Di India, orang lebih mudah beli jins ketimbang kondom
Merdeka.com - Di India, orang lebih mudah membeli jins ketimbang kondom. Itulah mengapa proporsi penggunaan kondom tak lebih dari enam persen dari total alat kontrasepsi yang dipakai di negara dengan tingkat penderita HIV tertinggi ketiga di dunia itu.
Banyak alasan yang membuat penggunaan kondom tak familiar di kalangan warga India. Mulai dari stigma sosial dan rasa malu untuk membeli.
Jangan lupa, ketimbang negara lain, India memiliki lebih banyak wanita menikah dengan kebutuhan tak terpenuhi akan keluarga berencana.
-
Apa yang dipromosikan dalam iklan? Dalam peluncuran iklan video musik terbarunya ini, Sido Muncul turut mengundang para penari yang menarikan Tarian Kabasaran khas Minahasa.
-
Kondom terbuat dari apa? Jenis kondom dapat dibedakan berdasarkan bahan utamanya, yaitu lateks dan nonlateks.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Bagaimana Anik memasarkan produknya? Dia menjual produk bawang goreng langsung ke sekolah-sekolah, puskesmas, kantor kelurahan dan kecamatan. Meskipun banyak yang orang yang meragukan dan memojokkan bawang goreng buatannya, Anik terus meningkatkan kualitas produk yang dia tawarkan.
-
Produk apa yang sukses mereka jual? 'Di shopee itu belum ada, ada pun harganya mahal banget di Jawa, dan itu mahal banget harganya, kita kenapa enggak kita bIkin saja yang versi murahnya supaya semua orang bisa pakai cetakan kayak gitu,' ucap Uli.
-
Apa saja yang termasuk dalam kata-kata promosi? Promosi sendiri merupakan istilah yang merujuk pada kegiatan seseorang untuk membuat seseorang atau sekelompok orang merasa tertarik membeli barang tertentu. Biasanya, promosi tersebut tak jauh-jauh dari kegiatan penjualan barang, makanan, hingga minuman.
Sejumlah tantangan tersebut ingin ditaklukan Reckitt Benckiser Group Plc. Perusahaan consumer goods berpusat di Slough, Inggris, itu bakal meluncurkan kondom 'Durex Jeans', Jumat mendatang.
Satu paket isi dua Durex Jeans bakal dijual dengan harga 25 rupee. Adapun kemasannya menyerupai lencana kulit yang dijahit pada jins denim. Selain itu, durex jeans bakal dipajang dalan mangkuk mirip kendi di area konter toko. Terobosan itu dilakukan bertujuan untuk membantu konsumen menaklukan rasa malu ketika membeli produk yang berhubungan dengan seks, notabene topik yang tabu dibicarakan di kalangan konservatif India.
"konsumen harus lebih kalem ketika menanyakan Durex Jeans," kata Rohit Jindal, Direktur Pemasaran Reckitt India, seperti diberitakan Bloomberg, kemarin. "Keseluruhan paket dibuat untuk menormalisasikan topik seks dan kondom di India."
Kondom merupakan topik yang terstigma di India. Membicarakannya pemanfaatannua secara terbuka atau bahkan mempromosikannya dianggap tak layak. Demikian hasil studi tahun lalu yang dilakukan Sangram Kishor Patel, Peneliti Senior di Population Council New Delhi, bersama sejumlah rekan dari Tata Institute of Social Sciences, Mumbai.
"Ini merupakan langkah bagus untuk mempromosikan penggunaan kondom di India. Dimana pembelian kondom penuh dengan stigma psikologi," kata Patel.
Di India, kondom diperkenalkan sebagai bagian dari program keluarga berencana pada akhir 1960-an. Kondom dipromosikan sebagai alat mengontrol kehamilan dan mencegah transmisi penyakit lewat aktivitas seksual. Untuk hal terakhir, memang marak terjadi beberapa dekade terakhir di India.
Namun, berdasarkan data United Nations, hanya 6 persen orang India yang memakai kondom. Kalah ketimbang China 8,3 persen dan Jepang 46 persen.
Berdasarkan studi tahun lalu dilakukan Pharmaion, lembaga riset farmasi India, pasar kontrasepsi di Negeri Hindustan bakal tumbuh 17 persen per tahun hingga 2021. Adapun faktor pendorongnya adalah ledakan populasi dan tingginya tingkat prevalensi HIV. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wajar saja, sebab produk tersebut umumnya menggunakan merek dengan bahasa asing.
Baca SelengkapnyaIndustri Fesyen di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat.
Baca SelengkapnyaPasar tekstil di Jakarta, seperti Pasar Cipulir dan Pasar Tanah Abang, mulai diserbu para reseller.
Baca SelengkapnyaRamadan kali ini banyak dari konsumen yang begitu cermat. Mereka menginginkan mencoba brand baru.
Baca SelengkapnyaLesunya industri tekstil turut berimplikasi pada PHK karyawan di sejumlah perusahaan konfeksi. Namun, Sinergi ADV mampu bertahan.
Baca SelengkapnyaBerkat riset dan inovasi, Dinova Store masih terus bertahan hingga saat ini. Bahkan, Sri masih mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi anak muda.
Baca SelengkapnyaMeriahkan Shopee 8.8 Grand Beauty & Fashion Festival, Tantri Namirah dan Haykal Kamil bersama JINISO mengulik makna dibalik kata fashion
Baca Selengkapnya