Dua bulan lagi, 9 SPBU bekas Petronas resmi milik Pertamina
Merdeka.com - Pertamina (Persero) hampir pasti membeli dan mengakuisisi sembilan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bekas milik PT Petronas Niaga Indonesia (Petronas). Rencananya, kepastian tersebut akan disampaikan setelah Pertamina mendapat lampu hijau dari perusahaan migas milik negeri Jiran tersebut.
"Dua bulan lagi," ujar Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir kepada merdeka.com, akhir pekan ini.
Ali mengaku tidak bisa memastikan aksi ekspansi tersebut. Termasuk dalam hal jumlah. "Rencananya (sembilan), tapi belum fix. Fix itu kalau sudah ditandatangani jual belinya," jelasnya.
-
Bagaimana cara Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina memonitor stok BBM di SPBU? Selain itu, sistem mampu menunjukan stok BBM di SPBU, sehingga apabila ada stok SPBU yang minim atau kritis, Pertamina mampu melakukan upaya preventif pengiriman BBM dengan mengestimasi waktu suplai dari depo ke SPBU.
-
Dimana harga tanah lebih murah? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Disinggung mengenai dana yang disiapkan untuk membeli SPBU milik Petronas, Ali belum mau menyebutkan. Termasuk soal harga satu SPBU. Menurutnya, harga masing-masing SPBU bervariatif tergantung harga tanah.
Pihaknya juga masih menyembunyikan lokasi SPBU yang bakal dibeli. "Lokasinya di tempat strategis, kita nggak boleh menyebutkan provinsinya. Dari Sabang sampai Merauke," ucapnya.
Pertamina menjamin, pembelian SPBU bekas Petronas tidak akan merugikan perusahaan pelat merah itu. "Belum tentu rugi bagi orang lain, belum tentu tidak untung bagi kita," cetusnya.
Nantinya setelah resmi menjadi milik Pertamina, SPBU bekas Petronas akan dijadikan pom bensin jenis Company Own Company Operate (COCO). Sementara untuk operatornya adalah anak perusahaan Pertamina, Pertamina ritel.
Sekadar diketahui, akhir Oktober tahun lalu, PT Petronas Niaga Indonesia memutuskan pulang kampung ke Malaysia dan menutup 15 SPBU yang selama ini dikelola di Indonesia. PT Pertamina pun mengambil kesempatan ini.
Perusahaan pelat merah tersebut dikabarkan berniat membeli sembilan SPBU milik Petronas. Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.
Susilo menuturkan, Pertamina sudah menyampaikan rencana tersebut ke pemerintah. "Iya rencananya begitu," ungkap Susilo usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (4/4).
Susilo menuturkan, akuisisi tersebut murni aksi bisnis dan tidak melibatkan pemerintah. Pihaknya mengaku setuju dengan rencana akuisisi SPBU milik Petronas. "Kita sudah setuju karena B to B, jadi tidak masalah dengan kementerian ESDM," tegasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPertamina mengklaim kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemudian harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Green 95 tetap dijual Rp13.900 per liter.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMusim mudik lebaran, Pertamina siagakan 128 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang siaga di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non subsidi, dilakukan setiap awal bulan.
Baca Selengkapnya