Dukung Pemindahan Ibu Kota, Bos Sido Muncul Sebut DKI Akan Lebih Hebat Nantinya

Merdeka.com - Isu pemindahan ibu kota baru kembali digulirkan oleh Presiden Jokowi belum lama ini. Tentunya hal ini menimbulkan beberapa polemik di kalangan masyarakat, khususnya kalangan pebisnis yang ada di ibu kota saat ini.

Ada beberapa yang menolak, namun tidak jarang yang menerima dan mendukung rencana pemindahan ini. Salah satunya adalah Irwan Hidayat selaku Direktur Sido Muncul.

Irwan menjelaskan jika pemindahan ibu kota merupakan hal yang baik bagi Indonesia karena menurutnya saat ini Jakarta sebagai ibu kota sudah terlalu sesak dan berantakan. Sebab, sudah begitu banyak kegiatan mulai dari pemerintahan, politik, bahkan bisnis.

"Kalau bagi saya kalau pindah lebih bagus. Sudah ada contohnya toh, Kuala Lumpur, Toronto, Sydney, New York, itu kan meskipun pindah namun kota-kota dagangnya tetep hebat bahkan tambah hebat, tambah rapi dan bersih. Kalau ini kan wah berantakan betul," ujarnya saat ditemui dalam acara pelepasan Mudik Gratis ke-30 bersama Sido Muncul di Jakarta, Kamis (30/5).

Selain itu, menurutnya, pembangunan di Indonesia juga akan lebih merata tidak hanya berfokus pada Jakarta saja. "Kan kalau nanti jadi pindah kan Kalimantan bakal jadi lebih maju terus pembangunannya juga akan lebih jauh seimbang. Jadi ya kalau saya si setuju," ujarnya.

Pernyataan ini pun didukung oleh Rhenald Kasali, pakar manajemen dan praktisi bisnis dari Universitas Indonesia yang baru-baru ini juga diangkat menjadi Komisaris Utama PT Telekomunikasi Indonesia.

"Kan yang pindah ibu kota pemerintahan. Ibu kota pemerintahan tidak ramai biasanya justru pemerintahan itu ingin lebih tenang. Ini kota dagang. Jakarta ini Bandar Jakarta, kota perdagangan, kota ekonomi, perputaran uang terbesar di Indonesia," jelasnya.

Menurut Rhenald, pemindahan ibu kota tidak akan mempengaruhi perdagangan dan bisnis yang sudah ada, dan Jakarta akan tetap menjadi kota dagang yang jauh lebih baik lagi kedepannya. "Iya sekarang ibu kota sudah berantakan semuanya jadi satu. Mulai dari dagang, politik, pemerintahan, dan ibukota jadi satu. Nanti kan kalau sudah terpisah-pisah bakal jadi lebih baik," tandasnya.

Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi

Sumber: Liputan6