Syarat Jadi Pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung Harus Bisa Bahasa China, Dirut KCIC Bilang Begini
Proses perekrutan pramugari Kereta Cepat WHOOSH ada wawancara berbahasa China.
Dalam perekrutan pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), total pelamar dikabarkan mencapai 6.000 orang untuk memperebutkan 12 kuota.
Syarat Jadi Pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung Harus Bisa Bahasa China, Dirut KCIC Bilang Begini
Syarat Jadi Pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung Harus Bisa Bahasa China, Dirut KCIC Bilang Begini
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi akhirnya buka suara terkait rekrutmen pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung WHOOSH yang menjadikan Bahasa China sebagai salah satu syaratnya.
Menurut dia, kemampuan Bahasa China tidak jadi syarat mutlak yang harus dikuasai pramugari Kereta Cepat. Adapun pemakaian bahasa tersebut dikedepankan lantaran sebagian modal pembangunannya berasal dari perusahaan perkeretaapian Tiongkok, Beijing Yawan HSR Co Ltd.
“(Syarat Bahasa China) enggak harus kok, kita ajarkan supaya familiar aja. Karena kan sebagian saham kan ada dari BUMN Tiongkok, itu saja, tapi tidak ada keharusan," kata Dwiyana dalam acara Hub Space di JCC Jakarta, dikutip Sabtu (30/9).
Adapun dalam perekrutan pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), total pelamar dikabarkan mencapai 6.000 orang untuk memperebutkan 12 kuota. Namun, Dwiyana mengatakan jumlahnya terus bertambah meski tidak merincikan secara detail berapa banyak yang diterima.
Dwiyana pun kembali menekankan bahwa Bahasa China bukan jadi syarat utama bergabung bersama Kereta Cepat WHOOSH, tapi lebih kepada kemampuan teknis lainnya.
"Jadi sekarang sudah bertambah terus. Kita enggak ada kekhususan. Yang penting secara kompetensi kan kita juga pernah bilang, jadi enggak keharusan bisa Bahasa Mandarin. Mereka malah kita ajarkan secara masif, hanya percakapan sehari-hari aja lah," tuturnya.
Sebelumnya, akun media sosial X @rahmaniarbaftim menyinggung soal proses perekrutan pramugari Kereta Cepat WHOOSH, sembari melampirkan video wawancara berbahasa China dengan salah seorang pramugarinya.
Disebutkan bahwa jumlah pelamarnya mencapai 6.000 orang untuk 12 kuota. Pemilihan pramugari terpilih itu pun harus melalui tahapan lima kali ujian.
"Dari 6.000 pelamar pramugari KCJB hanya lulus 12 org stlh melalui tahapan 5x test. Mrk diharuskan pula utk bisa berbahasa china. Dan byk juga pramugari dari china," tulis dia.
Sebelumnya, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan melakukan soft launching atau peresmian kereta cepatJakarta-Bandung WHOOSH pada 2 Oktober 2023. Agenda tersebut mundur satu hari, dimana sebelumnya akan dilakukan pada 1 Oktober 2023."Kereta cepat yang kita namai dengan kereta Whoosh, itu sedang testing dan trial yang rencananya akan diresmikan pak Jokowi 2 Oktober 2023," kata Didiek saat ditemui dalam KAI Expo 2023, di Cendrawasih Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat pada Jumat (29/9).
Setelah soft launching, kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh akan langsung bisa digunakan untuk umum. Sementara itu, harga tiket kereta cepat kemungkinan akan juga diumumkan pada 2 Oktober 2023.