Bank China guyur kredit USD 4,5 M untuk kereta cepat Indonesia
Merdeka.com - China Development Bank (CDB) sepakat menyalurkan pinjaman sebesar USD 4,5 miliar kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) guna mengakselerasi konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung. Pinjaman itu setara 75 persen dari total investasi yang dibutuhkan, sekitar USD 6 miliar, untuk merealisasikan megaproyek transportasi berbasis rel sepanjang 140 kilometer tersebut
Seperti diberitakan Nikkei Asian Review, kemarin, penandatanganan dokumen kesepakatan dilakukan di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo ke Beijing, 13-14 Mei lalu. Di sana, kepala negara menghadiru Konferensi Tingkat Tinggi One Belt One Road (OBOR).
Direktur Utama Wijaya Karya (Wika) Bintang Perbowo mengatakan, pinjaman bakal cair paling cepat Juni mendatang. Menurutnya, struktur pinjaman tetap 60 persen berdenominasi dolar AS dan sisanya yuan.
-
Kenapa KCIC yakin Kereta Cepat bisa mendongkrak ekonomi? PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal mendongkrak perkonomian dan sektor pariwisata Indonesia.
-
Kapan Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai beroperasi komersial? Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung akan beroprasi secara komersial mulai 1 Oktober 2023.
-
Kenapa KAI nambah kereta di bulan Juni? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Kapan BRI salurkan KUR? Seperti diketahui, BRI bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Sepanjang Januari hingga April 2024, berhasil menyalurkan KUR senilai Rp59,96 triliun kepada 1,2 juta debitur.
-
Apa itu KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
"Berbagai persyaratan sudah cocok, tinggal menyampaikan sedikit dokumen," katanya.
Wika adalah pemegang saham terbesar, 38 persen setara Rp 1,710 triliun, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). Saham tersisa dimiliki PTPN VIII dan KAI, masing-masing 25 persen atau senilai Rp 1,125 triliun, dan Jasa Marga 12 persen atau Rp 540 juta.
Adapun PSBI adalah penguasa 60 persen saham KCIC. Sedangkan 40 persen saham tersisa dipegang China Railway International Co.
Pembangunan megaproyek yang sudah di-groundbreaking Januari tahun lalu tersebut sempat tertatih lantaran terkendala pembebasan lahan dan perizinan. Kendati demikian, kontraktor tetap optimistis, proyek tuntas 2019.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca SelengkapnyaCapaian volume ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta cepat.
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaPinjaman senilai Rp7 triliun dari CDB telah dicairkan ke PT KAI.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaProses perekrutan pramugari Kereta Cepat WHOOSH ada wawancara berbahasa China.
Baca Selengkapnya3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca SelengkapnyaDwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri, anggota DPR hingga artis ikut mendampingi Jokowi meresmikan Kereta Whoosh itu.
Baca SelengkapnyaProses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta masyarakat tidak khawatir APBN jadi jaminan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Baca Selengkapnya