Dongkrak Pariwisata, Taiwan Bagi-Bagi Uang Belanja untuk Wisatawan Indonesia
Subsidi berupa undian berhadiah NT$ 5.000 akan diberikan kepada warga Indonesia yang datang ke Taiwan.
Upaya ini dilakukan Taiwan untuk dapat mencapai target 150 ribu wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan untuk tahun 2023.
Dongkrak Pariwisata, Taiwan Bagi-Bagi Uang Belanja untuk Wisatawan Indonesia
Dongkrak Pariwisata, Taiwan Bagi-Bagi Uang Belanja untuk Wisatawan Indonesia
Wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan mulai terlihat pulih sekitar 90 persen. Sejak Januari hingga Juni 2023 tercacat ada 95.820 orang Indonesia yang mengunjungi Taiwan.
Rombongan delegasi pariwisata Taiwan bahkan datang ke Inodonesia untuk promosi pariwisata di negara mereka. Rombongan yang terdiri dari 29 dari 17 unit dari dari asosiasi pariwisata, travel agent, hotel dan industri terkait lainnya tiba di Jakarta pada Senin (28/8).
Mereka akan menggelar dua kali work shop B2B promosi pariwisata Taiwan. Yaitu pada 29 Agustus 2023 di The Westin Jakarta, dan JW Marriott Hotel Medan pada 30 Agustus 2023.
Direktur Taiwan Tourism Bureau KL Office, Abe Chou mengatakan, rombongan delegasi kali ini menitikberatkan pada ‘Program Percepatan dan Perluasan untuk Menarik Wisatawan Internasional’, dengan memberikan kesempatan mendapatkan undian berhadiah senilai NT$ 5.000 atau setara dengan Rp2,5 juta bagi wisatawan yang berlibur di luar paket tour.
"Selain itu ada pemberian subsidi senilai NT$ 5.000-NT$ 20.000 kepada masing-masing badan organisasi di luar negeri dan dalam negeri yang mengatur grup wisata, mendukung industri pariwisata Indonesia dan Taiwan untuk memperbesar kekuatan pengiriman wisatawannya," kata Abe Chou di Jakarta, Kamis (31/8).
Abe Chou berharap dengan upaya keras bersama ini dapat mencapai target 150 ribu wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan untuk tahun 2023.
Selain itu diharapkan juga bisa membantu pencapaian target 6 juta wisatawan dari seluruh dunia, bahkan berupaya untuk dapat melampaui jumlah sebelum pandemi yaitu 220 ribu orang.
Abe Chou manambahkan bahwa sekarang ini pihaknya mengeluarkan wisata tematik, mungkin kalau dulu selalu ikut grup tour besar. Tapi sekarang sudah berubah, mereka lebih ke FIT, atau mungkin dengan cara lainnya mengeluarkan tematiknya dengan rel kereta misalnya.
"Jadi bisa melihat bunga sakura menggunakan kereta. Atau bisa ke Jiufen melihat festival lentera menggunakan kereta," kata Abe Chou.
Deputy Representative Taiwan Economic and Trade Office in Indonesia, Steve Chen mengatakan bahwa subsidi berupa undian berhadiah NT$ 5.000 akan diberikan kepada warga Indonesia yang datang ke Taiwan. Dengan promosi ini Taiwan sebisa mungkin menjalin kerja sama yang lebih baik lagi dengan Indonesia."Seperti misalnya, saat kami ini berusaha untuk memberikan lingkungan ramah muslim. Secara jangka panjang perlahan tapi pasti kami memberikan lingkungan wisata ramah muslim dengan menambah masjid-masjid, kemudian juga di stasiun ada tempat sembahyang dan lain sebagainya dengan harapan semakin banyak wisatawan muslim termasuk juga wisatawan Indonesia ke Taiwan," kata Steve Chen.
Di Taiwan, sambung Steve Chen, sekarang sudah ada sekitar 300 ribu pekerja imigran dari Indonesia. Kemudian juga ada 16 ribu pelajar Indonesia di Taiwan. Hingga Juni, sudah ada 90 ribu wisatawan Indonesia yang datang ke Taiwan. Dengan kerja sama ini, dia berharap dapat mencapai target 100 ribu wisatawan Indonesia yang datang ke Taiwan.
"Diharapkan juga untuk wisata tidak hanya sebagai wisatawan saja, tapi juga bisa mengundang keluarga dari pekerja imigran ataupun pelajar untuk bisa datang ke Taiwan menjenguk keluarganya yang ada di Taiwan, mungkin anak atau ayah ibunya bisa ikut berwisata," kata Steve Chen.
Selain itu, Biro Pariwisata Taiwan mengikuti event KOMPAS Travel Fair yang bakal digelar pada 1-3 September 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD).
Pada event ini, Paviliun Taiwan menyediakan tempat berfoto dan check in seakan-akan pengunjung sudah berada di Taiwan.