DPR Dukung Kementan Hadapi Elnino dengan Pompanisasi
Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.
Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasdem, Sulaiman Hamzah mengapresiasi solusi cepat Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi cuaca ekstrem el nino dengan membuat program pompanisasi. Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.
"Sawah banyak yang gagal apalagi mengharapkan panen, nah pompanisasi saya kira jalan keluar yang baik untuk mengatasi kesulitan kita saat ini, karena tanpa air kita tak bisa tanam," ujar Hamzah dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Rabu, (13/3).
Berikutnya, kata Hamzah, pemerintah harus menyiapkan benih unggul untuk meningkatkan produksi nasional. Yang lainya, kata Hamzah, Fraksi Nasdem setuju dengan berbagai program lain seperti penambahan pupuk subsidi ataupun optimasi lahan rawa khusus padi dan jagung.
"Yang kedua kita harus mendukung benihnya agar selaras dengan pompa, namun terkait pompa prioritas di pulau jawa kami mendukung, sekalipun di luar pulau jawa untuk dilakukan pompanisasi. Yang lain kita ikut saja apa yang diprogramkan sekarang. Nasdem sepakat mendukung mengatasi hal yang serius," katanya.
Senada, Anggota Komisi IV lainya, Ema Umiyyatul Chusnah juga mendukung penuh solusi cepat kementan dalam memenuhi sumber air persawahan dari sungai di pulau jawa melalui pompanisasi. Meski demikian, kata Ema, program tersebut harus mendapat pengawasan yang ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan.
"Terkait pompa harus ada kajian-kajian teknis karena ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Jadi harus ada pengawasan yang serius juga karena ini program upaya peningkatan produksi padi 2024. Misalnya nanti bantuan pompa air juga tidak hanya pompa air saja peralatan-peralatan yang lain yang tentunya nanti akan membantu untuk peningkatan produksi," katanya.
Dalam rapat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) memfokuskan kinerja tahun 2024 pada program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, program nilai tambah dan daya saing industri, program pendidikan dan pelatihan vokasi serta program dukungan manajemen.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan upaya tersebut bisa tercapai apabila mendapat dukungan dari semua pihak terutama anggota Komisi IV DPR RI.
Adapun target produksi beras nasional mencapai 32 juta ton, jagung 16,6 juta ton, cabai 3,00 juta ton, daging sapi 405,44 ribu ton dan telur ayam 39,45 juta ton.
"Sebagai agenda terkahir luas tanam padi selama masa tanam OkMar 2024 5,4 juta ton dan mengalami penurunan 1,9 juta ha. Namun demikian, kami memastikan beras maret april atau ramadan dan idul fitri aman. Karena itu el nino darurat pangan yang harus dicarikan solusi bersama. Kami menambah alokasi pupuk dan juga pengambilan hanya menggunakan ktp," jelasnya.
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaBerhubung KPU tidak hadir di rapat hari ini, Komisi II DPR memutuskan untuk menunda rapat.
Baca SelengkapnyaPembahasan dan rapat pengambilan keputusan tingkat I dilakukan secara 'senyap' pada masa reses DPR
Baca SelengkapnyaPDIP tak ambil pusing dengan dukungan Luhut kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) merampungkan hitungan berjenjang untuk Pemilu DPD Provinsi Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Dewas KPK menunda sidang Etik Ghufron lantaran yang bersangkutan tidak hadir
Baca Selengkapnya291 dari 575 orang anggota dewan dinyatakan hadir dalam rapat paripurna itu.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.
Baca SelengkapnyaBagi pihak yang merasa keberatan hasil Pemilu 2024, dapat segera melaporkan ke MK dalam kurun waktu 3X24 jam.
Baca Selengkapnya