Kereta Cepat Resmi Beroperasi,Bagaimana Nasib Argo Parahyangan?
Jokowi ingin masyarakat bisa memilih transportasi sesuai keinginan masing-masing.
Jokowi ingin masyarakat bisa memilih transportasi sesuai keinginan masing-masing.
Kereta Cepat Resmi Beroperasi,Bagaimana Nasib Argo Parahyangan?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara nasib kereta api Jakarta-Bandung Argo Parahyangan setelah Kereta Cepat Jakarta-Bandung diresmikan. Jokowi menyebut, Argo Parahyangan masih tetap ada untuk memberi opsi kepada masyarakat ketika ingin melakukan perjalanan darat.
"Ya tetap nanti dilihat lah. Masyarakat itu diberi banyak pilihan, masyarakat diberi opsi. Pilih ini, pilih ini, pilih ini," ungkap Jokowi di Stasiun Padalarang, Senin (2/10).
Jokowi melanjutkan, hal itu sama halnya seperti jalan tol dan jalan nasional. Dia mengatakan, masyarakat bisa memilih transportasi sesuai keinginan masing-masing.
"Termasuk juga jalan sama, mau lewat jalan nasional silakan, mau lewat yang tol silakan, itu lho," ucapnya.
Jokowi ingin adanya integrasi Kereta Cepat dengan moda-moda lainnya. Sehingga masyarakat bisa transit transportasi dengan mudah.
"Itu yang terus kita usahakan mengintegrasikan kereta cepat dengan LRT, MRT, dengan Transjakarta, dengan Kereta Bandara, KRL, semuanya," kata Jokowi.
Kementerian Perhubungan mengungkap nasib KA Argo Parahyangan usai beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Mengingat, adanya proyeksi peralihan penumpang KA Argo Parahyangan akibat jarak tempuh Kereta Cepat yang jauh lebih singkat.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyampaikan, pihaknya masih melakukan pengkajian terkait operasional KA Argo Parahyangan. Saat ini, Kemenhub masih melakukan rapat pembahasan bersama stakeholders terkait lainnya."Nanti kita lihat ya pembahasannya karena kan harus dilihat juga KCIC juga harus dicek juga tarifnya, terus juga macam-macam lah. Tadi pagi baru meeting untuk membahasnya," kata Adita kepada awak media di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (28/6).
Untuk diketahui, isu pemberhentian layanan KA Argo Parahyangan mencuat beberapa waktu kebelakang. Itu terjadi karena rute yang dilayani hampir sama dengan kereta cepat Jakarta-Bandung. Selain itu, layanan dan harga yang dipatok juga jadi perhatian masyarakat.