Di Jakarta Culinary Festival 2019, Pengunjung Harus Bawa Alat Makan Sendiri
Merdeka.com - Jakarta Culinary Festival kembali digelar tahun ini di Senayan City Jakarta Selatan, mulai 3-6 Oktober 2019. Tema yang diusung di tahun 2019 adalah In Bloom yang artinya tentang merayakan bahan makanan yang saat ini sedang musim di Indonesia, serta menyoroti tren dan gerakan kuliner yang saat ini membuat pengaruh besar di antara pasar kuliner Indonesia.
VP Corporate Affairs for Food & Merchant Gojek, Rosel Lavina mengatakan, ada yang menarik dalam pameran kuliner kali ini. Di mana pengunjung juga diajak melestarikan lingkungan dengan membawa alat makan sendiri, sehingga bisa meminimalisir sampah plastik.
"Dalam JCF tahun ini tidak menyediakan peralatan makanan plastik. Jika ingin memakai bisa beli di bagian merchandise atau membawa peralatan sendiri," kata Rosel di Senayan City, Jakarta, Jumat (4/10).
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Siapa yang terlibat di event Jelajah Kuliner? Dalam event ini menghadirkan 100 UMKM binaan BUMN yang terdaftar di PaDi UMKM yang terbagi dalam dua area utama: 80 UMKM di area Pasar Jajan Indonesia dengan konsep minimarket, dan 20 UMKM kuliner otentik di area outdoor yang didatangkan langsung dari berbagai penjuru Indonesia, seperti Bebek Sinjay dari Bangkalan, Madura, Pecel Madiun Yu Gembrot dari Madiun, hingga kuliner khas Indonesia Timur.
-
Apa saja kuliner kekinian Jakarta? Di Jakarta, ada beberapa tempat kuliner kekinian yang dapat Anda coba untuk menghabiskan hari.
-
Bagaimana cara membuat pola makan sehat yang ramah lingkungan? 'Seimbang dalam hal komposisi zat gizi, menggunakan bahan pangan lokal, meminimalkan zat kimia dalam bahan pangan, mengedepankan keragaman bahan pangan dalam satu piring, dan menerapkan mindful eating,' jelas CEO dan Co-founder Eathink, Jaqualine Wijaya, dalam keterangan yang sama.
Hal ini sejalan dengan komitmen Go-Jek mengurangi sampah plastik lewat fitur GoGreener, yang bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dalam fitur ini, Go-Jek menawarkan pilihan alat makan berbayar dan tas khusus bagi pengantar pesanan GoFood.
Sebelumnya, Director Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) Tiza Mafira mengatakan, pada saat melakukan pesanan GoFood, akan terdapat pilihan untuk menambah alat makan pada pesanan makanan. Jika dipilih, maka akan dikenai biaya tambahan berupa pembelian alat makan pada pesanan makanan.
Selain itu, pesanan makanan melalui GoFood juga akan diantar menggunakan tas khusus yang disediakan oleh Go-Jek, sehingga akan mengurangi penggunaan kantong plastik untuk mengantar makanan. Tas ini dirancang dengan bahan bermutu tinggi, memiliki banyak ruang untuk meletakkan makanan atau minuman, mampu menjaga makanan-minuman tetap panas atau dingin, tahan tumpahan air, dan dapat dilipat.
Reporter Magang: Winda Ayu Lestari
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Festival Ekonomi Sirkular merupakan pameran pertama dan terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFestival Rujak Uleg ini telah memasuki tahun ke-20 sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2004.
Baca SelengkapnyaMereka merupakan usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) lokal binaan Pertamina yang telah dikurasi untuk menjajakan produknya.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini sebagai rangkaian dari HUT Ke-497 Jakarta dan upaya pemerintah untuk ikut serta menjaga kestabilan harga pokok di wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaProgram ini kerjasama pemkab dengan Pusat Pencegahan Polusi Plastik Kemenko Marves.
Baca SelengkapnyaPameran ini menghadirkan solusi-solusi mutakhir yang akan menentukan standar baru industri dan menginspirasi keberhasilan-keberhasilan di masa depan.
Baca SelengkapnyaKafegama Funwalk 2024 adalah program berkelanjutan yang dilaksanakan setiap tahun sebagai ajang silahturahmi diantara alumni, mahasiswa dan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaPegiat Peduli Lingkungan mengajak masyarakat memungut sampah saat CFD di Bundaran HI.
Baca SelengkapnyaJF3 Food Festival menghadirkan dua acara utama: Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) dan Wonderful Culinary Expo (WCE). Yuk simak kemeriahannya.
Baca SelengkapnyaPameran dan forum internasional ini menghadirkan solusi terhadap pengelolaan air bersih, pengolahan sampah, limbah, daur ulang, serta energi terbarukan.
Baca SelengkapnyaPKL dibekali pengetahuan dan pemahanan terkait bahan pangan yang aman sehingga peredaran bahan berbahaya dapat dihilangkan
Baca SelengkapnyaKebiasaan dari hal kecil ini bisa menjadi salah satu upaya kita dalam menjaga lingkungan sekaligus menyelamatkan bumi dari kerusakan. Yuk mulai dari sekarang!
Baca Selengkapnya