak usaha PHE.
"Tak bisa dipungkiri, industri migas saat ini menghadapi banyak tantangan. Tetapi, dengan bantuan teknologi AI baik dari sisi teknis maupun IT, kami berupaya untuk memberikan hasil yang terbaik demi memenuhi target produksi migas nasional," ujar Corporate Secretary PHR, Rudi Arrifianto dalam acara Media Gathering di Pekanbaru, ditulis Kamis (26/10).
Merdeka.com
Vice Presiden IT PHR, Triatmojo Rosewanto menerangkan, cara kerja AI dirancang sedemikian rupa melalui CCTV memungkinkan seluruh operasional utama migas di wilayah kerja Rokan dapat diintegrasikan dan dipantau melalui sistem terpusat. Berbagai aktivitas yang dipantau ialah yang meliputi pengeboran, monitoring pengapalan, lifting, inventory hingga operasional produksi.
"Inilah yang menginisiasi kami untuk membangun Digital dan Innovation Center (DICE) PT PHR," kata dia.
Nantinya penggunaan AI melalui CCTV akan dianalisis DICE, seperti berbagai macam data produksi serta rencana proyek setiap harinya.
Termasuk pemantauan seluruh aktivitas pengeboran hingga risiko yang dapat menghambat produksi di sumur-sumur minyak yang ada di WK Rokan.
"PHR saat ini sudah memiliki sistem yang lengkap dari ujung ke ujung, mulai dari pengambilan data di lapangan, kemudian melakukan analisa dari data yang ada, lalu kemudian integrasi data yang lain, maka keakuratan data yang ada di DICE Command Center bisa dikatakan cukup baik," ungkap Tri.
Merdeka.com
Tak hanya itu, penggunaan AI melalui CCTV tersebut dapat dimanfaatkan untuk memantau keselamatan pekerja yang ada di lapangan.
Solusi digital ini dibagun untuk mencegah kecelakaan kerja dengan menggunakan suatu sistem yang dapat membantu mendeteksi secara otomatis safety para pekerja.
"AI CCTV tersebut dapat secara otomatis mendeteksi apakah pekerja di lapangan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap atau tidak, sehingga apabila ada pegawai yang tidak lengkap menggunakan APD pada saat di lapangan, otomatis alarm akan berbunyi di Command Center sehingga kita bisa melakukan tindak lanjut secara cepat," ujar Tri.
Merdeka.com
Menurutnya, implementasi digital ini mampu dilaksanakan karena adanya tata kelola transformasi digital dengan melihat kebutuhan masing-masing divisi yang ada di PHR. Dia berharap, dengan penerapan tranbsformasi digital ini, PHR mampu meningkatkan kinerja demi mendukung ketahanan energi Indonesia."Seluruh proses transformasi digital yang dilaksanakan oleh PHR benar-benar diarahkan untuk ketahanan energi," pungkas dia.
Saat ini, produksi minyak WK Rokan berada di kisaran 162 sampai 165 ribu barel minyak per hari. Dengan capaian ini, menempatkan blok Rokan sebagai penghasil minyak nomor satu di Indonesia.
PHR merupakan perusahaan yang bertindak sebagai operator dalam pengelolaan WK Rokan, mulai dari 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041. Produksi dari WK Rokan mencerminkan seperempat dari produksi minyak mentah Indonesia dan sepertiga dari keseluruhan produksi Pertamina yang 100 persen hasilnya diolah kilang Pertamina.