Ciri-Ciri Orang yang Sudah di Level Ekonomi Menengah Atas
5 ciri orang yang sudah berada di level kelompok ekonomi menengah atas.
5 ciri orang yang sudah berada di level kelompok ekonomi menengah atas.
Ciri-Ciri Orang yang Sudah di Level Ekonomi Menengah Atas
Ciri-Ciri Orang yang Sudah di Level Ekonomi Menengah Atas
Keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah, menjadi impian Indonesia.
Untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus konsisten di atas 5 persen setiap tahunnya.
Mengutip Go Banking Rates, masyarakat yang berada pada kelompok ekonomi menengah dan menengah atas mungkin memiliki standar hidup yang tinggi, dan bebas dari tekanan finansial.
Namun, menurut pengamat finansial, Nicole Nicolet, ada lima ciri-ciri orang yang sudah berada di level kelompok ekonomi menengah atas.
1. Punya Uang Dingin
Orang dengan pendapatan menengah memiliki uang untuk berbelanja. Perbedaan dengan mereka yang berada di menengah atas yaitu masih memiliki sisa uang bahkan setelah berbelanja.
2. Punya Beberapa Aset
Ketika berada di kelas menengah atas, Anda memiliki aset selain uang tunai. Anda juga memiliki portofolio yang terdiversifikasi seperti saham dan properti sewaan.
"Salah satu tanda bahwa Anda berada di kelas menengah atas mungkin termasuk mampu melunasi investasi besar, seperti sewa, bertahun-tahun lebih awal, tanpa membatasi gaya hidup Anda,” kata Nicolet.
3. Tinggal di Lingkungan yang Lebih Mahal
Cara lain untuk mengetahui sudah berada di kelas menengah atas adalah dengan melihat lokasi tempat tinggal.
Nicolet mengatakan level kelas ekonomi seseorang tidak hanya dilihat dari penampilan, melainkan juga lokasi tempat dia tinggal.
4. Tidak Pusing Soal Uang
Salah satu indikator terbesar mencapai kelas menengah atas adalah ketika tidak mengalami stres saat menghadapi tagihan atau pengeluaran yang tidak terduga.
Jika terjadi keadaan darurat keuangan, Anda dapat menanggungnya tanpa masalah.
5. Gaya Hidup Lebih Positif
Memiliki pendapatan yang jauh lebih besar dan sering kali diikuti dengan perubahan gaya hidup.
Namun bukan perubahan gaya hidup yang membuat lebih boros. Sebaliknya, Anda akan menjadi lebih bijak dalam membeli setiap barang.