Di 2045, ekonomi RI diperkirakan duduki empat besar terkuat dunia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan stabilitas politik dan keamanan yang terjaga dan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan jika komoditas mulai naik, ekonomi global normal membuat pemerintah yakin pada 2045 Indonesia akan masuk era Indonesia Emas. Bahkan, Indonesia akan menjadi empat besar ekonomi terkuat di dunia.
"Diperkirakan pendapatan akan mencapai USD 29.000 per kapita dan akan menjadi empat besar ekonomi terkuat di dunia, setelah China, India, Amerika Serikat dan Indonesia," ujar Jokowi dikutip Antara, Senin (9/10).
Untuk mewujudkan pencapaian tersebut, lanjutnya, harus ada yang diperbaiki demi menyiapkan pelaksanaan guna mencapai kondisi sejahtera. Jokowi juga mengingatkan perlunya memperhatikan tugas menjaga stabilitas harga pangan.
-
Bagaimana cara kemenko perekonomian capai visi Indonesia emas? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana BNPT membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045? Menurut dia, BNPT merupakan organisasi yang perlu diperkuat eksistensinya dalam merawat kebhinekaan di Indonesia.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
"Pangan menjadi kunci bagi kesejahteraan rakyat, kalau harga pangan naik, akan ada goncangan sosial karena itu tugas kita bersama untuk menjaga stabilitas harga pangan," katanya.
Presiden meminta Polri menindak dengan hati-hati jika ada tindak pidana terkait pangan. "Kalau ada pidananya tolong dikalkulasi, jangan sampai mengganggu baik distribusi dan transportasi. Ini menjadi kunci stabilitas politik sosial ekonomi," jelas Jokowi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaModal solid untuk menjadi Indonesia emas setidaknya pertumbuhan di kisaran 6-7 persen, dan pendapatan per kapita menjadi USD30.000
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam penyusunan peta jalan ini, Kadin Indonesia melibatkan berbagai komponen bangsa, mulai dari asosiasi industri, serikat buruh, pelaku usaha, akademisi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Mendag menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di atas rata-rata negara dunia, dengan terjaga di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaSalah satu bentuk legitimasinya, dengan meminta aksesi menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaBNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca Selengkapnya