Daftar Produk Indonesia yang Laris Diekspor ke Luar Negeri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan banyak negara yang bergantung kepada komoditas unggulan Indonesia. Hal itu membuat sontak Jokowi kaget ketika Indonesia membuat larangan ekspor batubara beberapa waktu lalu.
"Ini sudah beberapa kali saya cek. Siapa sih yang bergantung kepada kita, ternyata banyak sekali. Oh ini tergantung, tergantung, tergantung, kok banyak sekali. Saya kaget juga," ungkapnya.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Beberapa komoditas Indonesia yang di ekspor ke negara tujuan di tahun 2021 di antaranya ekspor barang perhiasan dan barang berharga yakni ada Swiss dengan berat bersih ekspor 15,7 ton dengan nila USD 900 043,2. Kemudian Singapura 216,1 ton dengan nilai USD 107 510,6. Hongkong 9,5 ton dengan nilai USD 282 051,6. Uni Emirat Arab 6,1 ton dengan nilai USD 281 228,2.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi resmikan Bursa Karbon Indonesia? 'Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,' kata Presiden Jokowi.
Ekspor batubara ke India 70,779,2 ton dengan nilai 4078,4 ton, China 108 487,2 ton dengan nilai USD 9143,1. Jepang 22 978,4 ton dengan nilai USD 2540,8. Korea Selatan 21 011,2 dengan nilai USD 1422,7.
Ekspor besi/baja China, Korsel, India, Singapura. China 7 507,9 ton dengan nilai USD 12.800,3. Korea Selatan 513 ton dengan nilai USD 572,8. India 457,3 ton dengan nilai USD 1019,5. Serta Singapura 445,4 ton dengan nilai USD 143,1.
Ekspor bijih tembaga Jepang 628.052 ton dengan nilai USD 1.535 525,9. Filipina 131,025,3 ton dengan nilai USD 313.618,4. China 432.004,6 ton dengan nilai USD 963 054. Serta India 175 959,2 ton dengan nilai 439 601,8.
Ekspor buah-buahan ke Malaysia 292.197,9 ton dengan nilai USD 78.895,8. Vietnam 104.151,5 ton dengan nilai USD 72.082,1. China 397.549,3 ton dengan nilai USD 137.565,3. dan Thailand 108.834 ton dengan nilai USD 35.918,9.
Ekspor gas ke Jepang 2.116,3 ton dengan nilai USD 900,5. Korea Selatan 2.385,8 ton dengan nilai USD 792,7. China 4.989,3 ton dengan nilai USD 2.270,8 dan Thailand 28,1 ton dengan nilai USD 12,3.
Komoditas Lainnya
Ekspor hasil minyak ke Jepang 10,3 ton dengan nilai USD 7,3. Korea Selatan 233,7 ton dengan nilai USD 211,8. China 416,9 ton dengan nilai USD 227 Thailand 6,5 ton dengan nilai USD 9,5.
Ekspor ikan segar hasil tangkap ke Jepang 2.781,4 ton dengan nilai USD 12.264,6. Malaysia 30.861,9 ton dengan nilai USD 36.987,1. Singapura 15.235,2 ton dengan nilai USD 36.987,1 dan Amerika Serikat 22,9 ton dengan nilai USD 107.
Ekspor karet ke Amerika Serikat 533,8 ton dengan nilai USD 912,7. Jepang 479,4 ton dengan nilai USD 824,9. China 168,4 ton dengan nilai USD 288,6. dan India 167,9 ton dengan nilai USD 286,5.
Ekspor kopi ke Jepang 27.297 ton dengan nilai USD 65.434,1. Singapura 5.377 ton dengan nilai USD 9.575,1, Malaysia 29.059,1 ton dengan nilai USD 49.100,4 dan India 22.109,6 ton dengan nilai USD 32.054,2.
Ekspor minyak kelapa sawit ke India 3.088,7 ton dengan nilai USD 3.337,8. China 4.703,1 ton dengan nilai USD 4.825,9. Pakistan 2.674,3 ton dengan nilai USD 2.794,3 dan Belanda 567 ton dengan nilai USD 615,7.
Sementara saat ini nilai ekspor Indonesia Oktober 2022 mencapai USD 24,81 miliar atau naik 0,13 persen dibanding ekspor September 2022. Dibanding Oktober 2021 nilai ekspor naik sebesar 12,30 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian serupa juga terjadi pada tahun 1970 dan 1980, saat komoditas yang dimiliki banyak oleh Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi teringat masa lalu jika hadir di kegiatan permebelan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.
Baca Selengkapnya