Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua alasan Presiden Jokowi tolak kereta cepat buatan Jepang & China

Dua alasan Presiden Jokowi tolak kereta cepat buatan Jepang & China kereta cepat china jepang. ©blogspot.com

Merdeka.com - Menghadirkan kereta cepat di Indonesia hanya sebatas mimpi. Pemerintahan Jokowi-JK sudah memutuskan mengubur mimpi memiliki kereta cepat.

Kesimpulan itu semakin jelas setelah Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan alasan Presiden Joko Widodo menolak proyek High Speed Train (HST) Jakarta-Bandung. Jepang dan China pun harus gigit jari. Padahal lobi yang dilakukan ke pemerintah cukup massif.

Darmin menceritakan, ada dua alasan Presiden Joko Widodo enggan melanjutkan proyek kereta bernilai triliunan rupiah ini. Alasan pertama, pembangunan kereta cepat ini tidak boleh menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) langsung maupun tidak langsung. Sementara proposal yang ditawarkan baik dari Jepang maupun China, keduanya berharap pemerintah ikut berperan dalam pendanaan.

"Apapun juga pembangunan kereta api ini tidak boleh membebani APBN, langsung atau tidak langsung. Artinya langsung atau tidak langsung itu, baik (ada) anggaran di APBN maupun penyertaan modal untuk itu (kereta cepat), itu yang tidak langsungnya. Tentu juga penjaminan (itu tidak bisa). Itu prinsip utamanya," katanya di kantornya, semalam.

Alasan kedua yang diutarakan Jokowi soal teknis kerja kereta cepat. Jarak Jakarta-Bandung sekitar 150 Kilometer dan rencananya akan dilengkapi 5-8 stasiun. Kereta cepat ini mampu melaju hingga 350 Km per-jam. Darmin menilai ini akan menyulitkan saat pengoperasiannya.

"Walaupun kecepatannya bisa teoritis 350 Km per-jam, tidak akan pernah bisa mencapai itu. Karena untuk mencapai 350 km itu perlu 14 menit. Sehingga belum sampai kecepatan maksimum harus sudah mulai di rem. sehingga kecepatannya hanya 200-an berapa, mungkin hanya 250 KM per-jam," ujarnya.

Mempertimbangkan dua faktor itu, Jokowi memutuskan memilih kereta berkecepatan menengah atau sekitar 200-250 Km per-jam. Alasannya, untuk jarak tempuh Jakarta-Bandung, dengan menggunakan kereta ini hanya selisih sekitar 10-11 menit dibanding kereta cepat.

"Tapi biayanya berkurang jauh. Kami memang harus mengecek pastinya, tapi bisa mencapai 30-40 persen lebih murah," terang mantan Gubernur Bank Indonesia ini.

Selain itu, Darmin mengungkapkan, dari hasil kajian Boston Consulting selaku konsultan, masih banyak perincian yang belum dijelaskan secara gamblang dari proposal milik China dan Jepang.

"Bagaimana standar pemeliharaan dari kereta ini? Bagaimana standar servisnya? Standar pelayanan dan seterusnya."

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Kereta Cepat Indonesia Cuma 148 Km, di China 28.000 Km
Jokowi: Kereta Cepat Indonesia Cuma 148 Km, di China 28.000 Km

Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.

Baca Selengkapnya
FOTO: Detik-Detik Jokowi Pencet Tombol Peresmian Whoosh, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Satu-Satunya di Asia Tenggara
FOTO: Detik-Detik Jokowi Pencet Tombol Peresmian Whoosh, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Satu-Satunya di Asia Tenggara

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Whoosh, kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Resmi Beroperasi,Bagaimana Nasib Argo Parahyangan?
Kereta Cepat Resmi Beroperasi,Bagaimana Nasib Argo Parahyangan?

Jokowi ingin masyarakat bisa memilih transportasi sesuai keinginan masing-masing.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Keras Balas Luhut Soal Kereta Cepat Bermasalah
VIDEO: Jokowi Keras Balas Luhut Soal Kereta Cepat Bermasalah "Kita Jangan Alergi Kritik!"

Presiden Jokowi menegaskan agar pemerintah tidak alergi terhadap berbagai macam kritik

Baca Selengkapnya
Dihapus dari PSN, Ini Catatan Soal Kereta Semi Cepat yang Diklaim Sanggup Tempuh Jakarta-Surabaya Hanya 2 Jam
Dihapus dari PSN, Ini Catatan Soal Kereta Semi Cepat yang Diklaim Sanggup Tempuh Jakarta-Surabaya Hanya 2 Jam

Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.

Baca Selengkapnya
Instruksi Jokowi ke Luhut: Lanjutkan Kereta Cepat Sampai Surabaya
Instruksi Jokowi ke Luhut: Lanjutkan Kereta Cepat Sampai Surabaya

Arahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.

Baca Selengkapnya
KCIC Usul Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp250.000
KCIC Usul Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp250.000

Presiden Jokowi melakukan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (13/9).

Baca Selengkapnya
Wajah Bahagia Jokowi & Dua Menteri saat Kereta Cepat  Pertama Kali Capai Kecepatan 350 Km Per Jam
Wajah Bahagia Jokowi & Dua Menteri saat Kereta Cepat Pertama Kali Capai Kecepatan 350 Km Per Jam

Momen presiden Jokowi jajal kereta cepat Jakarta-Bandung .

Baca Selengkapnya
Resmikan Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Jangan Takut Belajar dan Coba Hal Baru
Resmikan Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Jangan Takut Belajar dan Coba Hal Baru

"Kita tidak boleh takut belajar dan mencoba hal-hal yang baru," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
Masih Uji Coba, Rencana Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diundur
Masih Uji Coba, Rencana Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diundur

Peresmian Kereta Cepat mundur satu hari, dari yang direncanakan sebelumnya pada 1 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Tegas Soal Tarif Kereta Cepat
VIDEO: Presiden Jokowi Tegas Soal Tarif Kereta Cepat "Tak Ada Subsidi!"

Presiden Jokowi menegaskan nantinya tidak akan ada subsidi untuk harga tiket kereta cepat.

Baca Selengkapnya
Daya Saing RI Masih Kalah dengan China, Jokowi: Tol di Sana Sudah 280.000 Km, Kita Baru 2.800 Km
Daya Saing RI Masih Kalah dengan China, Jokowi: Tol di Sana Sudah 280.000 Km, Kita Baru 2.800 Km

Pemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia.

Baca Selengkapnya